Malu perhiasan wanita

38 14 2
                                    

Kata nabi, malu itu perhiasan wanita.

Tapi aku ngga nyangka, kalo malu ini bukan malunya perhiasan wanita

Tapi.... malu-maluin🙈

Tanpa aku sadari ternyata saat aku bertengkar dengan cowok rese itu ternyata banyak peserta yang keluar tenda.
Saat ku lihat lagi, mereka masih melihatku dengan baju basah dan rambut yang berantakan karena insiden Jambak-jambakan rambut tadi.
Tatapan mereka mematikan, sungguh. Mungkin itu karena aku mengganggu mimpi indah mereka.

Ku lirik cowo rese itu, sama denganku dia melebarkan matanya melihat di sekeliling. Terlihat jelas di matanya kalau dia sedikit takut. Terbukti saat ku lihat kakinya yang sedang gemetaran. Dia benar benar takut.

Aku pun hanya pasrah menanti apa yang akan terjadi nanti. Aku hanya sedang menyiapkan alasan yang bisa membebaskanku dari semua ini.

"Woy mesum ini semua gara-gara lo!" Teriak cowok rese itu yang kayanya ditunjukkan ke aku.

"Loh kok gue. Kan lu duluan yang nyiram gue. Pikun lu!!" Elakku

"Tapi kan lu duluan yang ngintipin gue, mesum!" Cowok rese itu membela dirinya sendiri.

"Enak aja! Seenak jidat lu bilang ap tadi? Gue ngintipin lu?" Kataku yang balik membela diriku sendiri.

"Iya mesum, ternyata selain mesum lu budeg juga ya!" Teriak cowok rese itu yang makin lama makin keras.

"Apa lu bilang? Woy gue ga tertarik sama lu triplek! Badan gepeng kaya gitu aja bangga. Gue kalo mau ngintip mendingan ngintipin Mas Rendra ajja, lebih berisi ga kaya lu dasar triplek!" Jawabku dengan PD-nya

"Tuh kan ngaku lu tadi ngintipin gue! Dasar hentai mesum!" Jawabnya ga nyambung.

"Ih lu bego apa idiot si. Kapan gue bilang kalo gue ngintip lu. Ga selera gue sma lu conge!" Aku balik menghina.

Aku dan cowok rese ini masih debat dan saling menyalahkan. Bagaimanapun juga aku ini korban. Ya ga mau donk kalo aku yang disalahkan.

Bunyi peluit mengagetkanku, akupun menoleh dan melihat para guru pembimbing dan para Bantara serta Bina Damping sudah berada di lapangan. Sungguh aku ngga sadar sama sekali.

"Udah puas belum budeg, mesum!" Terdengar teriakan dari sebrang sana yang memang ditujukan kepada kami.

Berdiri gagah kakak kelas yang juga ketua OSIS sekolah ini sedang menatap aku dan cowok rese ini.

Akupun hanya diam ngga berani jawab. Dia mas Hendri Susilo. Ketua OSIS yang memang terkenal dengan 3J. Yaitu Judes kalo ngomong, Jutek kalo diajak ngomong, dan Jleb kalo sekali ngomong. Benar-benar menakutkan.

Hay.... lanjut baca ya

Lafyu Aryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang