Krakk..
"Sial ranting bodoh, seharusnya aku cepat pergi sebelum dia melihatku."
Helena dengan cepat menoleh ke asal suara yang berada di jendela, Helena turun dari kasur pelan-pelan dan melihat kebawah jendela.
Hanya ranting pohon, tapi kok aneh ya ini gak hujan, tapi ranting sebesar itu jatuh dengan sendirinya."Helena." Suara itu membuat Helena berjingkat kaget.
"Maafkan aku Atha, aku sangat bosan diruangan ini." Ujurku tersenyum dan berjalan ke arah Atha dengan perlahan.
"Sudahlah ini aku bawakan teh hangat cepat minum, akan ku antarkan kau ke kelas." Ujurnya menyodorkan teh hangat padaku.
"Thanks Atha,"
Ant POV On
Dengan berlari Ant memasuki kelas tanpa Mr. Rollow "Ant dimana Helena?" Teriak Lucky duduk dengan bersandar.
"Luc.." Sahut Ant mengambil nafas "Helena terluka didepan Mereka." Ucapnya perlahan.
"Apaaa maksudmu Ant." Suara Lucky menahan amarahnya. Jane hanya memegang'i tangan Lucky yang mulai mengeluarkan serbuk putih.
"Dia terjatuh." Singkat Ant.
"Lalu pecundang itu?" Tanya Lucky yang berhasil menahan emosinya.
"Dia pergi, Atha telah menolongnya."
"Syukurlah." Sahutnya sedikit tenang.
"Maafkan aku Lucky tidak bisa menjaga Helena dengan baik." Ujur Ant dengan penyesalannya.
Lucky menepuk pundak Ant "Sudahlah, aku akan menyusul mereka ke UKS." Sahutnya berjalan keluar kelas.
Dari kejauhan Lucky melihat Helena telah kembali bersama Atha. Lucky memilih kembali ke kelas.
Ant POV Off
Semua mata memandang Helena yang sedikit menahan rasa perihnya. Tangan Atha terus mengengam dan memeluk Helena dengan kuat.
"Helena apa kau baik-baik saja." Ucap Lucky berjalan dan menggantikan posisi Atha.
"Aku oke Luc sepertinya kau terlalu memikirkanku." Ucapku dengan melepaskan tangan Lucky dan tersenyum kuda ke arah Lucky.
"Luc, sepertinya aku izin tidak mengikuti pelajaran kali ini karena ada jadwal operasi." Ujur Ant dengan datar dan dingin.
"Baiklah akan ku urus, kamu boleh meninggalkan sekolah." Sahut Lucky.
Dengan mengalihkan pandangan kini Atha memandang Helena "Helena duduklah, 15 menit lagi lukamu sudah membaik." Pintahnya.
"Baiklah." Sahutku berjalan menuju bangku yang berada pada pojok sendiri yang tidak menemukan sesosok Bryan.
Sejak kejadian tadi apakah Bryan masih belum kembali?
Dalam pelajaran aku hanya melihat bangku kosong yang disampingku, berfikir dimana Bryan berada.
"Hallo, Ms Helena come!" Ucap Mr. Rollow
Helena berusaha fokus dan berjalan maju ke meja Mr. Rollow. "Yes Mr." Ucapku singkat.
Mr. Rollow membuka beberapa buku "Helena kau murid baru disini, dan saya berharap anda mengikuti pelajaran tambahan untuk mengejar beberapa bab yang tertinggal."
Helena menghela nafas panjang "Baiklah Mr,"
"Saya yang mengajar pelajaran tambahan kali ini, nanti saya tunggu di perpustakaan gedung utara pintu 32 mengerti?" Ujur panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire King Loving Heart
مصاص دماءBeberapa part diprivasi jadi Follow dulu baru baca yaa... Kini Aku Mengejarnya Hingga Aku Tak Mengerti Jalan Fikiranku Sendiri, Dan Kini Aku Harus Menjauh Darinya. Tetapi Terlambat Dia Memutuskan Sesuatu Yang Akan Membuatku Menjadi Wanita Incaran Pa...