Chanyeol Pov
Sekarang adalah sabtu malam dimana kebanyakan digunakan oleh anak-anak muda untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang mereka suka.
Tapi tidak dengan Byulhi, dia hanya diam dirumah, duduk menyandar padaku dan dan kami menonton televisi. Dia hanya sibuk dengan snacknya dan sesekali menyuapiku. Aku merasa kami seperti pasangan.
"Daddy..."
"Hmm ?"
"Kemarin... Temanku menyatakan perasaannya padaku."
"Lalu ?"
"Aku bilang aku tidak mau dengannya."
"Kenapa ?"
"Karena aku tidak menyukainya."
"Lalu siapa yang Byulhi sukai ?"
"Daddy tentu saja."
Deg.
Byulhi tertawa cukup nyaring, ia tertawa setelah mengatakan itu tapi aku tidak. Byulhi seharusnya menyukai teman sebaya dan aku harus sadar dengan itu.
Aku tidak boleh menyukai Byulhi, anakku sendiri, dan Byulhipun sama ia tidak boleh menyukaiku, daddynya sendiri. Aku yang membesarkannya, aku yang merawatnya, aku yang selalu ada untuknya.
Seharusnya aku tidak seperti ini, seharusnya aku sadar mulai awal. Aku terlalu bodoh karena nyaman. Aku merasa nyaman dengannya dan aku seakan ingin memilikinya, melupakan jika dia adalah putriku, darah dagingku.
Chanyeol Pov End.
Byulhi berhenti tertawa kala dia mendapati Chanyeol yang diam saja.
"Daddy aku hanya bercanda."
Ia memang hanya bercanda meskipun sejujurnya tidak. Ia serius jika ia menyukai daddynya. Tapi kali ini niatnya hanya bercanda tapi daddynya malah diam.
"Daddy..."
"Tapi daddy tidak menyukai Byulhi."
Chanyeol mencoba bersikap seperti biasa karena ia memang harus seperti itu, dia harus menutupi semuanya termasuk menutupi dan mengubur rasa sukanya.
"Daddy jangan mulai !"
Byulhi merengek. Dan setelahnya mereka tertawa berdua, menghabiskan sabtu malam itu hanya dengan mereka berdua.
Beberapa hari ini Chanyeol menjadi seorang yang pendiam, ia hanya akan bicara secukupnya dan setelahnya diam. Dia menghindari Byulhi yan membuat anaknya itu bingung melebihi apapun.
Seumur hidupnya ia tidak pernah mendapati Chanyeol yang mendiaminya, bahkan untuk semenit pun.
"Daddy... "
"Maaf daddy harus kekamar."
Itu ketika mereka makan malam.
"Daddy... "
"Daddy harus cepat berangkat. Maaf.."
Itu ketika mereka serapan.
"Daddy... "
"Daddy akan pergi ke kantor."
Itu ketika liburan.
Tidak ada percakapan, tidak ada makan bersama, tidak ada kecupan dan tidak ada apa-apa.
Byulhi menjadi uring-uring seakan ia benar-benar tidak bernafas karena jauh dari Chanyeol. Sebenarnya daddy kenapa ? Batin Byulhi.
Ia memutuskan untuk menghalangi daddynya yang akan menghindar kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY
Fanfiction"Apa ini kado istimewahnya daddy ?" Chanyeol terkekeh dan menggeleng. "Bukan itu sayang." "Lalu mana ?" "Beri daddy satu ciuman dan kau akan mendapatkanya." Cup~ Deg. Tanpa menunggu lama Byulhi membawa bibirnya mendarat tepat dibibir milik Chanyeo...