Move On [Park Jimin]✓

.24.

Sudah beberapa bulan Chinta menghabiskan waktu liburnya. Sekarang ia harus berjuang lagi untuk masuk universitas yang ia dambakan.

Chinta ingin memasuki jurusan akuntansi. Hari ini hari tes masuknya dan ia sudah melewati tes itu.

Sekarang  Chinta sedang berada di kafe dekat universitas tadi. Dia menunggu dua temannya datang.

Dia sekarang ngecek jam di hpnya.

"Duh nih anak dua kemana sih. Kebiasaan ngaret dari dulu ampe sekarang gak hilang-hilang."

Gak lama Salwa datang. Panjang umur dianya.

"Sorry Chin, tadi macet banget."

"Iya. Lo gak bareng Putri?"

"Nggak."

"Oh kirain."

"Gue kira Putri bakal duluan nyampe daripada gue. Ternyata lebih ngaret."

"Pesen dulu sana."

Salwa pun mesan dan Putri datang.

"Lama banget lo," sambar Salwa pas Putri baru aja duduj.

"Ehehe. Tadi ada urusan mendadak gitu."

"Ya udah pesen juga sana."

"Eh lo berdua satu jurusan kan?" tanya Chinta.

"Iya," jawab Putri dan Salwa bersamaan.

"Cuman lo aja yang beda Chin," kata Putri.

"Lo berdua kan suka gambar, jadi wajar lah sama. Lah gue, mau masuk jurusan itu juga tapi gak ada bakat disitu. Gambaran gue aja pasti gunung sama sawah mulu dari sd." Chinta mulai ngoceh.

"Iya juga sih. Eh tadi gimana tesnya?"

"Lancar."

"Tadi ada urusan apa sih, Put?"

"Eh anu, tadi Kak Jungkook minta temenin gue ke toko buku."

"Cieeeeee," kata Chinta sama Salwa.

"Cie apaan. Orang gue cuman nemenin dia beli buku."

"Udah gak lama itu pasti jadi," goda Chinta.

"Iya pasti itu."

"Hmm," kata Putri pasrah.

"Eh habis ini gak niat kemana gitu?" ajak Chinta.

"Kemana yabagusnya? Makan?" Putri nyaranin mereka pergi makan.

"Karaoke aja gimana? Disitu juga bisa makan, 'kan?" kata Salwa.

"Eh iya. Fix yah," kata Chinta.

Salwa sama Putri setuju.

"Oke deh."

•••

Instagram