Pluto, 31 - 13 -3030
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kepada Yth. Para readers
Wp absurd ini
Di manapun berada
Dengan hormat,
Sehubung dengan hadirnya surat ini saya :
Nama : Author
Pekerjaan : marbot dapur
Umur : dirahasiakan
Menyatakan untuk ijin hiatus dikarenakan kehabisan ide dan telah divonis lelah menunggu doi peka. Untuk itu semoga dengan surat ini para readers berkenan memberikan ijin. Demikian surat ini saya buat dengan sungguh-sungguh, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hormat saya,
Author-nim
_________________________________________
Readers : "bacok jangan?"
Cahya. : "silahkan, ikhlas lahir batin saia😏"
Ayu. : "bunuh sekalian😒"
Ais. : "gue mau tidur. Kalo udah selesai bangunin😴"
Adin. : " eh.. eh.. kalian jangan gitu dong😕"
Author. : " thanks Adin😢... kamu emang yang paling the best."
Adin. : " gue belom selesai ngomong thor."
Author. : "hah? Oh, oke. Lanjutkan."
Adin. : "jangan sakiti author. Untuk saat ini.😟".
Ayu. : " lh trus when?"
Adin. : "entar kalo ini cerita dah tamat, baru kalian bunuh. Kasian pembacanya digantungin kalo authornya mati sekarang.🙁"
Cahya. : " kelamaan tangan gue dah gatel pengen ngulitin tuh author satu.😒"
Ayu. : " mulai deh😐"
Adin. : " ih Cahya sabar. Tenang aja ntar gue juga bantu potong-potong daging author kok😈"
Author. : (pasang pose kaget yang alay) "Adin, gue gak nyangka lo sekejam itu😫"
Adin. : (nyilangin tangan didepan dada) "udah dibantuin malah dibilang kejam😌"
Author. : (pasang tampang sinis)"pertamanya bantuin tapi endingnya jatuhin. Temen emang ya" (tiba-tiba ganti raut muka sedih)
Cahya. :"selain absurd author kita juga bipolar ternyata" (ketawa jahat)
Ayu. :"yah udah punya bakat psiko dari lahir emang susah."
Cahya. : (tersenyum manis semanis ucapan mantan) "makasih pujiannya."
Ayu. :"haha.... susah ngomong sama anak micin." (Dengan nada datar dan muka sedatar aspal tol)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian
JugendliteraturIni adalah cerita singkat dari empat sahabat yang memiliki kisahnya masing-masing. Kehidupan dari empat gadis konyol dan naif. Bertingkah seperti manusia paling bahagia padahal nyatanya menyimpan banyak luka. Adin, Ais, Ayu, dan Cahya. Pelajar menen...
