Aku Cinta Dia

1.1K 95 12
                                    

       Semenjak pertunangan Pandu dan feriska telah dilaksanakan, kasih menjadi lebih banyak berdiam diri, karena sesungguhnya ia masih belum sepenuhnya bisa membuang perasaanya, bahkan saat berkumpul dengan ketiga sahabatnya ia terlihat selalu diam dan selalu murung tak seperti biasanya , akhir-akhir ini ia juga terbiasa berdiam diri dikelas, sementara Pandu belakangan ini juga terlihat jarang kesekolah, ia masih butuh waktu untuk menyendiri dulu untuk semua permasalahan yang ada
"hei kasih, yei gak kenapa-kenapa kan?  Tanya didi sambil memberikan sebotol minuman
" gak apa-apa kok di!!! 
" terus kenapa loe gak ikut dengan kita-kita tadi ke kantin??
" gue masih kenyang!!!
" loe masih kepikiran soal Pandu yah!!  Seru dela
" kasih, !!! Aku tuh, kaguuuum.... banget sama kamu, kamu adalah sosok perempuan yang menjadi inspirasi gue, jangan sedih lagi yah, yang loe lakuin ini gak salah kok !!! Yang loe lakuin ini sangat luar biasa, dan mungkin kalau aku ada diposisi kamu, aku gak akan bisa" sambung lena
"Thank's yah guys, do'ain gue semoga, gue selalu baik-baik saja!!
" aamiin...." ketiga sahabatnya kompak mengaminkan do'a kasih..

  Malam ini Pandu mencoba menghibur diri, ia mencari ketenangan dengan keluar ke kafe tempat biasa ia dan riko nongkrong, ia sengaja tak memberitahu orang dirumahnya dan juga feriska, karena ia tahu feriska akan mengganggunya, saat ini Pandu sangat benci dengan suasana rumahnya, suasana rumah yang harusnya menyimpan kenyamanan untuk dirinya justru membuat ia dipenuhi dengan tekanan hidup yang mencekam, yang membuat kebahagiaan dihidupnya memudar,dan  merenggut senyumanya, dan dirumahnya pula yang mejadi saksi bagaimana kasih mulai merelakan ia bertunangan dengan feriska.
" hmmmmm... benerkan loe ada disini!!!  Riko tiba-tiba datang menghampiri Pandu yang sedang merenung 
" ngapain loe kesini ?
" ehhh, malah nanya lagi nih bocah!!!!  Apa lagi kalau bukan bokap loe sama feriska yang neror gue ""
" biarin aja, gak usah loe tanggepin, !!! Loe jangan cerita kesiapapun dimana gue sekarang, gue lagi ingin sendiri !!
" bro, loe dengan feriska itu udah tunangan, jadi setidaknya loe harus hargain dia, ingat ditangan loe dan dia sudah tersemat cincin pengikat kalian !!!
Dengan sigap Pandu melepas cincinya lalu melemparnya jauh-jauh hingga tek terlihat lagi
" koh, pertunangan ini bukan gue yang mau, pertunangan ini gak ada artinya buat gue !!! koh, gue capek koh, gue capeeek banget ..... apa papa  pernah mau dengar maunya gue ?? Gak pernah koh !! Pertunangan ini bukan kebahagiaan gue, tapi kebahagiaan papa !! Dan untuk pertama kalinya pandu meneteskan air matanya dihadapan sahabatnya itu
" pandu, kasi gue alasan kenapa loe sampai Segitu kekkehnya tidak bisa terima pertuangan loe dengan feriska?
" gue punya seseorang yang menjadi pilihan aku sendiri!!!
" siapa??? ndu, kita sahabat sudah sangaaat lama, dan loe masih nyembunyiin ini dari gue!!!  Gue tau gak orangnya???
" iya, loe tau orang "
" siapa?? Dengan rasa penasarannya riko terus mencari tau siapa sosok wanita itu, sementara itu Pandu dengan sepenuh keberaniaanya ia mencoba mengungkapkan yang sejujurnya, dan menurut dia mungkin sekarang adalah waktu yang pas untuk menceritakan yang sebenarnya kepada riko tentang ia dan kasih
" dia...... kasih !!!
" oh my god man, loe bener-bener...!!! Riko sangat frustasi mendengar pernyataan Pandu, bagaimana tidak perempuan selama ini ia kagumi adalah pacar sahabatnya sendiri, saat itu ia sebenarnya sangat ingin marah namun ia mencoba meredam amarahnya karena ia tahu, saat ini Pandu sudah cukup banyak memikul masalah, dan ia tidak ingin menambah beban masalahnya lagi " udah berapa lama?? tanya riko
" 4 tahun!!!  Jawab Pandu singkat
Cukup lama keheningan diantara mereka terjadi, riko masih terpukul mendengar pernyataan Pandu, namun ia berusaha berdamai dengan dirinya mencoba untuk menahan agar tidak terjadi perdebatan yang serius, dengan dewasa ia menerima semua kenyataan ini, dan mulai mencoba menghilangkan perasaan kepada kasih.
" ini kunci apartemen gue, gue tau loe masih butuh sendiri!!! Loe harus cepat bangkit, selesein masalah loe " sambil menepuk-nepuk bahu Pandu lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Pandu yang masih juga merenung.
   
         Berhari-hari Pandu menghilang dari riuh pikuk kejadian nyata yang menyiksa batinnya, berhari-hari ia tidak menampakkan dirinya yang  membuat orang terdekatnya bertanya-tanya tentang keberadaannya, ponselnya sengaja ia tidak ia aktifkan, papanya terus mengerahkan bodyguardnya untuk mencari keberadaan Pandu  namun tetap saja belum menemukan jawaban, saat ini ia masih nyaman berada diapartemen riko
" man apa gak sebaiknya loe balik sekarang????  Bujuk riko saat menjenguk Pandu di apartemennya sore ini
" gue masih ingin sendiri!!!
" kasihan bokap nyokap loe, nanyain loe terus "
" gue bener-bener masih kepengen sendiri!!!
" sampai kapan???
" gue juga gak tau!!!
" ndu, apa loe gak kasihan sama feriska, sekarang dia jatuh  lagi, gara-gara mikirin loe "
" dia harus belajar terbiasa tanpa gue, karena cepat atau lambat gue akan ninggalin dia!!!
" Man, apa loe gak kasihan sama dia, apa loe gak mikirin perasaan dia nanti??
" apa dia juga pernah mikirin perasaan gue, apa dia juga pernah mau mau dengar perasaan gue, papa dan feriska itu sama aja, sama-sama egois, mereka sama sekali gak pernah minta persetujuan gue, tiap ada hal yang mereka inginkan, dan bahkan tentang pertunangan ini, sama sekali gak pernah tuh tanya kegue apa gue siap atau tidak!!!.
Riko menjadi diam setelah mendengarkan penyataan Pandu, ia menjadi iba, bagaimana sahabatnya ini harus terpaksa menerima pertunangannya itu, bagaimana selama ini ia harus berpura-pura dalam kesehariannya.

Wanita TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang