haruskah tanpa kepastian

2.3K 124 5
                                    

Sejak kejadian itu, terlihat kasih lebih banyak diam dan menyendiri, bahkan saat diasramapun ia lebih memilih diam sambil memeluk boneka panda pemberian Pandu, ia bahagia karena akhirnya ia bisa melihat wajah Pandu namun ia juga sedih karena Pandu tidak juga menemuinya, saat ini ia mencoba untuk ikhlas karena sejak dulu ia sudah tahu jika Pandu tidak bisa Setia pada satu hati, namun ia berusaha tegar karena sejak ia memutuskan untuk jatuh cinta pada Pandu, ia sudah siap menerima jika suatu saat nanti akan dihadapkan pada permasalahan yang saat ini ia hadapi
" kasih...."
" ehhh.... loe del, ada apa?
" loe yang ada apa kenapa loe gak turun makan?
" gue kenyang del, tadi abis makan di kantin!!
" loe kenapa sih gue perhatiin loe kayak lagi banyak masalah???
" gak kok, gue ok!!!!
" mmmmm.... semoga deh loe gak bohongin gue!!! Ohhhh iya, gue baru dapat gosip!!
" gosip apaan? Tanya kasih dengan wajah sedikit menyeringai
" loe tau gak, teryata... Pandu itu dulunya abis hidup di kampung terus orang tuanya itu udah cerai, kalau ibunya masih ada di kampung sedangkan ayahnya ada disini ituloh yang super kaya, katanya ayahnya suka ngasih bantuan kesekolah kita loh.....
Kasih hanya terdiam dalam hatinya berkata " del, tanpa loe cerita ke gue, gue udah tau kok " sampai saat ini kasih belum menceritakan tentang hubungannya pada dela, ia lebih memilih untuk diam karena bagi kasih untuk saat ini mungkin waktunya belum begitu pas
" btw loe kok sepertinya gak terlalu tertarik dengan pandu !!!
" del, yang suka sama pandu itu udah banyak banget, terus kalau gue ikutan udah gak muat kali... " canda kasih
" beruntung banget si feriska bisa dekat sama pandu" sambil menyenderkan kepalanya pada bahu kasih....
Kasih hanya mengelus-elus pipi dela, mencoba menghibur dela walau sebenarnya dirinya juga sangat membutuhkan hiburan saat ini

Pagi itu, saat langkahnya mendekati pintu gerbang, tiba-tiba seseorang menyenggolnya sehingga buku pelajaran yang ia genggam jatuh menyentuh tanah
" Pandu!!!!! Matanya tertuju pada pria yang menyebabkan bukunya terjatuh
" maaf" ungkap Pandu sambil melangkahkan kakinya meninggalkan kasih yang masih berdiri mematung menatapnya
" Pandu..... ini aku kasih, kenapa harus seperti ini sih, kenapa gak ada kejelasan untuk aku" ungkap batin kasih sambil memungut bukunya yang berserakan
" kasih...... ngapain buku loe di buang?
" jatuh del, gak gue buang kok!!!!
" ya udah, Kita kekelas yuk, sorry tadi gue telat!!!

Aku tahu bahwa Cinta tak selamanya Indah
Aku tahu bahwa Cinta tak selalu manis
Dan aku tahu Cinta tak selalu bahagia

Saat ini Cinta itu perlahan menghilang
Meninggalkan aku yang masih mematung disini
Walau aku tahu tak akan dia menghampiriku disini

Apapun itu aku akan tetap diam
Menatapmu perlahan berjalan kearah yang lain
Mencari kebahagiaanmu...
Kasih Aisyah salsabilah

" ayoooo..... lagi tulis apaan" dela mengagetkan kasih yang sedang menulis puisi pada buku diarynya
" ini lagi coba-coba nulis puisi aja!!!
" Ooooo.... gue kira lagi nulis surat, ehhh kasih, keluar malam mingguan yuk? Ajak dela
" kamu aja yang keluar yah, aku lagi gak semangat keluar!!!!
" ihhhh..... kamu gak asik banget deh!!!
" maaf banget, tapi aku lagi benar-benar gak bisa
Dela menunjukkan wajah cemberutnya " ya udah deh kalau begitu aku juga gak jadi keluar, loe ikut gue, kita naik kebalkon yuk!!!
" yakin loe mau ngajak gue kesana???? Del, disana kan sarangnya tikus, loe mau kita diserang tikus- tikus
" tenang aja, tempatnya udah gue sulap......
Dengan perasaan sedikit takut kasih mengikuti langkah dela menaiki anak tangga menuju balkon yang sekarang sudah bersih karena sejak sore tadi dela dan pemberian- bersih asrama telah membersihkan sehingga balkon tersebut bisa mereka gunakan untuk mencari udara segar, melihat Bintang atau sekedar untuk menenangkan hati yang sedang galau....
" woooow..... bersih banget del!!!! Kasih terpanah melihat kondisi balkon yang 100% telah berubah drastis
" ya dong, siapa dulu dela delia "
" gak yakin gue kalau ini loe semua yang kerjain"
" Hahaha ya sih " dela menggaruk krpalanya yang tidak gatal, "sebenanya tadi gue di bantuin sama mba lely, mang yoyo dan mang toto!! "
" serius deh tempatnya Bagus banget " tersenyum dan merangkul dela
" ini sengaja gue buat demi loe, ditempat ini loe bisa dapat inspirasi buat bikin puisi lagi!!!
" thanks yah, loe memang sahabat gue yang paling baik " sambil memeluk dela
" sama-sama "

Wanita TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang