Hari-hariku kini berubah semenjak dekat dengan Aldi, entahlah mengapa aku merasa nyaman dekat dengan dia.
Aku sadar, Aldi nggak sejahat yang aku pikirkan kemarin-kemarin.
" Fit, kok ngelamun gitu? Kenapa? " Aldi membuyarkan lamunanku.
" eh oh nggak papa kok " jawabku gugup.
" fit? "
" em. "
" nanti malem ada waktu nggak? "
" kenapa? "
" ke Taman yuk "
" Taman? Boleh deh, taman deket rumah aku ya, aku tunggu jam 20.00 kamu jemput aku dirumah ya. " jawabku.
" oh, ok nanti jam 8 malem aku jemput kamu. "Pukul 07.30
Udah jam setengah 8, tapi aku belum milih baju apapun. Gerutuku dalam hati.
" Fit, mau kemana lo? Kok gelisah gitu liat lemari lo? Ada tikus? " tanya Anna
" eh, Na lo kok ada disini dari kapan? "
" dari tadi! Lo kenapa? "
" gue mau jalan ama dia, tapi gue gak tau dah mau pake baju apa bingung."
" dia? Siapa? Gak biasanya lo perhatian ama penampilan lo."
" Aldi ngajak gue jalan ke Taman. Pake baju apa dong gue? "
" sini biar gue yang milih. " katanya dan aku hanya diam duduk dikasurku.
" nih bagus juga nih. " ucapnya sambil cengengesan.
" gak ah, malem gini pake baju putih ntar dikira kunti lagi. " jawab ku dengan nada kesal.
" yaudah yang ini? " ujarnya sambil menunjukan dres dengan warna biru.Setelah berlama-lama dengan lemari dan berbagai macam jenis make up aku keluar dan menjumpai Aldi yang bertengger disana, eh salah deng bertengger kaya burung aja, duduk manis disana deh ya.
" Aldi! "
Aku nggak denger sahutan sama sekali malah yang aku lihat adalah mimik muka Aldi yang berubah menjadi bengong, mikirin apa sih tuh anak?" Di? "
" eh iya, Fit kenapa? "
" kenapa? Kamu yang kenapa? "
" nggak papa, yaudah yuk berangkat, tante pamit ya tan mau jalan-jalan. "
" oh iya nak Aldi jaga Fitri baik-baik ya."
" iya tan pasti. Permisi ya tan. "
" Mah berangkat dulu ya. "Di jalan kami tidak terlalu banyak berbicara, entah mengapa.
------------------########--------------------
Bagian ke 6
Jangan lupa vote, jangan lupa kritik dan sarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [ COMPLETED ]
Teen FictionOh ku harap dia lupa peristiwa kemarin. Betapa terkejutnya aku ketika terdapat sebuah tangan terlampir santai dibahuku, apa itu dia?