B.I.L.U Part 5

98 7 0
                                    

Jangan lupa Vote (☆) & tinggalkan coretan komentar ya guyz 😆😊

Happy reading...
📖📖📖📖📖📖📖

Angelica

Terkaget mendapatiku telah terbangun di sofa dalam keadaan TV masih menyala. Ternyata aku ketiduran saat sedang menonton TV. Ku lihat jam dinding sudah menunjukkan angka 5. Tersadar sudah tidur terlalu lama dan aku harus menyiapkan makan malam. Aku langsung merapikan rumah yang tidak membutuhkan banyak waktu karena hanya ada aku sejak pagi.

Aku berjalan menuju kedapur sambil membawa catatan resep milikku. "Aku harus masak menu apa lagi ya sekarang" sambil membolak-balikkan lembar demi lembar catatan resep. Setelah mememutuskan menu resep apa yang akan aku buat. Aku langsung memastikan semua bahan-bahan yang di butuhkan sudah siap dan aku memulai memasak.

Tentunya kalian bertanya-tanya mengenai buku resep milikku. Ya aku memiliki buku resep hasil tulisanku sendiri semacam buku harian. Dari mana aku mendapatkan resep-resep makanan ?. Sedangkan aku hanya anak panti asuhan yang serba kekurangan.

Entah ini bakat keturunan atau apa. Sejak pertama kali aku menemani dan melihat ibu panti memasak ada ketertarikan dalam diriku untuk belajar dalam artian yang lebih. Padahal saat itu usiaku baru 7 tahun. Setelah itu aku mulai sering berada didapur membantu para pengasuh memasak. Sejak saat itu aku selalu menulis resep dan mempraktekkannya. Karena seluruh panti sering memuji hasil masakanku yang katanya enak seperti Shef.

Aku mulai mencoba berbagai menu yang aku dapat dari buku atau bertanya pada tetangga. Selain masakan Korea aku juga mencoba resep masakan luar yang mungkin sederhana. Karena aku tidak memiliki cukup uang untuk membeli bahan-bahan mahal.

Tetapi setelah kedatanganku ke NY aku jadi jarang memasak. Karena selain tak punya waktu aku juga tak punya cukup uang untuk membeli perlengkapan dapur. Hingga aku mendapat kesempatan pertamaku pada saat malam tuan Adam membawaku ke apartemennya dan menyuruhku memasak. Betapa bahagianya aku saat itu. Berasa seperti seekor kucing yang mendapatkan ikan asin dari majikannya. Hahahaaa

Walaupun dengan bahan seadanya aku dapat membuat masakan yang memuaskan. Dilihat dari tuan Adam menghabiskan masakanku dan tak berhenti memujinya. Sungguh aku sangat senang saat itu.

Back to topic
Aku sibuk melakukan aksi memasakku di dapur hingga tak mendengar suara dering handpone yang berada di meja makan. Setelah tersadar amendengar suara-suara dan ternyata dari Hpku. Ternyata ada satu panggilan tak terjawab dari tuan Adam. Saat hendak mehubunginya balik. Ada panggilan masuk dari tuan.

"Hallo" dengan nada pelan. Khawatir tuan Adam marah padaku karena tidak mengangkat telfonnya.

"Dari mana kamu. Kenapa tadi tidak angkat telfonku ?" Terdengar suara di sebrang sana terdengar marah.

"Maaf tuan, ada apa tuan menelfon?"

"Aku cuma mau bilang aku tidak makan malam di rumah. Kamu belum masak kan ?"

Kenapa tidak sejak tadi menghubungi, Batinku

"Owh.. belum tuan" jawabku dengan sedikit kesal.
"Baiklah. Aku mungkin pulang larut malam jadi jangan tunggu aku dan langsung tidur" perintahnya.

"Iya tuan"
"Hati-hati dirumah"
"Iya tuan"
Setelah itu panggilan terputus. Aku langsung terduduk lesu di meja makan. Ada rasa kesal dan kecewa tapi aku tau diri. Aku hanya pelayan disini.

Aku jadi teringat saat-saat bahagia berkumpul bersama penghuni panti.

"Aku rindu kalian" gumamku lalu menangis hingga aku tertidur.

Tbc

Next Part 6

508

Because Ì 💗 Ű (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang