Satu: Biologi; fungsi hati
"Dek,"
Secarik kertas yang dilipat tersodor ke arah lengan krist. Pemuda itu menghela nafas malas; tanpa mesti bertanya pun, dia tahu itu apa. "Kasih New, penting."
"Pasti pentinglah, kak, kalau contekan mah," Balasnya pedas seraya mengambil kertas itu dengan setengah hati kemudian menyerahkannya pada New.
"Lo kalau ngomong pedes juga kadang." Singto menyeringai, "kayak cabe."
"Apa sih, kak!" Orang lagi pusing mikirin ujian malah direcokin! "Jangan bikin saya yang udah kesel jadi tambah kesel, deh."
"Kenapa lo kesel? Gue suka cabe, kok. Panas-panas nyegerin gitu."
Hah? Apa?
Krist segera menggeleng-gelengkan kepalanya, memilih tidak menjawab dan kembali menekuni lembar soalnya. Ada hal yang lebih penting dari meladeni candaan tidak bermutu dari kakak kelasnya yang menyebalkan-tapi-sayangnya-tampan itu; memikirkan jawaban soal fungsi hati, salah satunya.
Nomor ini yang membuat Krist pusing sedari tadi dan moodnya jadi berubah. Bukannya ia tidak belajar, hanya saja ia lupa. Benar-benar lupa jawabannya.
Persoalan hati memang selalu rumit.
"Pst."
Tanpa menoleh lagi, Krist mengembalikan kertas dari New kepada Singto.
"Astaga." Singto berdecak, "Lo PMS ya?"
"Ini susah kaaaak!" Rengek Krist sambil mengacak-acak rambutnya. "Fungsi hati itu apa aja?!" Biologi memang laknat.
"Oh."
Krist merengut. "Oh?"
Tiba-tiba Singto mengeluarkan secarik kertas dari dalam bajunya. Wow, persediaannya banyak juga.
Krist terus memperhatikan saat kakak kelasnya itu menuliskan sesuatu di sana, yang sayangnya ditutupi rapat-rapat menggunakan tangan dari pandangan Krist.
"Apa itu, kak?"
"Jawaban fungsi hati."
"Astaga, seriusan kak?" Tanya Krist senang bukan main. Namun sedetik kemudian, ia kembali ragu.
Tadi saja Singto menyontek dari New. Masa sih, dia bakal bisa menjawab soal Krist?
Tapi kejadiannya juga kemarin kayak begini, dan dia bisa. Krist berusaha meyakinkan diri, dan menunggu dengan cengiran lebar di wajah.
Ketika selesai menulis, Singto segera melipat kertasnya dan menyerahkannya pada Krist, "Nih."
"Wis, makasih kak!"
"Ye, sama-sama."
Krist pun membuka lipatannya.
Fungsi hati:
1. Menyayangi
2. Mencintai
3. Menjaga dan melindungi
4. MembahagiakanP. S. Kalo fungsi hati gue, semuanya buat lo.
P. S. S. Tapi boong. Pft.
Mood Krist kembali hancur seketika.
TOTAL BANGKE!
.
.
.
Dua: Nggak bisa Bahasa Inggris.
Mapel yang diujikan di jam kedua ini adalah Bahasa Inggris. Bukan termasuk pelajaran yang sulit bagi Krist, sehingga dalam waktu kurang dari satu jam ia sudah bisa menyelesakan semuanya. Ia memandangi jam dinding di depan kelas; masih ada sisa waktu sekitar 40 menit. Ia pun memutuskan menidurkan diri sebentar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sebangku
Hayran KurguKumpulan kisah kecil tentang Krist dan Singto yang sebangku waktu ulangan akhir semester. . . . "Sesungguhnya, menyontek itu tidak sepenuhnya buruk. Menyontek dapat melatih kemampuan membuat strategi, dan melatih ketajaman mata. Menyontek itu baik...