pertimbangan

67 27 8
                                    

Pulang sekolah aku tak langsung pulang ke rumah melainkan aku mampir ke rumah sahabat ku,  Anna.

Tiba dirumahnya aku langsung masuk ke kamarnya, aku sudah dianggap seperti adiknya jadi aku langsung selonong masuk aja.

" Anna!" sapaku padanya dengan membantingkan tubuhku di kasur empuknya.

" Fit,  lo kok kesini gak bilang dulu? " aku memang tak berniat ke rumahnya hanya karena dia si anak baru itu aku jadi kefikiran dengan kata-katanya.

" gue mau nanya sama lo nih"
" nanya soal?"
" si anak baru"
" napah tuh anak? "
" sebelumnya gue emang udah kenal ama tuh anak, lo inget gak yang waktu itu gue nyeritain orang yang dulu nabrak gue terus ngomel-ngomel? "
" iya gue inget"
" dia itu anaknya, dan sekarang dia jadi teman sebangku gue,  nyebelin banget kan? "
" yaudah sih ngga papa Fit"
" Na, dia tuh tadi mohon-mohon ama gue,  ngikutin gue kemana-mana, gue kesel Na gue risih! "
" ih yaudah mba biasa aja kok marahnya ama gue"

Ternyata main ke rumah Anna sahabat aku masih tidak memiliki jawaban yang pas

" Fit"
" hm"
" kalau menurut gue sih ya lo baikan aja ama dia,  dia udah minta maaf kan? "
" udah si"
" tuh iya kan yaudah sih baikan aja,  menurut gue dia lumayan juga lah ya"
" ih lo apaan sih Na, gue cabut ah mau pulang."
" yaudah sana lo gak ngarepin lo gak apa gue mah"

Kejadian tadi siang sama si anak bau, eh anak baru. Terus,  sekarang sama si Anna. Kenapa omongannya bikin aku kepikiran ya?

Tiba dirumah aku langsung bergegas ke kamar dan membantingkan tubuhku yang mungil ini ke kasur yang sangat empuk.

-------------------#######--------------------
Bagian ke 4
Jangan lupa untuk vote dan komentarnya 😊

YOU [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang