Jangan lupa Vote (☆) & tinggalkan coretan komentar ya guyz 😆😊
Happy Reading ...
📖📖📖📖📖📖📖📖Adam Williams
Seminggu ini aku merasa An menghindariku. Walaupun dia masih melakukan aktifitas seperti biasa saat di rumah. Tapi sudah seminggu ini dia tidak menemaniku makan. Saat aku akan bertanya dia langsung beralasan sibuk dan pergi meninggalkanku. Bahkan pada saat acara ulang tahun perusahaan dia menolak ajakanku. saat aku memintanya menemaniku.
Sikapnya yang seperti ini membuatku makin setres. Dikantor tak bisa fokus bekerja. Fikiranku hanya tertujuh padanya. Sebenarnya mengapa dia bersikap seperti ini ?.
Drettt.t.t.ttttt
Suara getar Hp mengagetkanku.Mam call
"Hallo Mama "
"........"
"Adam sibuk ma"
"........"
"Adam usahakan ma"
"........."
"Ya ma. Aku tau"
"........"
"Bye bye maa"
Langsung ku letakkan Hp di meja.🎋🎋🎋🎋🎋
Angelica
Sudah seminggu aku menggindarinya. Sebenarnya selama itu juga berat ku rasakan. Melihar raut wajah lekahnya saat pulang kerja hampir meruntuhkan pertahanan yang sudah aku buat yaitu aku harus menghilangkan perasaan cintaku pada Adam. Walaupun rasa rindu selalu melanda tiap mengenang kebersamaan kami selama ini. Aku harus kuat.
Hari ini aku harus pergi karena ada janji. Jadi sebelum pergi aku membuatkan makan malam terlebih dahulu. Sebelum pergi aku mengirim pesan pada Adam. Sebenarnya tidak sopan hanya memberi pesan lalu pergi. Tapi aku tidak berani untuk mencoba menghubungi via telpon. Selain aku takut mengganggu waktunya. Aku juga takut jika sudah mendengar suaranya lalu dia akan bertanya-tanya. Membuatku susah untuk menjawabnya.
Sudah 1 jam aku menunggu seseorang di sebuah kafe. Membuatku jenuh. Kalau saja bukan karena rasa balas budi. Aku tak akan mau untuk melakukan ini. Aku mencoba menungggunya 5 menit lagi. Jika orang itu tidak datang juga aku akan pergi.
5 menit telah berlalu tapi belum ada tanda-tanda orang itu akan datang. Tiba-tiba Hp ku berbunyi nada panggilan. Ternyata dari ibu panti.
"Hallo bu"
"......."
"Sabar ya bu. Akan Soo mi usahakan. Ibu dan yang lain baik-baik saja kan bu ?"
"......."
"Iya bu. Do'akan saja. Sudah dulu ya bu. Salam untuk yang lain"
Lalu aku menutup panggilan dan langsung meninggalkan kafe tersebut.
💕💕💕💕
Adam Williams
Aku sedang makan malam seperti biasa. Aku senang akhirnya An mau menemaniku makan malam lagi. Tapi ada yang aneh dengannya. Sejak tadi yang dilakukan hanya mengaduk-aduk makanan saja tanpa memakannya. Seperti ada yang dipikirkannya.
"An...An... Angelica!" Panggilanku yang terakhir sedikit ku teriakkan untuk menyadarkannya yang sejak tadi melamun.
"Eh.. ya adam. Ada yang kau perlukan lagi ?" Tanyanya sedikit gugup.
"Apa yang kau pikirkan ?"
"Tidak ada"
"Jangan berbohong padaku. Ceritakan" ucapku dengan nada dingin penuh intimidasi menandakan aku sedang serius saat ini.Dia masih diam seakan berpikir.
"Aku bingung" akhirnya dia membuka mulut untuk memulai.
"Lanjutkan" ucapku sambil menyedekapkan tangan pada dadaku dan mendengarkan kelanjutan cerita Angelica."Seperti yang kau tau bahwa aku datang kekota ini untuk mencari uang agar dapat melunasi hutang..."
Aku sudah menebak pasti karena masalah hutang itu. Batinku
"Tapi sampai sekarang aku belum mengumpulkan cukup uang untuk melunasinya. Dua hari yang lalu pengasuhku menelfon kalau para rentenir itu sering datang kerumah untuk memperingatkan. Aku bingung harus mencari uang kemana lagi untuk menambah uang prnghasilanku" Jelas Angelica.
Ku lihat dia masih menundukkan kepala tapi aku dapat melihat cairan mening menetes dari wajahnya itu.
Tanpa berpikir aku langsung melangkah padanya dan merengkuhnya dalam pelukanku. Posisi kami saat ini aku memeluknya dengan setengah badan denganya yang sedang duduk di kursi.
"Jangan khawatir. Aku akan membantumu. Sekarang berhenti menangis. Aku tidak suka melihatmu seperti ini. Membuatku merasakan sakit" ucapku menenangkan. Tapi jujur jika akupun merasa sakit jika dia menangis atau terluka.
Ku lepas pelukanku dan ku pandang wajahnya. Ku usap wajahnya seperti seorang kakak yang membujuk adiknya sedang menangis. Aku sendiri bingung dengan tingkahku yang seperti ini.
"Kenapa kau merasa sakit juga " tanyanya polos.
Aku terkekeh mendengar pertanyaannya itu.
"Karena aku menyayangimu An. Apa kau tak tau. Hem ?" Tanyaku dengan mencubit hidungnya yang menggemaskan itu saat sehabis menangis.
Kulihat pipi Angelica langsung merah merona.
"Jangan bercanda hanya untuk menenangkanku Adam "Aku terkekeh lagi. Lalu ku genggam kedua tangan Angelica
"Tatap aku An.." Angelica menatap Adam dengan diam tapi sepertinya detak jantungnya justru semakin cepat dan keras.
"Aku serius An. Selama 7 hari ini kau menjauhiku aku tersadar aku merasa ada yang kosong disini" aku mengarahkan tangan Angelica pada dadaku.
"Apa kau merasakannya.." Angelica tersenyum dan mengangguk.
"Dia akan selalu seperti itu jika melihatmu apa lagi didekatmu. Tapi selama 7 hari aku merasa kosong dan sakit. Kau mengacuhkanku tanpa penjelasan. Sehingga aku harus menerka-nerka apa salahku. Tapi setelah ku pikir aku tak melakukan kesalahan padamu. Aku mencintaimu Angelica. Aku mencintaimu.." jelasku dengan wajah serius menatapnya dengan masih menggenggam tangan Angelica.Dapat ku rasakan Angelica menegang dan diam lalu tiba-tiba dia menarik tangannya dari genggamanku.
Saat itu aku langsung merasa kosong. Kecewa. Pasti dia menolakku.
Kulihat dia langsung menutup wajahnya dan menangis sejadinya. Aku yang melihatnya menjadi bingung."An. Kau kenapa. Apa penyataanku menyakitimu. Katakan padaku An"
Dia hanya menjawab dengan gelengan.
Aku langsung memeluknya untuk menenangkan tangisnya. Kurasakan dia membalas pelukanku.
"Lalu kenapa kau menangis.."
"Aku bahagia"jawabnya pelan dalam pelukanku tapi aku bisa cukup jelas mendengarnya.
Aku refleks melepas pelukanku dan menatap wajahnya.
"Bahagia ?. Berarti..." aku belum sempat melanjutkan perkataanku.
Angelica mengangguk. "Aku juga mencintaimu Adam" jawab Angelica dengan senyum terpatri di bibirnya dengan manis.Aku langsung menciumnya bibirnya. Meluapkan rasa bahagia yang aku rasakan karena ternyata cintaku terbalaskan.
Malam ini kuhabiskan waktuku bersama Angelica di kamar. Tapi tenang saja. Kami hanya saling berciuman penuh gairah lalu menghentikannya dengan saling tertawa lalu tidur dengan saling berpelukan.
TBC
Next B.I.L.U Part 10
920
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Ì 💗 Ű (End)
RomanceLangsung aja di baca yuk. Dan jangan lupa beri dukungan ataupun saran dalam cerita. Dengan cara VOTE & COMMENT. Tank U ??