Chapter 6: The sound of music

44 31 0
                                    

Lalu nama anak yang berdiri di samping Emilia dan aku disebut,

"Yang akan menjadi wakilnya adalah Chris dan ketuanya Emilia" kata guru tersebut,

Emilia langsung membuka ikat rambutnya dan mengibaskan rambutnya,

"Sepertinya kau baru saja merasakan seberapa hebatnya aku dalam menguasai," kata Emilia,

"Baiklah kau menang," kataku,

Setidaknya aku dapat terus bersamamu hehehe aku pikir,

Setelah itu kami keluar dari ruangan kepala sekolah dan balik ke kelas masing-masing dan melanjutkan pelajaran seperti biasa,

Bel pulang pun berdering, lalu aku berpikir,

Sampai di rumah aku juga ga ada kerjaan, mending aku ajak Chael dan yang lain ke Starbucks untuk membunuh waktu,

"Chael! Elaine! mau ga ke Starbuck?" tanya ku kepada mereka,

"Boleh saja aku juga bosan di rumah," kata Elaine,

"Sekali-sekali bolehlah," kata Chael,

"Tunggu sebentar aku akan mengajak Emilia juga,"

"Kenapa mesti dia ikut!?" kata Elaine dengan muka yang sinis,

"Yahh..dia kan teman kita juga, apa salahnya dia ikut?" kataku,

Elaine langsung membuang muka, dan aku pergi ke kelas 1-A,

"Emilia! Sibuk gak?" tanyaku,

"Gak, kenapa emangnya?" tanya Emilia,

"Mau gak ikut dinner sama kita?",

"Boleh saja" Emilia menganggukan kepalanya,

Lalu aku dan Emilia berjalan kembali ke kelas 1-C, dan Menjemput Chael dan Elaine, kami langsung berjalan ke starbuck dengan memakai baju sekolah, sesampainya di Starbuck Chael dan Elaine mencari tempat duduk sedangkan aku dan Emilia memesan minuman,

"Pak pesan 4 kopi mocha gak pakai gula" kata Elaine,

Kasir itu menghitung jumlah harganya dengan mesinnya dan memberikan minumannya beserta struk pembayarannya, kami mencari-cari meja yang di duduki oleh Chael dan Elaine dan 10 menit kemudian kami baru mendapatkan mereka di dekat panggung Band,

"Kalau cari tempat duduk jangan yang susah-susah napa" keluh Emilia,

Chael dan Elaine pun tersenyum,

"Hehehe habis disini kita bisa melihat pertunjukan bandnya" kata Chael,

"Kan enak minum-minum sambil menikmati musik" kata Elaine,

Suara gitar yang disertai suara vokal nan merdu pun mulai terdengar, kami menikmati irama lagu tersebut sambil meminum kopi kami yang hangat, saat Elaine penasaran dengan pemain musik tersebut, Elaine berdiri dan mendekati panggung sambil memerhatikan wajah pemain musik tersebut,

"Sepertinya rada kenal..." kata Elaine sambil menggaruk kepalanya,

Aku pun menghampiri Elaine dan menanyakan apa yang dia lakukan,

"Sepertinya aku pernah melihat wajah mereka Chris, tapi dimana ya?",

Aku pun menoleh ke pemain musik itu,

Mereka kan kembar yang baru saja pindah ke sekolah kita! pikirku, lalu aku dan Elaine menunggu sampai performa pemain musik tersebut selesai, lalu aku menghampirinya,

"Hai Luna, Yuna, kalian suka bermain musik disini?" tanya ku,

"Ya kami mendapat tawaran dari pemilik Starbuck untuk tampil disini," kata Luna,

"Dan bayarannya besar lohh," kata Yuna,

Aku mengangguk saja, sedangkan Elaine diam saja dan membuang muka, setelah tiu aku mengajak mereka untuk bergabung dengan kita, Luna melihat Yuna, lalu berkata,

"Baiklah aku dan Yuna akan ikut," kata Luna,

"Kami juga sekalian akan membuktikan kalau kami akan menang pertandingan itu," kata Yuna

Elaine langsung menggandeng tanganku, dan memberikan tatapan sinis ke duo kembar, duo kembar itu langsung pergi ke tempat duduk,

Sesampainya di sana, Chael bertanya,

"Aku dengar-dengar kalian anak dari pemain musik terkenal itu ya?"

Tiba-tiba situasi hawa sekitar kami berubah menjadi serius,

"Darimana kau tahu itu?" kata Luna sambil memukul meja,

"Yahh..aku sih cuma dengar, ga tau kalau itu benar atau tidak," kata Chael dengan sambil menggerakan bahunya, ber pura-pura tidak tahu,

"Sepertinya julukan 'Mata yang melihat segalanya' itu bukan cuma mainan," kata Yuna,

"Tidak ada gunanya juga menyembunyikan ke orang yang seperti itu," kata Luna,

-Bersambung-

Chosen (Outdated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang