15. Tak Semudah itu, Detektif.

382 31 0
                                    

"Sekarang beritahu aku siasat untuk mengalahkan dua anggota Serikat Jaringan itu," kata Ichsan. "Sebab kau tahu, rambut asliku ada pada Sergam,"

"Beri aku kesempatan untuk melihat kap mikrolet itu dulu," Rasid mendongak dari balik mikrolet tempatnya bersembunyi.

Di kap mikrolet yang datang tertulis WIPE OUT DRACULA.

"Ish, kau tak tahu game, Mobile Legend? Nama hero nya terbalik, itu Alucard!" sindir Ichsan.

"Aku mendapat satu informasi bahwa kau dan Serikat Jaringan sering main game itu," celetuk Rasid. "Adaww,"

Sekali lagi Ichsan menyentak lengan Rasid. "Kau mau nongol jangan lama-lama, nanti ketahuan Serikat Jaringan. Sekarang cepat jelaskan siasatnya!"

"Gunakan ilmu silat kau," kata Rasid. "Ingat, yang penting bukan saja rambut aslimu, tapi juga kartu memori hp dan obat ungu misterius itu. Kita berpencar mengalihkan perhatian. Kau lawan Sergam dan Rhanto, aku bongkar seisi mikrolet mereka sehingga ketiga barang itu dapat direbut tanpa ketahuan orang. Ayo mulai, mereka sedang parkir,"

Rasid dan Ichsan menyelinap ke belakang mikrolet Serikat Jaringan ketika kendaraan itu sedang maju, sehingga Rhanto yang menjadi sopir tidak tahu pergerakan mereka. Kemudian, Ichsan mengalihkan perhatian dua anggota Serikat Jaringan itu dengan melontar koin.

"Ckring!" Koin berdenting. Sergam dan Rhanto yang baru keluar dari mikrolet, belum melangkah jauh, menoleh ke sumber suara.

"Siapa dia?" tanya Rhanto. "Kau semasa bocah, Sergam?"

"Ish, aku Anton lah," Sergam bermain sandiwara garing. "Perlu aku hajar dia, Rhanto?"

"Tahan bogem kau, biar aku maju dulu. Tak perlu orang sebesar kau untuk mengalahkan bocah kurus ini," Rhanto menyingsingkan lengan kaosnya, lantas mengepalkan tinju.

Ichsan tidak langsung memasang kuda-kuda dasar silat. Pukulan asal Rhanto cukup dielakkan.

Tahu lawannya pandai mengelak, Rhanto mengerahkan pukulan keras dan terarah, yang masih bisa dihadapi dengan tangkisan. Begitu tenaga Rhanto terkuras, Ichsan menghabisi lawannya dengan kombinasi pukulan depan dan tendangan sabit.

Rhanto dikalahkan.

"Tak semudah itu, detektif," kata Sergam.

Detektif Ichsan 1 : Detective Undercover.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang