^ Siapa Dia? ^

137 14 1
                                    

Baca sampe bawah...

Biar gak bingung...

Happy reading😘😘

=> => => =>



Niko POV

Pagi ini aku harus memimpin rapat bersama anggota pengurus harian Rohis. Dan malangnya, aku datang terlambat. Aku benar-benar merasa tidak enak dengan seluruh anggota yang hadir.

Aku datang terlambat bukan tanpa alasan. Itu karena saat diperjalanan tadi ban motorku tiba-tiba bocor, dan mau tak mau aku harus mampir kebengkel yang jaraknya tidaklah dekat. Aku harus mendorong motorku setidaknya seratus meter. Sungguh melelahkan.

Karena aku yang datang lima belas menit sebelum bel, dan itu tak memungkinkan untuk melakukan rapat, terpaksa rapat di tunda. Dan waktu lima belas menit itu digunakan untuk me-reschedule rapat yang akan datang.

Setelah selesai rapat, aku langsung buru-buru berjalan kekelas ku. Karena hari ini jam pertama adalah mata pelajaran biologi yang guru nya seperti macan PMS. Killer abis.

Saat berjalan dikoridor dekat ruang guru tiba-tiba tak sengaja aku menabrak seseorang, lebih tepatnya seorang gadis. Ia limbung kebelakang dan dengan sigap aku menahan pergelangan tangannya. Namun tak selang lama aku sadar dengan apa yang aku lakukan, dan dengan gerakan cepat aku langsung melepaskan genggaman tanganku. Dan berakhir dengan..

Bukk

Dia terjatuh. Aku sedikit terkejut saat mengdengar ia meringis. Jujur aku gugup. Tapi untungnya dapat kututupi dengan wajah datarku.

"Aduh, pantat gue." Keluh gadis itu.

"Makanya, kalo jalan tu pake mata." Sahut sahut ku dengan suara dingin.

Gadis itu berdiri dengan sedikit meringis, kemudian membersihkan debu pada telapak tangan dan rok bagian belakangnya.

"Heh! Lo bego apa tolol sih? Dimana-mana jalan tu pake kaki bukan pake mata." Geram gadis itu.

Aku mengendikkan bahu, kemudian berjalan melewati gadis itu.

"Heh, minta maaf kek. Jangan langsung pergi aja." Teriak gadis itu.

Mendengar teriakan gadis itu aku pun berbalik. "Maaf." Setelah itu aku kembali melangkahkan kakiku.

Sungguh aku sangat gugup, entah kenapa saat melihat mata gadis itu jantungku langsung berdetak tidak karuan. Apa aku punya penyakit jantung?.

'Astagfirullah, tadi aku bersentuhan dengan yang bukan mahramku. Ampuni hamba Ya Allah. Aku tak bermaksud berbuat zina.' Ucapku dalam hati.

Setelah kejadian itu, aku menjadi tidak fokus. Pikiran ku selalu memikirkan hal-hal aneh. Bahkan aku sempat beberapa kali ditegur oleh guru.

Akhirnya istirahat tiba, aku berencana untuk shalat Dhuha dimasjid sekolah.

Jarak dari kelas ku ke masjid memang cukup jauh. Jadi cukup memakan waktu.

"Kamu kenapa sih Nik?" Tanya Ayub temanku.

"Gakpapa, emang kenapa?" Tanya ku balik.

"Dari tadi kamu gak fokus, ada masalah?"

Aku menghela nafas, "aku juga gak tau. Cuma aja dari tadi pagi ada yang ganggu pikiranku." Ucapku jujur.

"Apa?"

Aku hanya menggeleng.

"Ya udah gak usah dipikirin lagi, mending kita shalat aja biar tenang." Ajak Ayub sambil menrangkul bahuku. Kemudian kami berjalan ke tempat wudhu dan shalat dhuha.

PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang