Detik berikutnya, Lucky mundur satu langkah dan siap menyerang KIng Flo yang berada di depannya.
Prajurit King Flo juga menyiapkan senjatanya, melindungi ratu besarnya.
Asap hitam kini menyelimuti semua, dua detik berikutnya asap itu menipis menyisahkan KIng Flo yang berdiri sendiri tanpa adanya prajurit. Lucky dapat mengendalikan Elemen Alam. Dia membuat lumpur penghisap dan menghisap prajurit King Flo dengan pelan.
"Lihatlah, kita ber-3 dan kau sendiri," Ucap Lucky dengan sinis.
King Flo hanya diam, melihat Lucky tajam dan beralih menatap Helena dengan sengitnya.
Mata King Flo berubah berwarna merah, dengan aura gelap yang mengelilinginya. King Flo adalah wanita yang setengah Vampir dan setengan Elf, dengan kekuatan doubel tak di pungkiri semua tunduk padanya kecuali Lucky dan Bryan.
Apa yang terjadi, King Flo sudah tersungkur di lantai sebelum ia mencengkram leher Helena, dengan tapisan tangan Bryan yang berada di samping Helena.
King Flo berdiri mengusap tengkuknya yang tak mengeluarkan keringat sama sekali. "Bry, cukup cepat gerakanmu." Sahutnya kembali menyerang Bryan dengan akar yang keluar cepat dari dalam tanah.
"Bruakk..." Suara yang cukup keras untuk menyadarkan para orang sekitar, Suara itu dari akar Lucky menghambat akar King Flo. Bryan dengan sigap membopong Helena menjauh dari pertarungan antara Elf.
Detik berikutnya King Flo benar-benar berhasil membuat Bryan jatuh tersungkur membuat tubuh kecil Helena terlempar jauh dari posisi Bryan dan Lucky.
"Hai tikus pengganggu." Sapa King Flo tersenyum sinis, menarik lengan Helena hingga luka yang semula sedikit mengering kini mengeluarkan cairan merah yang segar.
King Flo menatap darah Helena dengan seksama dan sedikit mendekatkan lengan Helena ke mulutnya yang mengeluarkan taring.
"Bryannn... Luc....." Teriak Helena, tak bisa melepaskan tangannya karena tanggan yang satunya terikat oleh akar King Flo.
"Ahhhhhh..." Teriak Helena saat King Flo sudah menancapkan taringnya di lengan Helena.
"Brakk..." Suara itu membuat Helena membuka mata yang kini terasa berat.
Dengan sisa kesadarannya Helena melihat Lucky dan Bryan berusaha melumpukan King Flo dengan kekuatannya.
***
Suara alat Elektrokardiograf terdengar nyaring di telinga Helena, dan membuka secara perlahan matanya. Terlihat empat laki-laki yang berkerja keras, "Lihat Helena terbangun!" Suara Atha membuat ketiga laki-laki itu menoleh dan menatap Helena dengan sendu.
Bryan muncul dengan senyuman manisnya, menyembunyikan rasa lelahnya. "Hai.." Sapanya dengan lembut.
Helena hanya tersenyum, suaranya kini terasa berat untuk keluar. Bryan membantu Helena duduk di pinggir ranjang yang mewah dan megah. Terlihat wanita yang sangat di kenal Helena terbaring tak berdaya, Lucky dan Atha yang sibuk dengan alat-alat medis. Pelayan-pelayan yang lalu lantang.
"Bry?" Ucap Helena lirih,
"Iya, Jane terkena racun akar itu."
"Kenapa aku--"
"Karna darahmu sekarang darah Elf dan Jane darah manusia biasa. Jane butuh darah yang cukup banyak."
Helena menatap Lucky yang baru saja menjadi suami Jane, kini frustasi. Suasana bahagia itu luntur seketika.
Air mata yang tak di undang kini menetes di pipi Helena, "Queen.." Ucap Bryan menghapus air mata Helena dengan tangannya.
"Aku merusak semua, aku yang membuat Jane tak berdaya, dan aku yang menyebabkan King Flo menyerang kalian." Sahut Helena menenggelamkan wajahnya di pelukan Bryan.
"Dan kau juga yang membuat kami bersatu layaknya keluarga yang hangat, kau juga yang membuat kami mengerti arti kasih sayang dari keluarga kami yang dulu. Kau mengembalikan sifat manusia kami Helena." Ucap Lucky berjalan sambil menghapus tengkuknya yang penuh keringat.
Helena menatap Lucky dalam, menatap dengan sendu. "Jane baik-baik saja, racunnya hanya sebatas lengannya saja. Tubuhnya sedikit aktif mengeluarkan racunya dengan sendiri." Jelasnya duduk di depan dengan sambil menarik nafas panjang.
"Aku hanya bisa berterima kasih, karena kau menyadarkanku akan kasih sayang yang selama ini tersembunyi."
Helena hanya tersenyum tulus, merasakan ke lega'an yang di rasakan Lucky sekarang.
Hari demi hari berlalu, istana Lucky kini terasa sunyi. Hanya ada kehangatan di kamar Lucky, disini kami bersama menantikan Jane yang terbangun. Kondisi semakin hari semakin membaik, membuat Lucky mengembalikan semua kondisi yang berubah.
"Apa kau tak rindu dengan kerajaanmu Bry, dan aku lihat kau hanya disini tanpa mau berpindah atau mengajakku ke istanamu." Tanya Helena, menyentuh pipi Bryan yang dingin.
"Bila aku bukan seorang raja besar lagi, apa kau mau menerimaku dengan hatimu?"
Helena terkekeh kecil, "Aku mencintaimu Bryan, bukan mencintai kedudukanmu sebagai raja Vampire."
"Apa kau tak menyesal bila Atha dan Ant tak lagi di samping kita?" Tanyanya dengan wajah yang serius.
"Maksudmu?" Helena mengerutkan alisnya,
"Saat beberapa hari lagi, aku dan Lucky tidak menjadi raja lagi. Dan pastinya Atha dan Ant tak lagi besama kita." Sahutnya menahan nafas beberapa detik dan menghembuskan pelan.
"Aku tak menyesalkan hal itu Bry, dan bilamana Ant dan Atha lebih memilih untuk meninggalkan kita, aku oke." Sahut Helena dengan bayangannya yang mulai memikirkan Ant dan Atha saat tak bersamannya lagi.
Bryan hanya tersemyum dan memeluk tubuh mungil Helena dengan erat, melepasakan semua demi yang ia miliki sekarang. Sebuah keluarga kecil yang hidup bahagia layaknya keluarga manusianya dulu.
"Jane.." Ucap Lucky lirih, membuat Helena dan Bryan menoleh, dan tersenyum lega karena Jane membuka matanya.
"Luc.." Jane berusaha duduk dari ranjangnya,
"Kau bukan lagi pelayanku yang harus patuh padaku, kau sekarang istriku jadi suamimu yang capek ini memerintahkanmu untuk tidur beberapa saat lagi." Sahut Lucky terkekeh dan mengusap tengkuknya yang mulai lelah karena belum sempat istirahat.
Ant masuk dengan wajah yang menahan amarah, "Luc apa maksudmu? Kau mengundurkan diri untuk menjadi raja tanpa sepengetahunku? Dan paling parah kau mengatas namakan namaku untuk menjadi penggantimu?" Suara Ant yang mulai tinggi.
"Diamlah sebentar, biar Lucky menjelaskan." Tenang Bryan memegang bahu Ant.
Lucky menarik nafas panjang dan membuangnya secara kasar, melepaskan gengaman tangan Jane dan berjalan mendekati Ant. "Kau tau aku sangat lelah? Bosan?" Ucapnya merapikan rambutnya. "Biar aku mundur, sekarang kau yang menjadi Raja Elf." Singkatnya memegang bahu Ant.
.
.
.
.
Happy Reading kawan..
Kalo ada typo maafkan ya :)
Kalo ada kata yang membuat terbelit-belit komen aja yang banyak, :)#SalamSenja
#RevisiTanpaBatas
#Next
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire King Loving Heart
VampirBeberapa part diprivasi jadi Follow dulu baru baca yaa... Kini Aku Mengejarnya Hingga Aku Tak Mengerti Jalan Fikiranku Sendiri, Dan Kini Aku Harus Menjauh Darinya. Tetapi Terlambat Dia Memutuskan Sesuatu Yang Akan Membuatku Menjadi Wanita Incaran Pa...