5. Pesta Dansa

334 38 3
                                    

Wanita tulang itu membawaku keliling istana. Dia bicara sepanjang perjalanan. "Namaku Delilah aku adalah orang yang akan menjadi guru pembimbingmu selama disini aku akan mengajarimu sopan santun dan menjadi wanita bangsa yang baik. "

Aku menganguk dan mendengarkan setiap ucapannya. Dia berhenti di sebuah ruangan..

Ruangan itu terlihat megah dengan dinding berhiaskan ornamen yang indah. Kasur yang besar dan empuk terletak di sudut, sementara jendela besar memunculkan cahaya matahari yang cerah, memberikan suasana hangat dan nyaman. "Mulai hari ini akan menjadi kamar barumu. Akan ada satu pelayan yang akan melayanimu."

Delilah masih dengan wajah tidak ramah. "Hari ini kita akan memulai dengan dasar-dasar etiket dan sopan santun.  Kita akan belajar bagaimana berbicara dengan hormat, berjalan dengan anggun, dan bersikap baik kepada orang lain."

Dia melangkah lebih jauh ke dalam ruangan, menghampiri meja yang terbuat dari kayu mahoni yang dipoles rapi. Di atas meja terdapat buku-buku tebal yang dipenuhi pengetahuan. "Kita juga akan membaca."

Seorang pelayan masuk membawa surat undangan. "Ada undangan pesta malam ini."
Delilah mengambil undangan tersebut dan meliriknya sejenak sebelum mengalihkannya kembali ke meja. "Ini adalah kesempatan yang baik untuk kamu. Pesta malam ini dihadiri oleh banyak dihadiri oleh bangsawan tulang. Mungkin kau tidak akan nyaman dengan kehadiran mereka."

"Pesta dansa bukankah itu hanya untuk para Bones, manusia seperti aku tidak mungkin diterima."

"Mungkin saja tapi tidak biasanya raja menyuruh manusia untuk pergi kepesta dansa."

Delilah menyuruh para pelayan megambil gaun pesta yang akan aku kenakan. Selang berapa lama pelayan datang membawa beberapa gaun
berwarna lembut yang dihiasi dengan renda dan perhiasan kecil yang berkilauan. Delilah mengamati gaun-gaun tersebut sejenak
dan akhirnya menunjuk salah satu gaun berwarna biru laut. "Gaun ini cocok untukmu. Warna yang tenang dan elegan."

"Pelayan akan memakaikanmu gaun."

"Aku bisa sendiri." Kataku.

"Kau harus terbiasa dilayan." Tukas Delilah. "Sekarang kamu bukan gadis desa tapi kamu seorang selir." Ucap Delilah.

Para pelayan mulai mendadaniku.
Memakaikan aku gaun yang mewah dan indah. Setelah berdandan cantik Delilah membawaku ke sebuah ruangan.

"Kamu mau membawaku ke mana?"

Wanita itu menghentikan langkahnya. Ekspresi wajahnya tidak bersahabat. "Hari ini ada pesta penyambutanmu."

"Bukankh Cain tidak ingin mengadakan pesta."

"Entah apa yang dipikirkan yang muloa raja, tiba - tiba mengadakan pesta untukmu." Delilah tampak tidak suka.

"Apa semua yang datang para tengkorak."

"Unhollwow dan bangsawan. " Delilah menghentikan langkahnya. "Aku harap kamu tidak memalukanku di pesta dansa nanti."


"Bukannya dia akan menjadikan aku pelayan."

"Oh yang benar saja sayang. Raja hanya akan menjadikanmu mainannya saja. Istri - istrinya kabur karena tidak tahan dengan sikap kasarnya." Kata Delilah pelayan itu tampak senang jika aku menderita.

Kingdom Of  BonesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang