Chapter 7

23.1K 802 1
                                    

Mansion Ferdinand
"MOM,POP,AKU PULANG"kata Bianca teriak.
"Anca,ini tu rumah bukan hutan jadi kamu nggak usah teriak-teriak"kata Maya.
"Hehe,udah kebiasaan sih,Mom"jawab Bianca nyengir.
"Yaudah sana kamu ganti baju lalu turun,kita makan bersama"kata Maya.
"Ok"jawab Bianca.
Bianca pun segera ke kamarnya dan mengganti pakaiannya. Ia pun turun,ia melihat mommy,kakak,dan adiknya sudah menunggunya di meja makan. Ia pun segera duduk.
"Gimana tadi sekolah seneng?"tanya mommynya.
"Ya gitulah,Mom"jawab Bianca.
Mereka pun akhirnya makan dengan diiringi canda dan tawa.

Malamnya
Setelah Bianca selesai makan malam ia berpikir kapan ia akan membuka identitas aslinya. Karena terlalu lelah ia pun tertidur.

Keesokan harinya.
Sebuah cahaya memasuki kamar seorang gadis cantik itu. Ia terbangun dari tidurnya Karena mendengar alarm jamanya berbunyi. Ia segera bangun dan menuju kamar mandi. Setelah itu ia pun segera bersiap-siap dan keluar kamar menuju meja makan.
"Morning,Mom,Pop,Bang,dan Ko!"seru Bianca.
"Morning too,sayang"jawab Maya dan Rama.
"Morning juga,sweetie"kata Alex.
"Morning juga kakakku tersayang"kata Dian.
"Oh,jadi cuma sayang sama Anca,sama gue enggak"kata Alex pura-pura kesal.
"Enggak tu wlee"ejek Dian.
"Udah-udah jangan brantem,kita makan aja"kata Maya.
"Anca berangkat dulu,ya,bye"kata Anca.

Di Sekolah
Bianca segera menuju ke kelasnya. Sesampainya di kelas ia langsung menaruh tasnya dan mengambil earphonenya dan memasang di telinganya. Tak lama kemudian Najma datang dan segera duduk di bangkunya.
"Morning,Bi!"sapa Najma.
Tak ada respon dari Bianca. Najma yang binggung pun akhirnya mengetahui kalo Bianca sedang mendengarkan musik pun menepuk bahunya. Bianca pun menoleh.
"Apa?"tanya Bianca.
"Gue tadi kasih ucapan selamat pagi,tapi lo diam aja,gue kan takut lo kenapa-napa"jelas Najma.
Tak lama kemudian datanglah Rizka dan Ninda.
"Morning,Bi,Naj!"sapa Ninda dan Rizka.
"Morning too"jawab Bianca.
"Hmm"jawab Najma.
"Lo kok cuek gitu sih,Naj"kata Rizka sambil mengerucutkan bibirnya. Tapi sikapnya malah membuat ketiga temannya tertawa.
"Ih,kok malah ketawa sih"kata Rizka.
Kemudian bel pun berbunyi membuat mereka berhenti tertawa dan menuju tempat duduk masing-masing. Tak lama guru pun memasuki kelas,pelajaran pun dimulai.

Bel istirahat pun berbunyi.
Bianca dkk pun pergi ke kantin. Tapi di jalan mereka di hadang oleh Sisil and the genk.
"Heh,lo anak ormis aja belagu,nggak usah deh lo sok deketin Rasya dkk,lo tu nggak level sama mereka,terutama lo cewek nerd"maki Sisil.
"Emang lo siapa kok nyuruh kita ngejauhin mereka,lo orang tuanya"kata Ninda.
"Heh lo nggak usah sok deh"kata Sisil. Karena Sisil yang marah,ia dan genknya pun membawa Bianca dkk ke gudang dengan menyeret mereka dan ia mengikat Bianca dkk.
"Cih,lo itu nggak tau gue tu pacarnya Rasya"kata Sisil.
"Emang dia...."




Bersambung.
Jangan lupa commen.

Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang