11. Analisis Ichsan.

405 38 1
                                    

"Nih, ambil," Ichsan menyerahkan hp nya pada Rasid. "Kau belum pernah kan pegang hp tahan air?"

Rasid mengangguk. "Setidaknya, aku bangga punya hp tahan angin,"

"Gausah cengengesan, nanti kuserahkan kau pada Serikat Jaringan," ancam Ichsan.

"Aku tidak takut pada komplotan kriminal manapun karena punya ilmu beladiri silat," ujar Rasid.

Ichsan sadar, tidak ada gunanya menanggapi Rasid. "Sekarang, masukkan hp itu ke saku," perintahnya.

"Hp ini untukku? Makasih," Rasid tertawa.

Lebih jauh lagi, Ichsan mengerti, Rasid mengajarinya konsentrasi. "Orang Indonesia dominan tangan kanan sehingga memasukkan hp ke saku kanan. Bagaimana posisi hp dalam saku?"

"Layar hp menghadap belakang," jawab Rasid.

Ichsan mengambil hp dari saku Rasid lalu mengembalikan hp itu ke saku Rasid dengan tangan kanan.

"Jika yang terjadi begini, maka hp berada di saku kiri dan layarnya menghadap ke depan," kata Ichsan.

Ichsan mengambil hp lagi, membongkar kap belakang hp, mengambil baterenya. Kemudian, memasukkan hp ke saku Rasid dengan tangan kiri.

"Kau mengira-ngira siapa yang mengambil?" tanya Rasid.

"Masak, segitu saja tidak tahu?" Ichsan tanya balik, retoris.

"Masalahnya, ketika hp dimasukkan oleh kita maupun orang lain setelah dibongkar, hp ada di saku kanan dan layarnya sama-sama menghadap ke belakang," kata Rasid.

"Itu dia yang kau tidak tahu," Ichsan mengacungkan telunjuk. "Hp mu bukan Android sih,"

"Cepat jelaskan," desak Rasid. "Waktu kita sedikit,"

Bis Pluit Jaya melewati Tugu Pancoran (pusat ibu kota), sebentar lagi sampai Terminal Kampung Rambutan.

"Bedanya pada tombol home. Jika kita yang masukkan, tombol home ada di atas. Kalau orang lain, coba kau ambil," perintah Ichsan.

"Tombol home ada di bawah," kata Rasid. "Maksudnya?"

"Dalam perjalanan ke Distrik Panongan aku mengambil hp dua kali, kan? Pertama (keluar ruang interogasi) dari saku kiri. Kedua, (di bis Primajasa), tombol home ada di bawah," ujar Ichsan. "Jadi yang mengambil kartu memori adalah Sergam, anggota Serikat Jaringan,"

Detektif Ichsan 1 : Detective Undercover.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang