Tentang Kisah Kita

179 11 1
                                    

Perihal tentang kisah kita;

Pertemuan dengan pembicaraan yang entah, kenyamanan yang terbangun karena cerita, kamu dan aku. Tetapi, kita hanyalah aku. Karena kamu belum bergabung.
Hingga saat ini, dua tahun masih tentang aku yang resah karena sastra ini tak pernah mempersilakan diri untuk pamit dengan ikatan. Tak pernah ada niat untuk menghapus coretan tentang kamu yang mungkin kan kekal. Dua tahun ini masih waktu yang singkat untuk penantian cinta. Karena cinta tak sesingkat itu.

Aku mulai terbiasa untuk sendiri menghadapi hal rumit yang dahulu kau buat sederhana, karena sedikit kekhawatiran mu. Memang seharusnya tak melulu aku tuk pinta perhatianmu. Sebab aku hanya pemeran cadangan, yang kau simpan saat tak butuh. Sangat rapi, hingga rasanya terkoyak hampir rusak di saat jiwa sedang butuhkan mu. Kamu tak benar-benar membutuhkan ku. Setiap waktu tetap aku, karena memang hanya aku. Yang dengan sabar menimang kasih yang tak pernah letih, mendoakanmu yang tak ada. Tak ada di sisi ku. 

Lelah aku dengan penat, terlebih kamu adalah sahabat. Tuhan, tetap buat diri ini bersyukur, atas segala hal manis yang dahulu Puan lakukan. Semua akan berubah, dan itu tak mengapa, perasaan ini kan tetap ada, berusaha tuk membiasakan diri atas terkikisnya waktumu untukku. Aku tak bisa memaksa, karena kau tak miliki rasa. 

Teruntuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang