Aku dan Chael berjalan ke Ruangan aula, saat kami masuk Aku melihat Elaine, Luna dan Yuna menggunakan gaun mereka yang indah sambil melambaikan tangan mereka kepadaku, "Chris bagaimana pakaian ku?" kata Emilia sambil berjalan ke arahku, saat aku menoleh ke arah Emilia, aku dapat mencium aromanya yang sangat wangi seperti bunga mawar, Gaunnya yang elegan dan indah.
"Kok diam saja Chris, bagus gak?" kata Emilia sambil tersenyum, mukanya indah sekali, hatiku berdebar-debar sangat kencang, pandanganku mulai kabur, inilah alasannya aku tidak pernah berpacaran, karena aku gampang gugup depan perempuan, "kenapa kau, tak enak badan?" kata Emilia mendekatkan kepalanya ke mukaku sambil menaruh tangannya yang lembut dan halus di dahiku.
Aku tidak boleh gugup terus, kalau gini gimana caranya aku bisa mendapatkan Emilia, lalu aku memegang tangannya yang ada di dahiku dan berkata "tidak apa-apa kok, aku sehat," Luna dan Yuna langsung memegang tanganku dan menggandengnya "bagaimana dengan gaun kami?" kata Luna
"bagus juga kok, terlihat pas di kalian" kataku, Luna dan Yuna terlihat kesal karena reaksiku tak sama seperti waktu aku memuji Emilia, "Ehm! lebih baik kita pergi makan daripada diam di aula yang dingin ini" setelah itu kami pergi keluar dari ruangan aula.
Di jalan Chael menanyakan soal kemenangan ku saat melawan Alexander, aku menjawab "Sehari sebelum pertandingan di mulai, aku pergi menyelinap ke ruangan band musik, untuk menyelipkan speaker berukuran mikro ke gitar Alexander, speaker itu aku sambungkan dengan handphoneku melalui bluetooth, aku memilih gitar Alexander karena aku sudah memperkirakan kalau gitar yang di pakai untuk pertandingan rusak, dia akan menawarkan gitarnya dan tebakanku benar"
"Tapi bagaimana kau bisa memperkirakan rusaknya gitar yang di sediakan untuk pertandingan?" tanya Chael, "aku tidak memperkirakannya, gitar itu sebenarnya tidak rusak tapi aku yang memetik senarnya asal-asalan" Kataku, angin malam pun berhembus ke badanku, situasi menjadi hening, "kalau kau jadi musuh sekolah kami di chosen cup bisa berbahaya juga karena skill mu itu" kata Elaine
Aku bisa melihat raut wajah mereka yang penasaran, sepertinya mereka penasaran dengan masa lalu ku, lalu saat aku berjalan ke arah bangunan kepala sekolah Luna dan Yuna bertanya "Kenapa ruangan kepala sekolah? kami pikir kita akan Dinner di ruangan mu?"
"Ada sesuatu yang aku mau kasih tau ke kalian," kataku, aku lalu mengeluarkan kunci cadangan yang ada pada kantongku dan membuka pintu nya
Setelah pintunya terbuka, aku masuk, menyalakan pendingin ruangan dan menyuruh teman-teman ku untuk duduk di sofa
Lalu aku ikut duduk bersama mereka sambil membawa cemilan dan membagikannya kepada mereka
"Jadi apa yang kau ingin beritahu kepada kami?" Tanya Emilia, Aku membalasnya dengan memberikan kartu nama kepala sekolah, Emilia mengambil lalu membacanya, Situasi menjadi hening,
"Bukannya nama belakang mu andersen?" Tanya Yuna, aku menganggukan kepalaku, aku bisa melihat muka mereka yang kebingungan, karena nama belakang kepala sekolah sama dengan nama belakang ku
"Jadi kau anak kepala sekolah?"
Tanya Chael"Ya dan alasannya aku mengajak kalian kesini adalah untuk memberitahu itu serta masa lalu ku juga" Kataku
Aku melihat ekspresi mereka yang terkejut setelah mengetahui kalau kepala sekolah adalah ayah ku, aku pikir siapa juga yang tidak terkejut mendengar hal itu.
"Tapi kenapa memberitahukannya ke kami?" Tanya Elaine
"Karena aku mempercayai kalian dan aku tidak mau kalian curiga terhadap ku," kataku
"Dan sekarang aku akan memberitahukan kenapa aku bisa masuk sekolah ini dan bagaimana dia membesarkan ku"
*Bersambung*
![](https://img.wattpad.com/cover/131234038-288-k874977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chosen (Outdated)
किशोर उपन्यासSMA Azure, sekolah yang terkenal karena Kaum elitenya, sekolah ini menerapkan sebuah sistem yaitu "Rank" Sistem Rank ini memungkinkan muridnya untuk mendapatkan perlakuan khusus seperti kelas yang mewah, asrama yang megah dan lain-lain