Episode 10

705 60 33
                                    

"Ha-hansol?" gumam Seohyun. Lalu ia teringat pada kejadian di bis. Saat dirinya bisa mengingat beberapa potong kejadiannya di masa lalu dan disitu mincul nama 'Solie'.

"Apa mungkin Solie yang ada di ingatanku itu Hansol?".

Ia pun teringat tentang perkataan Vernon ssat di rumahnya tadi pagi.

"Benar aku memang masa lalumu".

"Lalu apa yang sebenarnya terjadi hingga aku tak bisa mengingatnya? Hingga aku kehilangan semua kenangan tentangnya?" gumam Seohyun lagi. Ia bertekad untuk terus mencari tau apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya di masa lalu.

"Apapun yang terjadi, aku akan mengingat kembali masa laluku".

Selepas itu, Seohyun langsung kembali ke ruang kerjanya dan tak lama kemudian Sehun pun datang.

"Sayang~" panggil Sehun yang kini sudah mendekati meja Seohyun.

"Sehun?! Ada apa kau kemari?" tanya Seohyun basa-basi. Padahal sebenarnya ia sudah tau bahwa Sehun ada disini.

"Tentu saja untuk melihat kekasihku" jawabnya sambil mendekat ke arah Seohyun dan mencium kening Seohyun.

"Oh iya Hun, aku mau bertanya sesuatu" ujar Seohyun.

"Apa?"

"Tadi pagi aku dapat mengingat sekelebat bayangan masa laluku. Disitu aku pergi bersama seorang pria, tapi aku tidak tau bagaimana rupa pria itu".

Sehun sedikit tersentak dengan ucapan Seohyun. Bagaimana jika gadis di hadapannya ini bisa mengingatnya? Apa mungkin ia akan kehilangan gadis ini untuk yang kedua kalinya? Sehun langsung menggelengkan kepalanya, bagaimana pun caranya Sehun harus tetap memiliki Seohyun!

"Hun, kenapa kamu geleng-geleng kepala?" tanya Seohyun polos.

"Ah itu, aku gapapa ko" jawab Sehun. "Bagaimana kalo sehabis mengajar, kamu ikut aku pergi makan bersama?".

Seohyun menganggukkan kepalanya. "Boleh juga! Kalo begitu aku mau membereskan dulu peralatanku. Kebetulan jam mengajarku sudah selesai, lagipula sebentar lagi kelas akan bubar".

Sehun tersenyum. "Baiklah!".

Akhirnya mereka pun pergi bersama dengan tangan yang saling bertautan. Begitu sampe ke halaman sekolah, Seohyun menatap Vernon dengan tatapan yang sulit diartikan. Sementara Sehun menatap Vernon dengan tatapan penuh kemenangan.

Vernon masih terus melihat ke arah Seohyun dan Sehun, hingga bayangan keduanya menghilang.

"Mungkin kali ini kau merasa menang, tapi lambat laun aku akan mengembalikan ingatannya yang hilang" gumam Vernon. Ia pun mengambil ponsel yang berada di saku jasnya dan menelpon seseorang.

***

"Hyung, sebelah sini!" ujar Vernon sambil melambaikan tangan pada pria yang barj saja datang.

Pria itu pun duduk di hadapan Vernon. "Ada apa kau menelponku? Jika Yemin tau hal ini, dia akan marah padaku".

Ternyata orang yang ditemui Vernon adalah Lee Seokmin.

"Itu hyung, aku ingin menanyakan sesuatu tentang Seohyun".

"Apa lagi yang mau kau tanyakan padaku tentangnya? Apa kau ingin mengusiknya lagi?" tanya Seokmin.

Vernon menggeleng cepat. "Bukan hyung, bukan seperti itu!" sanggah Vernon.

"Lalu apa?"

"Aku hanya ingin tau kenapa Seohyun tak mengenaliku sama sekali? Apa yang sebenarnya telah terjadi? Lalu kenapa hanya aku saja yang tak diingatnya?"

Gift For My Son ( Seventeen - Vernon ) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang