CHAPTER 6

206 17 0
                                    

"Astaga,, apa yang mereka bedua lakuin,,?" apa mereka udah gila. Batin Sooya.

drap..drap..drap,,
Ssshh..huh...huh...huh, nafas Kai tersengal-sengal "kak Soyaa tunggu,,!"

Kai mengikuti langkah kaki kecil Sooya yang sedang menuruni anak tangga menuju kamar nya di lantai 1.
Namun Sooya menambah ritme berjalan nya seolah ingin menghindari Kai.

Namun tetap saja Kai bisa mengimbangi langkah kaki Soyaa dengan kaki nya yang panjang hingga Kai berhasil menyalip Sooya dan menghalangi nya masuk ke kamar.

"Kak Sooya, jangan marah, gw bisa jelasin, gw sama sehun nggak kaya yang ada dalam pikiran lu kak, gw 100% lelaki normal,, suueer kak, ucap kai.

"apaan sih lu, minggir!! Gw mau masuk kamar. Ucap Sooya sambil menyepak tangan Kai yang menghalangi pintu kamar nya.

"Kak Sooyaaaaa~~~~jeebaaaall dengerin gw dulu"rengek kai.

Sebelum Sooya menutup pintu dia membalik badan.
"Kai, gw gabutuh penjelasan lu,!! ngapain juga gw mesti marah, lu mau homo kek apa kek, bukan urusan gw!!!,"
Bruuuaaakkk~~
Sooya membanting pintu kamar nya.

Dan Kai masih keukeuh berusaha untuk menjelaskan pada Sooya dan menggedor" kamar Sooya.
Praak...praakk..praak,, "kak Soyaa, buka pintu nya,,,"

"PERGI KAI !!!" ATAU GW NGGAK MAU LAGI NGOMONG SAMA LU!!!." teriak Sooya dari dalam kamar nya.

"Hhuuuffftt.. Kai mengembuskan nafas berat seraya menggaruk kepala nya.
"Kalau dia nggak marah, knapa dia nggak mau dengerin penjelasan gw??" ucap kai dengan suara kecil, takut kalau saja Soyaa mendengar nya.

"YAAIIISSHH KIM JONGIN!!! lu masih didepann kamar gw ??!!," PERGIIIIII!!!."

"anjiirr,, kaget gw,, ii~~iyaa gw pergi kak, tenangin dulu aja hati dan pikiran lu, kalau udah tenang gw mau ngomong ama lu kak," teriak Kai dari luar kamar Sooya sebelum meninggalkan kamar Sooya,
Namun sooya tak menggubris nya.
.
.
.
.
.
.
.at kamar Lulu

Lulu yang masih syok dengan apa yang baru saja dilihat nya kini tengah berfikir keras.
"Astaga, kenapa Sehun jadi kaya itu??, apa karna kejadian kemarin malam, atau jangan-jangan Sehun memang seperti itu dari dulu,"
"iiiiiihhhhhh," Lulu bergidik geli karna takut Sehun menjadi miring dan menyukai sesama jenis.

"aahh~~,"
Itu bukan urusan gw, ngapain juga gw mikirin Sehun." Lulu mengambil kacamata nya lalu kembali membaca buku favorit nya.

"huuuuuhh~~~~aaarrggg, gw nggak bisa berhenti mikirin kejadian tadi, bagaimana bisa ?? Kenapa??," lulu membanting badan nya dikasur dan berguling-guling hingga mengacak-acak rambut nya.
.
.
.
.
.
.at kamar Sehun

"hmm' kira-kira kak Lulu mikir apa yaaa tentang gw,, gimana kalau dia mikir  gw gay??," Sehun frustasi dan memukul-mukul kepala nya.

"Ckk,,semua grara-gara si item pesek nih ,, kalau aja dia nggak becanda kaya tadi." ucap Sehun.

Kai berjalan lemas menaiki tangga, menyusuri setiap sudut rumah dan melewati semua kamar kakak-kakak nya, terakhir dia melewati kamar Sehun yang dalam keadaan pintu nya terbuka.

"wooyhh, kkamjongg!!" ini semua gegara lu pe'ak...!!, lu juga ngapain narik-narik bokser ama celana gw,,, Kampret lu,,!!"
Teriak Sehun sambil menunjuk-nujuk kai dari dalam kamar.

"Apaan sih lu,, gw juga kena masalah bangke,,!! Kak Sooya nggak mau ketemu gw lagi,,"
Ucap Kai.

"jiinjaa???Really,serius jong??,, aaaahhh tapi bodo amat lah, kan elu duluan yang mulai." ucap Sehun.
.
.
.
.
.
.
.

DORM -21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang