01. A

6.9K 572 44
                                    

Cklek...
BRAKKK...

Pintu dorm milik SMRookies dibuka dan dibanting begitu saja oleh si alis burung camar. Mark Lee, si Rapper Kid nya NCT 127 itu tampak marah. Kaki jenjangnya menyusuri anak tangga, ia tahu harus kepada siapa mengadu. Dibelakangnya, tampak seonggok tiang listrik dan manekin tampan yang langsung duduk di ruang tengah.

Cklekk..
Blamm..
Cklekk..

Mark membuka pintu kamar, lalu menutup kembali pintunya , ia mendapati seseorang yang mampu membantunya
"Eomma..." ia merengek.

"Eung, Mark, ada apa? Kenapa datang kesini? Tidak ada jadwal eum?" tanya lelaki cantik yang dipanggil eomma itu. Ia duduk dilantai, membereskan pakaian miliknya.

"Baru saja selesai siaran eomma"

"Ada apa baby lee?" Ten, lelaki cantik yang dipanggil eomma itu menarik duduk sang bayi raksasa dipangkuannya.

"Daddy jahat eomma!!" Mark mulai merengek.

"Daddy mu? Apa yang ia lakukan? Kenapa tak melapor ke appa mu saja heum?" cercah Ten yang sedang merapikan poni milik sang 'anak'.

Mark tampak ragu, ia tidak tau harus menceritakan pada sang eomma atau tidak.

"Eumm, i-itu eomma, jadi... Eum.. Tadi aku tidak sengaja kentut pada saat siaran, appa sudah mengetahuinya sejak awal, tapi appa hanya diam saja, sedangkan daddy, ia malah tertawa terbahak-bahak dan mengatakan bahwa aku kentut eomma. Eomma tahu, itukan acara live eomma!! Bagaimana aku harus menyelamatkan image ku ini??" jelas Mark panjang lebar.
Demi tuhan Ten ingin tertawa sambil berguling-guling jika tidak mengingat bahwa 'putra'nya ini sangat sensitif. Ia hanya mengembangkan senyum manisnya, menahan tawa yang bergejolak membuat geli dalam perutnya.

" Jadi gara-gara itu lee? Sekarang dimana lee appamu dan seo daddy mu hm?"

"Ada dibawah eomma, marahi saja mereka, bisa-bisanya appa tidak membantuku"

"Baiklah, sebentar ya sayang" Ten menurunkan 'anak'nya yang tinggi nya hampir sama dengannya. Tangannya menata apik pakaian-pakaian yang tadinya di lantai, memasukkannya kedalam koper yang ada di dekatnya. Lalu mendorong koper itu menjauh darinya, menyusul 2 koper lain yang berada tak jauh dari kasurnya. Ia beranjak untuk berdiri. Sebelum tangan Mark mencegahnya untuk pergi meninggalkannya

"Eo-eomma, mm-mau pergi kemana?" tanya mark sambil menunjuk koper-koper itu

"Hm? Ah, i-itu eomma hm hanya ada schedule di Thailand baby"

"Berapa lama? Kenapa eomma membawa semua barang eomma?" tanya Mark sambil menunjuk lemari milik Ten yang terbuka, menampakkan bagian dalamnya yang kosong.
Ten hanya diam, ia menundukkan kepalanya.

"Aku tidak tahu Mark. Sudahlah, ayo kita turun" tangan Ten menggandeng tangan Mark, mengajaknya berdiri.

"APPAAAA!! DADDYYY" teriakan Mark menggema dalam ruangan itu. Ten yang terkejut pun lekas menutup mulut Mark

"Lihffftt disifftttniff, kmphrifhh (lihat disini, kemarilah)" Mark masih berusaha untuk berteriak dalam bungkaman tangan mungil Ten.

Blakk

Tak lama setelah teriakan itu, pintu bercat coklat itu terbuka menampakkan dua orang lelaki tampan

"Ada apa Mark?" tanya yang lebih pendek

"Diapakan sama eomma pendekmu huh?"tanya lelaki yang sangat tinggi

Ten melepaskan bungkaman tangannya itu. Tangannya beralih menyeret Mark supaya berdiri di dekat kasurnya. Menutupi koper-koper miliknya. Walaupun hasilnya nihil. Badan Mark tidak cukup besar untuk menutupi koper-koper raksasa itu.

"Appa, daddy, lihat ini" ujar Mark sambil menunjuk 3 buah koper besar.

"Ten, apa yang kau lakukan?"

"John hyung, ini tidak seperti yang kau pikirkan, aku hanya memasukkan bajuku ke dalam lemari hyung"

"Bohong dad, eomma malah memasukkan bajunya ke dalam koper tadi" jelas Mark

"Ten, jelaskan pada kami"

"Taeyongie hyung, p-perca-cayalah"

"Appa, aku tidak pernah berbohong kan?" tanya Mark pada Lee Taeyong, appanya, mate sang eomma, Ten Leechaiyapornkul

"Tidak pernah, kecuali saat kau menyangkal tidak kentut pada saat siaran tadi" jawab Taeyong datar, matanya masih menatap tajam ke arah Ten yang menundukkan kepalanya.

"Ahh appa!!"

"Kau akan meninggalkan kami Ten?" tanya Johnny, sang Daddy dari member NCT dan SmRookies

"Eomma akan pergi setelah Hansol mommy meninggalkan kami?" bocah itu bertanya lagi.

Pertanyaannya itu membuat Johnny melirik ke arahnya, tatapan matanya berubah, ia tampak bersedih. Yah, sang kekasih, sang mate, twin tower couple, mommy dari member SMRookies memilih untuk bergabung dengan agensi lain. Meninggalkannya tanpa sepata katapun.

"Kalian keluar saja dulu, tunggu dibawah, aku ingin bicara dengannya" titah Taeyong pada Mark dan Johnny
Yang diperintah pun beranjak keluar ruangan

"J-john hyung! U-urusan kita belum selesai" kali ini Ten bersuara. Ia harus membantu masalah sang anak, meskipun sang anak sangat kurang ajar membocorkan masalah koper ini. Walaupun ia belum mengajak si Mark untuk merahasiakan masalah ini.

"Selesaikan dulu masalahmu itu" jawab si manusia Tiang

Blamm...
Pintu kamar tertutup

Taeyong menarik tangan Ten menuju ke kasur. Mengajaknya duduk. Kedua tangannya meraih tangan kanan mungil ten. Menggenggamnya dengan penuh keyakinan.

"Ten, jelaskan dengan perlahan"ujar Taeyong selembut mungkin.



TBC

Hai-hai, balik lagi dengan si Cinta Taeten, unch momen mereka memang dikit karena mereka jarang dapet jadwal barengan.
Tapi sekali barengan, duh nempel mulukk...
Maaf ya kalo ceritanya absurd. Cuman lagi gatel pengen ngetik, kepalang di otak muter-muter muluk ceritanya.
Abang Mark my best Sumber inspirasi duh. Maaf lohh yaa, setidaknya mengobati kerinduan kita akan minimnya pasokan story Taeten.
Jangan lupa vomment ya sayang !!!

Big Luv
-anaknya Taeten

Gara-gara Mark [Taeten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang