03

1.8K 101 1
                                    

Semenjak jihyo pulang dari kantor chanyeol, mood jihyo langsung berubah, bahkan jihyo belum makan malam sekarang.

Entah mengapa jihyo selalu kepikiran tentang mantan chanyeol itu, memang kalau di lihat dari fisik jihyo kalah jauh dari lee sunbin, tubuh lee sunbin sangat langsing dan tinggi sedangkan jihyo memiliki kaki yang pendek dan juga badan yang sedikit berisi.

Di dalam hati, Jihyo terus membanding bandingkan ia dan sunbin. Sampai lamunan jihyo terhenti karna ia mendengar pintu kamarnya terbuka dan menampakkan sesosok lelaki dengan tampang cemasnya.

"Jihyo... "Panggil chanyeol.

Tidak ada jawaban dari jihyo, chanyeol pun mendekati jihyo yang tengah duduk di kasur.

"kamu marah ya? "Tanya chanyeol.

Masih tidak ada jawaban dari jihyo, bahkan sekarang jihyo memalingkan wajahnya dari chanyeol, membuat chanyeol berdecak frustasi.

"Kamu kenapa sih?! Marah karena liat sunbin di kantor tadi? Aku beneran gak punya perasaan apa apa lagi sama dia"jelas chanyeol.

"Kamu gak ngerti perasaan aku!!, aku ini istri kamu, dan tadi aku liat mantan kamu kerja satu kantor sama kamu dan kebenaran yang lebih menyakitkan lagi dia sekertaris kamu!! "Jelas jihyo dengan suara seperti menahan tangisan.

"Aku berhakkan cemburu karena kamu suami aku sekarang... "Ucapan jihyo terputus karna chanyeol menutup mulut jihyo.

"Dengar, aku cuma Cinta sama satu orang saja, dan itu kamu park jihyo"ucap chanyeol kepada jihyo dan langsung menarik jihyo ke dalam pelukannya.

Jihyo membalas pelukan chanyeol dan menyembunyikan wajahnya di dada chanyeol.

"Kamu masih marah sama aku? "Tanya chanyeol. Jihyo hanya menjawab dengan gelengan.

"Kamu pasti belum makan kan? Sekarang aku bakal masakin makanan untuk nyonya Park ini"ucap chanyeol dan menarik tangan jihyo lembut, menuju dapur.

"Emang kamu bisa masak?? "Tanya jihyo.

"Liat aja nanti, sekarang Nyonya Park duduk manis aja di sini"ucap chanyeol sembari mamberikan kursi untuk jihyo. Jihyo yang di perlakukan sangan manis oleh chanyeol hanya bisa tersenyum.

Tidak lama kemudian, chanyeol datang membawa masakannya lengkap dengan celemek yang masih berada di tubuhnya.

"Makanan sudah siap"ucap chanyeol sambil mendatangi jihyo.

"Wah, dari wanginya sih enak, tapi gak tau kalo rasanya"ucap jihyo seraya mencicipi masakan chanyeol.

"Ehm lumayan, kamu gak makan??"tanya jihyo yang melihat chanyeol tidak makan dan hanya menatap jihyo saja.

"Kamu aja makan dulu"ucap chanyeol sambil tersenyum melihat istrinya itu.
"Mau aku suapin?? "Tawar jihyo.

"Nah kalo ini aku gak bisa nolak"jawab chanyeol senang hati.

***

Chanyeol menarik jihyo ke dalam dekapannya, mereka sekarang sedang berada di kamar, setelah hari yang sangat melelakan bagi chanyeol dan jihyo, sekarang mereka mencoba untuk beristirahat.

"Chan, besok aku harus kembali bekerja lagi"ucap jihyo.


"Hmm"jawab chanyeol yang mulai terlelap di pelukan jihyo.

"Yak chanyeol apa kamu sudah tidur??"teriak jihyo tiba tiba.

Eternal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang