Chosen (Outdated)

Chapter 14: Restart

Suara alarm berbunyi, dengan mata yang masih tertutup karena kecapekan aku meraih Jam digital itu dan mematikan alarmnya, aku akhirnya berhasil membuka mataku, aku segera bangun, aku merebahkan diriku di lantai ruangan itu selama 1 jam, lalu lensa kamera CCTV  mengarah kepadaku, 5 menit kemudian aku mendengar suara pijakan kaki yang terburu-buru mungkin itu suara orang berlari tapi aku tidak terlalu mempedulikan hal itu, pintu ruangan ini terbuka dengan samar-samar aku melihat orang-orang yang berpakaian putih dengan simbol salib merah di lengan mereka, saat mereka mendekati tubuhku aku langsung menahan nafasku selama 30 detik lebih lalu aku tidak sadar apa yang terjadi selanjutnya

Aku lalu membuka mataku dan melihat wajah dokter yang sedang memeriksa ku, aku melihat selang-selang infus di tubuhku lalu aku berpaling melihat sekeliling ruangan, aku dapat melihat alat-alat rumah sakit dan sebagainya,

"Jangan lagi melakukan hal-hal seperti itu, bagaimana kalau orangtua mu khawatir,"  Kata dokter itu, dia lalu meninggalkan ruangan itu

Orangtua ku khawatir? paling yang hanya ia khawatirkan adalah jika aku sakit siapa yang mengurus rumah atau sebagainya, dia hanya melihatku sebagai alat.

Aku bangun dari kasur itu, mencabut semua selang-selang infus dan bergegas keluar dari ruangan itu, dengan baju pasien aku berlari melewati lowong-lowong rumah sakit, semua orang melihat ke arahku tapi tiu tidak masalah yang penting adalah aku harus lari bergegas keluar dari sini dan menemui teman-temanku.

Setelah keluar dari rumah sakit aku melihat sekeliling untuk mencari taxi, lalu aku meraih kantong ku, dompet dan handphone ku ternyata masih di ruangan karantina, aku melihat ada orang yang berseragam sekolah Azure lewat, aku menghampirinya dan berkata

"Apakah kamu tahu jalan ke asrama Azure?"

"Aku tahu,tapi kalau mau sekalian aja ikut dengan ku, nanti orangtua ku akan menjemput ku dengan mobil,"

"Makasih yaa sorry ngerepotin"

dia mengangguk, setelah 5 menit menunggu ada mobil yang menepi ke arah kami, aku melihat logo mercedes benz di depan mobil itu, mobil itu berwarna hitam pekat, pintu mobil itu di buka, anak disamping ku mengajakku masuk ke dalam mobil.

"ayok masuk,"

Aku menggangukkan kepala ku dan masuk ke mobil nya, lalu mobil itu mulai berjalan ke arah sekolah, di dalam mobil aku melihat orang yang berpakaian tuxedo mengendarai mobil itu, lalu aku memperkenalkan diriku ke anak yang di samping ku.

"Nama ku Chris, senang bertemu denganmu,"

"Chris!?" muka anak itu terlihat terkejut, dia meraih kantongnya dan membuka handphonenya.

"Kak aku sudah menemukan temanmu, dia sekarang bersama ku!"

"Chris? siapa itu?"

Saat aku mendengar suara itu aku langsung meraih handphone anak itu, aku yakin aku baru saja mendengar suara Elaine, aku lalu berbicara ke Elaine.

"Elaine ini aku!"

"Maaf tapi aku tidak mengenali mu,"

Aku lalu membuka mataku, aku melihat kalender menunjukan tanggal 1 Juli, besok adalah upacara penyambutan siswa tahun ajaran baru, lalu aku bangun dan bersiap ke sekolah dan melanjutkan kehidupan ku seperti biasanya