Balas dendam itu sunnah

54 16 1
                                    

Marah itu dilarang

Benci itu ngga boleh

Tapi kalo balas dendam, sunah kali ya

Betapa shocknya daku saat aku menoleh dan yang kudapat seseorang yang sedang menggenggam baskom yang disana masih terlihat sisa makanan yang masih menempel di baskom itu. Fix! Itu air cucian piring.

"Eh malingnya cewek" gumannya. Terlihat dengan jelas kalau dia shock. Sama kaya aku.

" Apa maling? Maling pala lu peang? Gue bukan maling bego! Terus ini apaan nih, kurang ajar banget lo nyiram gue pake air bekas cucian piring!" Kata gue yang mulai meninggikan suara dan mulai berlagak "Lo Gue" biar keliatan sangar dikit gitu.

"Eh lu sapa berani ngendap-ngendap ke tenda cowo. Ih jangan-jangan lu hentai ya. Lo mau mesum ya ngintipin gue sma temen-temen gue"  jawab cowo itu ga kalah berlagak "Lo Gue" dan emang keliatan sangar banget

"Dasar penguntit mesum!" Imbuhnya sambil menutupi dadanya yang kalo ditranslate artinya *jangan cabuli aku, aku masih perawan* sungguh unfaedah.

Dan akhirnya pecahlah emosiku. Aku mulai mengambil ancang-ancang dan bersiap buat perang sama cowok ini. Dan akhirnya tibalah saatnya.

Akhirnya kita saling Jambak rambut. Persis kaya ibu-ibu rebutan tahu di pasar. Dan karena tempat yang sempit akhirnya kita berantem sambil jinjit-jinjit.

Kami terus bertengkar sambil mengumpat. Saat sedang asyik Jambak -jambakan rambut, tiba-tiba aku kehilangan kendali dan secara tidak sengaja kakiku tersandung patok tenda. Dan bruuukk kami jatuh disalah satu tenda. Dan sangat terasa kalau aku jatuh diatas tubuh seseorang. Empuk.

Dan setelah itu mendarat pula si cowok rese itu di sebelahku.
Saat belum lama merasakan keempukan yang haqiqi. Terdengar suara orang marah-marah. Akhirnya aku sadar bahwa keempukan haqiqi itu bersama dari badan seseorang yang sedang aku tindihi saat ini. Badan ini bahkan lebih empuk dari kasurku di rumah. Sungguh haqiqi.

"Woy.. bangun bego. Budeg lu ya.. gue suruh lu turun dari badan gue tuli!!" Kata seseorang yang badannya sedang aku nikmati ini

Aku tersadar dari lamunan dan bangun. Lalu kulihat keempukan haqiqi itu. Ternyata itu badan milik seorang yang bahkan lebih mirip kerbau daripada manusia. Lalu ku lihat lagi penghalang keempukan haqiqi itu. Yaitu tenda. Sungguh malang nasib tenda itu sudah rata dengan tanah. Benar-benar rata. Tercetak jelas didalam banyak barang-barang dan para penghuni tenda itu yang mulai bangun dan keluar dari tenda itu. Tidak lupa dengan umpatan mereka yang mungkin ditunjukan kepadaku dan cowok rese itu.

Lalu ku lirik cowok rese itu. Berharap dia juga dapat umpatan dari penghuni tenda yang sudah kami robohkan.

"Woy mesum ini semua gara-gara lo!" Teriak cowok rese itu yang kayanya ditunjukkan ke aku. Dan betapa kagetnya aku saat ku lihat sekelilingku. Mereka😰

Lanjut baca ya....

Lafyu Aryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang