Chapter 9: Scheme behind the scene

25 16 4
                                    

Setelah selesai bertanding, siswa-siswa mulai bubar dari ruangan aula dan akhirnya tersisa Kepala sekolah, Chael, Elaine, Emilia, Alexander dan aku

"Aku tak akan melupakan ini! suatu saat aku akan mengalahkan mu dan mengencani Emilia" kata Alexander sampai menunjuk ke arah Chris, "Boleh saja kau mengambil Emilia dariku, kalau kau bisa mengalahkan ku,"  kataku, sambil menahan amarahnya Alexander keluar dari ruangan aula

"Apa yang kamu rencanakan hingga bisa memenangkan Duel musik ini?" Kata kepala sekolah sambil menepuk punggungku, aku berpaling kepada kepala sekolah dan berkata  "Apapun yang aku lakukan itu tidak penting yang penting aku menang"  kataku dengan nada yang datar

"Baiklah malam ini aku akan pergi dulu karena ada urusan penting,"  kata kepala sekolah sambil meninggalkan ruangan aula, "memangnya kita nanya?"  Kata Chael, kepala sekolah megelangkan kepalanya sambil bersenyum dan meninggalkan ruangan aula

"Bagaimana kalau kita mengadakan Dinner malam ini, untuk merayakan kemenangan Chris?" Kata Elaine, Chael dan Emilia mengangguk, lalu aku bertanya "Kita mau mengadakannya dimana?", mendengar itu Elaine menggaruk kepalanya sambil melihat langit-langit aula, "dimana kita akan merayakan ya?.. mungkin ruangan Chris paling tepat, karena kita merayakan kemenangannya"  kata Elaine, semuanya mengangguk dan menatap kepadaku

Kenapa mesti ruangan ku, yah sudah lah sekali-sekali, lumayan juga kan kalau ada Emilia hehehe pikirku, "Baiklah di ruangan ku saja, aku akan pergi duluan untuk menyiapkan makanan dan minuman,"  Chael menganggukan kepalanya, Elaine dan Emilia melambaikan tangannya "hati-hati Chris" kata Elaine, aku berjalan meninggalkan ruangan aula

Saat aku keluar ruangan aula, aku bisa melihat terang bulan yang indah, badanku juga terasa lelah karena persiapan ku untuk pertandingan tadi, sejuknya angin malam malah tambah membuatku ngantuk, aku harus segera mandi kalau tidak bisa ketiduran.

Sesampainya di kamarku, aku masuk dan segera mandi, aku masuk ke dalam Bathtub dan berendam disana, air Bathtub yang hangat merendam setengah badanku, mungkin aku akan gunakan ruangan kepala sekolah saja yaa, kebetulan juga dia sedang pergi lumayan ruangannya kan mewah dan banyak snacknya jadi aku tidak perlu menyiapkan makanan lagi.

Aku bangun dari Bathtubku dan mengelap badanku dengan handuk dan bersiap mencari Chael dan kawan-kawan

"Chael"  aku memanggilnya sambil mengetuk pintu kamarnya, badanku menggigil, udara terasa makin dingin karena aku tadi berendam di air hangat, mengapa Chael selalu lama kalau di panggil, dia kalau bersiap selalu seperti perempuan

Pintu kamarnya terbuka, lalu Chael keluar dengan Jas yang mewah, aku juga bisa mencium bau parfum yang enak, "kita cuma berpesta kenapa kau berpakaian seperti itu?" kataku sambil menggelengkan kepala, Chael langsung menepuk punggungku "itu sebabnya kau tidak bisa mendapatkan perempuan, fashion adalah salah satu cara untuk mendapatkan cewek" katanya sambil mengacungkan jempol.

Mendengar kata-katanya aku baru teringat kalau ada Emilia juga di pesta ini. sialan aku tidak mau keliatan jelek di depan Emilia aku harus mengganti bajuku, memakai parfum dan gel, tapi dimana aku bisa mencarinya, aku tidak pernah punya barang-barang seperti itu.

"Aku tau kau berpikir akan ke kamarmu untuk mengambil parfum dan baju yang bagus kan?" kata Chael sambil tersenyum, sialan bagaimana dia bisa tau isi pikiranku, "tapi aku tidak punya parfum dan baju bagus seperti mu" kataku, Chael langsung pergi ke kamarnya mengambil baju tuxedo putihnya, parfum dari Israelnya dan menodorkannya ke depan ku.

"Disinilah kegunaannya teman, pakai saja tapi jangan lupa balikin"  kata Chael,aku mengambil tuxedo dan parfumnya, "aku pinjam kamarmu ya" kataku, Chael mengangguk, aku masuk ke dalam kamarnya dan ganti baju yang diberikan oleh Chael

"Kita akan mencari yang lain di ruangan aula" kata Chael, aku berpikir ruangan aula? sejak kapan mereka menetapkan tempat mereka bertemu tanpa ku? mungkin saja saat aku pergi duluan mereka menetapkannya di aula

Lalu aku dan Chael berjalan ke aula untuk menemui mereka...

Chosen (Outdated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang