Some Reason.. (#chapter 8)

45 4 0
                                    

"dari awal kau memang menarik Kau yg pertama Kim Se Hyun. Kau yg pertama kali membuatku begini"

Sehun menatap Se Hyun dengan serius. sorot matanya,semua orang jika melihat tatapan Sehun sekarang ini, pastilah tahu kalau ia tulus dan serius dengan apa yg di ucapkannya.

Se Hyun pun bahkan merasakan getaran yg berbeda, ia tak pernah sebelumnya mendapatkan pengakuan segila dan se-menggetarkan ini. "kau ini bicara apa sih..?" ucap Se Hyun akhirnya sambil memalingkan wajahnya dan tertawa canggung.

"aku serius, Kim Se Hyun. Aku tak pernah seperti ini sebelumnya" Sehun meraih kedua pundak Se Hyun dan menatapnya dalam-dalam "jadi.. Apa kau mau jadi pacarku? Mau berkencan denganku?" katanya serius. Se Hyun menahan nafasnya, ia tidak menyangka obrolan ini akan berujung pada pernyataan itu.

"Oh Sehun.. Aku tak mengerti apa maksudmu.." ujar Se Hyun tergagap. Sehun tersenyum kecil "benarkah? Apa kau benar-benar tidak mengerti maksudku?" ia melepaskan Se Hyun dan kembali tersenyum. "kau benar-benar---" Se Hyun tiba-tiba memotong kata-kata Sehun.

"aku tahu, hanya saja..."  Se Hyun ragu untuk melanjutkan kata-katanya. "aku tahu, kau pasti terkejut'kan? tak usah terburu-buru, mari kita jalani pelan-pelan" ujar Sehun tersenyum hangat. "jadi, bagaimana? Kau mau jadi pacarku??" tanyanya sekali lagi masih belum menyerah. Se Hyun kembali terkejut mendapat pertanyaaan itu, ia tergagap-gagap dan menjawab asal "hah? Oh! (iya)"

" 'oh'? Benarkah?!" ujar Sehun bersemangat sekaligus senang. Se Hyun menutup mulutnya menyadari apa yg baru saja ia katakan.Se Hyun buru-buru masuk ke dalam rumah. Entah apa yg di pikirkannya hingga memberi jawaban itu.

Sehun tersenyum sambil memandangi pintu tempat tadi Se Hyun melarikan diri setelah menjawab pertanyaan yg ia juga tak bisa sangkal bahwa itu mendadak.
.
.
.
Se Hyun masuk ke dalam kamarnya, ia merebahkan dirinya sambil memandangi langit-langit kamarnya. "wow daebak! Apa yg baru saja ku katakan?" Ia memikirkan hal yg barusan ia katakan, 'oh' meski hanya sebuah kata sederhana, tapi rasanya itu bisa membuat Se Hyun gila apa aku sudah gila? Berulang kali ia menanyakan hal itu pada dirinya sendiri

"aku pasti sudah gila!! Aku sudah gila!!.." Se Hyun menjerit histeris sambil kemudian menggeliat-geliat di atas ranjang "aku sudah gila.. " ia mengacak-acak rambutnya sendiri dengan frustasi.

"hari ini hari pertama kita pacaran" tiba-tiba ia mendapat pesan dari Sehun yg rasanya bisa membuatnya tambah gila.Se Hyun semakin di buat frustasi karenanya, ia menggeliat-geliat dan memukul bantal sebagai pelampiasannya. "aku sudah gila..!"
.
.
.
.
.
Se Hyun bangun ke esokan paginya dengan keadaan kacau. Rambutnya berantakan dan wajahnya tampak seperti ia begadang semalaman. Ia keluar kamar dan membuka kulkas untuk mencari air.

"Se Hyun-ah! Ada apa denganmu? Apa kau sakit? Rambutmu, wajahmu juga..." rupanya Jun Myeon sudah pulang. Ia baru saja keluar dari kamar mandi begitu mendapati Se Hyun yg sudah tampak seperti monster.

"oh Oppa, kau sudah pulang?" katanya tanpa menatap wajah Jun Myeon lalu kembali masuk ke kamar. "apa ini? Sudah tak marah lagi? Ada apa dengannya?" Jun Myeon memandang punggung adiknya dengan penuh tanda tanya.
.
.
.
Se Hyun sudah berpenampilan jauh lebih baik sekarang. Ia mengenakan seragam sekolahnya dan mengikat rambutnya ke belakang. Ia melihat Jun Myeon yg sedang membuat sarapan "oh! Se Hyun-ah, mau sarapan sebelum berangkat?" Se Hyun dengan lesu berjalan ke arah meja makan dan duduk, tanpa di sangka-sangka.

Some ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang