Jika mencintai akan sesakit ini mungkin yunhyeong memilih untuk tidak berada dalam lingkaran jutaan manusia yang merasakan cinta. Dan juga lelaki manis ini mungkin tak akan pernah mau mengenal kata cinta didalam hidupnya. Namun ia bisa apa ? Cinta itu tumbuh tak mengenal apa dan siapa. pun saat ini ia sudah masuk kedalam lingkaran jutaan manusia tersebut.
Huh!
Nafas beratnya menghembus kala otak mungilnya terus memikirkan junhoe. Memikirkan lelaki tampan yang rela meninggalkan dirinya hanya demi wanita bernama hirari yang yunhyeong sendiri pun tak mengenalnya.
"Argh!" Yunhyeong mengacak rambutnya frustasi.
"Aku bisa gila," dengus yunhyeong
Clek!
Pintu kamarnya terbuka , menampilkan sosok Song mino yang tersenyum lembut kearah yunhyeong.
"Hyung!" Yunhyeong segera menghambur kearah mino.
"Hei, kau ini kenapa?" Tanya mino. Yunhyeong kemudian menggandeng tangan mino agar mengikuti yunhyeong. Mereka duduk di tepi ranjang sekarang.
"Hyung, apa kau pernah merasakan sakit mencintai jinwoo hyung?" Tanya yunhyeong dengan polosnya. Mendengar pertanyaan yunhyeong yang begitu polos membuat mino Hanya terkekeh kecil.
"Kenapa bertanya seperti itu heum?"
"Ayolah hyung, bagi sedikit pengalamanmu!" Rengek yunhyeong
"Haha , aigoo. Merajuk heum?" Tanya mino sembari menoel pipi yunhyeong. Adiknya itupun hanya mengerucutkan bibirnya sebal. Ia kesal. Kenapa mino tak langsung menjawab pertanyaan saja? Kenapa dia harus menggoda yunhyeong dulu.
"Sudahlah jangan seperti anak kecil. Kau itu sudah besar. Cepat turun , ada yang menunggumu dibawah!"
Huh?
Yunhyeong lantas menautkan kedua alisnya dengan dahi yang berkerut. Lelaki manis ini nampak berfikir , Ada yang menunggunya ? Siapa? Seingatnya ia tidak membuat janji dengan siapapun hari ini.
"Hei," mino melambaikan tangan nya didepan wajah yunhyeong saat mengetahui raut wajah adiknya yang manis ini nampak bingung.
"Ah, ya!" Sahut yunhyeong setelah tersadar.
"Sudahlah cepat turun!" Mino akan beranjak dari posisinya, namun pergerakannya tertahan oleh cekalan yunhyeong.
"Siapa hyung dibawah?" Raut wajah yunhyeong masih nampak bingung. Ia masih menimang-nimang kiranya siapa gerangan yang saat ini tengah menunggunya. Jujur saja yunhyeong berfikir jika seseorang itu adalah Junhoe. Kekasihnya. Namun, jika benar itu junhoe, yunhyeong rasa ia belum siap bertemu dengan lelaki tampan itu untuk saat ini, setelah mengingat kejadian kemarin.
"Chanwoo," jawab mino enteng. Helaan nafas kembali terdengengar dari bilah bibir yunhyeong. Kali ini nafas lega yang ia hembuskan setelah mengetahui jawaban dari hyungnya tersebut.
Tapi ? Tunggu? Untuk apa chanwoo datang kemari? Entahlah , yunhyeong tidak mau berfikir terlalu jauh.
"Cepatlah kasian dia menunggumu lama!" Perintah mino, setelahnya mino pun beranjak dari posisinya, melangkahkan kakinya untuk meninggalkan kamar yunhyeong. Beberapa detik setelah kepergian mino pun yunhyeong melangkahkan kakinya untuk turun kebawah menemui seseorang yang saat ini tengah menunggunya. Yunhyeong melangkah pelan menyusuri anak tangga. Namun , langkahnya terhenti didua anak tangga terakhir saat ia melihat sesosok makhluk yang tengah berdiri menunggunya di ruang tamu.
Yunhyeong masih tak bergeming, ia masih memaku di tempatnya sebelum suara berat mengintrupsinya. Kemudian tersenyum melihat kedatangan yunhyeong.
"Hei, kemarilah!" Serunya
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT LOVE
FanfictionKisah dua sosok tampan yang mengagumi sosok manis sejak mereka sama-sama memasuki senior high school. "Bisa sedekat ini dengan mu sudah membuatku bahagia" JCW "Akan ku buat kau menjadi milikku" KJH "Aku tak tahu kenapa perasaan ku aneh sekarang" S...