ice cream

40 17 3
                                    

Aku menunggu Aldi kembali, lumayan lama juga.

Aku melihat Aldi berjalan mendekatiku dengan kedua tangannya yang ia sembunyikan dibelakang.

Aku tak tahu apa yang kini ia lakukan, dan apa yang ia sembunyikan.

Aldi telah didepanku, tangannya masih ia sembunyikan.

" Apa yang kamu sembunyiin sih? "

Tanyaku penasaran, Aldi diam tak menjawab pertanyaanku.

" apa itu di? "

Tanyaku lagi dan masih tak dijawabnya.

" Tadaaa, just for you. "

Aku tersenyum melihat tingkah lakunya yang seperti chef selesai memasak.

" just for you, I know, you like ice cream. "

" eum, it jusr what I want."

Aku memang suka sekali dengan ice cream, dari mana dia tahu? Padahal aku belum pernah mengatakan apapun.

" kamu tahu dari mana aku suka ice cream?"

" Fit, aku akn udah bilang segala hal ataupun segala sesuatu dari kamu aku suka dan aku mengetahuinya. "

Aku tak menjawab perkataannya, aku yakin pipiku kembali memerah karena tersipu malu.

Bisa-bisa aku mati ditempat nih kalau dibuat deg-degan terus.

" udah jangan mikirim aku mulu, kan orangnya ada disini, makan aja habisin ya. "

Katanya sambil mengacak-acak rambutku.

Aku memakan ice creamnya. Dan...

" Upp.. "

Kataku sambil mendekati ice cream ku ke hidung Aldi Yang mancung.

" kamu tuh ya.. Udah cepet abisin abis itu pulang."

" iya iya. "

" Fit? "

"iya? "

"kamu manis ya, kaya ice cream."

"ih apaan sih kamu, udah deh gimana mau abis ni ice cream. "

" ahh.. Pipi kamu merah? Kamu malu Fit? "

Aaaaahhh... Tidak!!! Dia tahu, malunya aku...

" iihhh.. Kamu tuh ya udah ah"

Kataku dengan muka cemberut.
Aldi membalas dengan mengelitiki ku. Sehingga, ice cream ku sudah menempel cantik di aspal.

Aku dan Aldi sama-sama terkejut.

" tuh kan kamu sih ah. "
" maaf ya nanti aku beliin lagi ya. "
" nggak papa kok udah pulang aja yuk, lagian kan papah udah nunggu. "
"iya yaudah tapi maafin aku kan, sayang? "
" iya udah yuk. "

Aku belum berani mengatakan hal yang sama seperti Aldi, aku masih canggung meskipun kami sudah jadian sejak 5 bulan yang lalu.

Di jalan, kami tidak banyak berbicara. Aku kepikiran papah, papah mau ngobrolin apa sama Aldi? Entahlah..

------------------########--------------------

Ok gimana dengan bagian ini??
Terus vote dan komentar ya.
Akan ada sesuatu di pertengahan.. Apaya???

YOU [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang