CHAPTER 3

232 15 2
                                    

Seorang wanita manis tampak sedang sibuk memandangi layar benda persegi di depan nya. Sesekali ia membenarkan kacamatanya yang sedikit melorot.

Dengan perlahan ia meng-scroll layar laptop nya sambil membaca dengan cermat tulisan tulisan yang berjejer rapi.

"kak Lulu"
"hm? Ada apa Sehun?" jawab Lulu tanpa melihat ke arah Sehun dan mulai membuka Microsoft Word.

"lu bisa terjemahkan ini dalam bahasa Korea gga? Tata bahasa nya agak rumit" ucap sehun sambil menyodorkan buku tulisnya.

Lulu menghentikan kegiatan mengetik nya dan memutar kursi nya. "yang mana?"

Sehun menunjuk sebuah paragraf pendek bertulisan mandarin. Lulu meraih buku Sehun dan mulai membacanya.

Mata Lulu bergerak gerak menatapi tulisan mandarin yang sudah jarang ia lihat, kecuali di ponsel dan buku buku Sehun.

"puisi Korea dalam bahasa Mandarin ya?" tanya Lulu matanya masih sibuk menatap buku tulis Sehun.

"kayanya sih gitu" jawab Sehun sambil memandangi wajah Lulu yang serius membaca buku miliknya.

Lulu menarik nafass sebentar lalu menatap Sehun. "catat."

Sehun gelagapan dan langsung mencari bukunya yang tertimbun di antara buku- buku Lulu di tempat tidur Lulu.

"Aku di kirimkan untukmu.
Aku terlahir di luar"

"Tunggu kak! Aduh buku gw di mana nih?" Sehun mulai panik. Lulu menghela nafasnya. Lalu menunjuk sebuah buku putih dan hitam yang tergeletak di lantai.

(t/n: bayangin cover album xoxo)

Sehun meraih bukunya dan mulai menyimak apa yang di ucapkan Lulu.

"sudah? Gw ulang dari awal ya" Pandangan Lulu kembali terfokus pada buku Sehun.

"Aku dikirimkan untukmu.
Aku terlahir di luar diriku.
Aku tak dapat mengingat satupun, namun
Tanpa kesalahan terkecil
Aku mulai menghilang.
Saat aku berjalan di sepanjang jalan
Kenangan seseorang
Membuat rambutku berdiri"

"yak sudah, sampai situ saja kak, sisanya gw sudah tahu" Lulu menatap Sehun. Ia menaikkan kedua alisnya.

"ah, yaudah" Lulu mengembalikan buku Sehun, memutar kursinya, membenarkan letak kacamatanya lalu mulai terfokus kembali pada Laptopnya.

Sehun memungut buku bukunya yaang terserak di tempat tidur Lulu, membereskan nya dan mulai beranjak pergi dari kamar Lulu.

"terima kasih bantuan nya, kak" ucap Sehun sebelum keluar kamar Lulu.

Lulu hanya membalasnya dengan senyuman manis dan anggukan kepalanya.

Sehun menutup pintu Lulu dan berjalan ke kamarnya..
.
.
.
.
.
.
*At ruang tengah.
.
.
.
.
.
.
Minie mengganti channel tvnya asal, malam ini tidak ada acara yang bagus.

Minie menguap. Beberapa menit yang lalu pertandingan sepak bola liga inggris baru saja selesai, Minie tidak ingin tidur dulu, ia masih ingin menonton acara televisi.

Minie berdiri dan melangkahkan kakinya menuju dapur yang terletak di ruangan yang sama. Ia jongkok setelah memebuka kulkas, melihat lihat isi nya.

Matanya melirik jus jeruk kotak di pintu kulkas. Meraihnya lalu meminum isinya.

Sambil menyedot isi jus jeruk kotak itu, minie melangkahkan kakinya ke sofa ruang tengah lalu merebahkan badan nya.

Tiba tiba terdengar suara pintu ruang tengah terbuka.

DORM -21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang