Ⓞ Ⓡ Ⓟ Ⓗ Ⓐ Ⓝ Ⓐ Ⓖ Ⓔ
✕
ㅡ➈➈yeri menghela nafas lega.
ia kira mina akan memukuli dirinya. ternyata, mina hanya meminta yeri untuk menyisiri rambutnya.
"boleh kok!" jawab yeri. mina terkekeh kecil mendengar jawaban yeri.
"ya sudah. sambil duduk saja," mina berjalan menuju kasurnya diikuti yeri di belakangnya.
mina memberikan sisir-nya kepada yeri.
"apakah kamu bisa mengepang rambut?" tanya mina."bisa."
"sekalian kepangan rambut aku ya. kepang satu. terima kasih!"
yeri menggangguk dan segera menyisir rambut mina yang bersurai kecoklatan itu.
Sret..sret
plastik? tanya yeri dalam hati setelah memegang rambut mina.
"yeri? kenapa berhenti?" tanya mina sambil menolehkan sedikit wajahnya ke arah yeri.
yeri menggelengkan kepalanya dan tersenyum, seakan mengisyaratkan bahwa tidak ada apa-apa.
mina pun kembali mengarahkan kepalanya kedepan dan yeri kembali menyisiri rambut mina yang menurutnya mempunyai tekstur yang cukup aneh.
ya.
seperti plastik.
terhitung sudah hampir seminggu yeri tinggal di panti asuhan ini. selama ini tak ada hal aneh yang terjadi dan yeri sangat bersyukur.
yeri belum terlalu dekat dengan anak-anak yang ada disini. tapi, yang paling sering mengajaknya berbicara hanyalah arin. dan, yeri sebenarnya tidak terlalu menanggapi obrolan arin yang menurutnya terlalu...... ketinggalan zaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
orphanage | 99liner
Mystery / Thrillerrules need to do. don't betray us or we'll give you a little punishment +kinda slow update ++semi-baku [hr: #5 in m/t] last part and epilog are privated. © vernillabae, 2017