9

7.5K 459 4
                                    

Di atas batang pohon Sasuke memperhatikan Sakura yang sedang duduk bersandar di bawahnya.

"Sakura, kita harus pergi ke utara kan?" tanya Sasuke.

Sakura hanya membalasnya dengan bergumam. Dia telah menghabiskan air yang dia bawa dalam misinya kali ini. Sepanjang jalan mereka belum mendapatkan aliran sungai.

"Boleh aku meminta airmu?" tanya Sakura sambil mendongak.

Alis Sasuke terangkat, dia mengambil botol miliknya kemudian menjatuhkannya pada Sakura.

Sakura menegak sebagian air milik Sasuke. Dia tidak akan menghabiskan milik Sasuke karna sedari tadi Sakura tahu suaminya itu belum minum air.

"Sasuke-kun, kau tidak lelah?"

Sasuke menggeleng sebagai jawabannya. Dia melompat ke bawah.

"Sebaiknya kita melanjutkan perjalanan," kata Sasuke seraya menunduk pada Sakura.

Sakura berdiri dan menyerahkan botol kepada Sasuke.

"Sakura, kau harus tetap berada di sampingku," ucap Sasuke tiba-tiba membuat Sakura mengernyitkan dahinya.

"Kenapa?"

Sasuke mengabaikan kebingungan Sakura dia malah menarik lengan kanan Sakura dan mengajaknya berlari.

Ranting pohon menusuk-nusuk badan Sakura ketika Sasuke terus berlari tanpa berhenti. Sakura menatap Sasuke yang hanya menampilkan wajah biasa saja.

"Sakura! Perhatikan jalanmu!" Sasuke berteriak.

Sakura kembali menghadap ke depan tapi sudah terlambat. Sakura tersandung akar pohon besar yang timbul dari tanah. Otomatis Sasuke melepaskan tangan Sakura.

Sakura berteriak ketika dirinya jatuh di lumpur becek yang seperti menarik tubuhnya makin ke dalam. Dia masuk di kolam lumpur hisap. Sakura berseru sembari berusaha menggapai permukaan. Namun, lumpur hisap tersebut terlalu kuat. Kaki sampai lehernya sudah tenggelam dalam lumpur.

"Pegang yang erat Sakura!" Sasuke mengulurkan tangan kanannya pada Sakura.

Dengan kedua tangan Sakura memegang erat tangan Sasuke.

Kedua kaki Sasuke mundur dengan perlahan sambil menarik Sakura. Lumpur hisap akan menarik Sakura lebih kuat jika Sasuke menarik Sakura dengan tidak sabaran.

"Sasuke-kun!"

Sasuke berhasil mengeluarkan Sakura dengan selamat. Sekarang wanita itu duduk di sampingnya dengan badan penuh lumpur.

"Kau membawa baju ganti?"

Sakura mengangguk sambil mengusap wajahnya yang kotor namun sia-sia tangannya juga penuh lumpur, menyebabkan wajahnya penuh lumpur kental. Sakura cemberut. Jadi ini alasan Sasuke menyuruhnya berada di dekat pria tersebut. Sasuke mempunyai tujuan yang baik tapi kesialan datang pada Sakura.

Sasuke menarik Sakura berdiri. Sakura menatapnya horor.

"Aku tidak akan membawamu berlari lagi, hanya saja aku mendengar aliran air tak jauh dari di sini," ujar Sasuke membalas tatapan Sakura.

Sakura bernafas lega, ketika dia menatap kawasan hutan di sekitarnya baru dia tahu kalau di hutan tersebut banyak kolam lumpur seperti yang ada di depannya. Tidak banyak sekali tapi akan membahayakan jika berjalan tanpa memandang ke depan.

Sakura langsung menceburkan tubuhnya dalam sungai.

"Sasuke-kun, kau tidak ingin membersihkan dirimu?" tanya Sakura yang kini sedang asyik bermain air.

"Tidak," balas Sasuke. Dia menyenderkan badannya di pohon tak jauh dari Sakura. Sasuke menatap Sakura sejak berada di dalam air.

Tiba-tiba sebuah batu melayang padanya dan mengenai pelipis Sasuke.

"Maaf, aku tidak bermaksud. Tapi Sasuke-kun berbaliklah!" seru Sakura.

"Untuk apa?" tanya Sasuke. Sebenarnya Sasuke tahu kalau Sakura akan mengganti bajunya. Tidak salahkan dia melihatnya, Sakura adalah istrinya.

"Sasuke-kun!"

Sakura menatap Sasuke marah.

Sasuke mendengus kasar, dilihat dari matanya Sakura tidak akan menerima penolakan. Daripada membiarkan beberapa tulangnya patah Sasuke menggeser tubuhnya ke balik pohon.

Suara langkah kaki membuat Sasuke mengintip dari belakang pohon. Sakura telah mengganti bajunya dan sekarang berjalan ke padanya.

"Sasuke-kun kita harus mencari desa di sekitar sini," kata Sakura sementara kedua tangannya menutupi depan dadanya.

"Ada apa?" tanya Sasuke sambil berdiri. Matanya tidak bisa lepas dari tangan Sakura.

"Bajuku robek,"

"Robek?"

"Berhentilah bertanya! Kita harus pergi ke desa dan mencari pakaian lain untukku," ucap Sakura.

Sasuke melepaskan kancing di lehernya. Jubah hitamnya terlepas namun dia menahannya dengan tangannya. Dia memakaikannya pada Sakura.

"Kita pergi!" Sasuke mengandeng tangan Sakura.

Sakura menunduk menatap tanah. Tidak menyangka Sasuke akan melakukan hal tersebut. Sasuke sudah berubah, dia menjadi hangat pada wanita...tentu saja hanya kepada Sakura.

"Untuk apa kau membawa baju robek seperti itu?"

"Mana aku tahu kalau baju itu sobek," balas Sakura sengit. Dia hanya memasukan bajunya sekenanya.

Sasuke dan Sakura sampai di sebuah desa ketika keluar dari hutan. Mereka mendatangi penginapan sederhana.

"Duduk di sini! Akan aku beli baju untukmu," perintah Sasuke begitu mereka masuk ke dalam kamar penginapan.

Sakura mengangguk, dia mengembalikan jubahnya pada Sasuke. Tapi dia buru-buru membalikan tubuhnya ketika Sasuke menerima jubahnya.

Sasuke terkekeh sementara tangannya memakaikan jubah pada tubuhnya.

"Aku tidak akan lama Sakura,"

Sasuke benar dalam kalimatnya, dia kembali setelah lima menit keluar. Sakura langsung memakai baju barunya kemudian menjemur pakaiannya yang berlumpur tapi sebelumnya dia membersihkannya dulu menggunakan air.

"Sakura, aku menemukan sesuatu yang menarik di pasar tadi," ujar Sasuke pada Sakura yang sedang menghabiskan ramen instan.

"Apa?" tanya Sakura.

Sasuke tersenyum, sebentar lagi misi yang diberikan Kakashi kepada mereka akan selesai.

BondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang