Some Reason.. (#chapter 11)

46 3 0
                                    

"dasar bodoh,! Ini bukan soal dia, tapi kau. Bukan karena dia, tapi kau, Oh Sehun"

Sehun beridiri termenung beberapa saat, ia tak mengerti satupun arti kalimat Woo Joo barusan. Karenanya? Tapi kenapa? Cukup lama ia memikirkan jawaban itu, akhirnya ia tersadar dan segera pergi meninggalkan lapangan itu. Ada kelas bimbingan sebentar lagi.
.
.
.
Se Hyun sampai di rumah sakit. Begitu membuka pintu, ia melihat beberapa rekan Jun Myeon yg sedang mengajaknya mengobrol dan bertanya ini-itu. Ah, mungkin mereka jaksa yg menyelidiki kasus penikaman Jun Myeon? Se Hyun masuk dengan langkah hati-hati takut mengganggu obrolan mereka yg tampak serius. Setelah pertimbangan yg sedimikian rupa, Se Hyun akhirnya memilih untuk keluar lagi.

Begitu keluar selangkah dari pintu, Se Hyun melihat Eun Ji yg datang dengan beberapa kopi di tangannya. "oh, Se Hyun-ah! Kau datang?" Eun Ji tersenyum menyambut kedatangannya "kenapa tidak masuk?" tanya Eun Ji begitu melihat Se Hyun yg terlihat ragu-ragu. "ah.. Itu... Soalnya di dalam ada teman Oppa" jawab Se Hyun sambil kemudian menunjukkan senyuman polosnya.

"tidak apa-apa, kau masuk saja" kata Eun Ji memberi isyarat dengan tangannya "Jun Myeon juga ingin bertemu denganmu" kata Eun Ji lagi. "ah, tidak apa-apa. Nanti saja aku masuk kalau mereka sudah selesai. Kebetulan
Aku belum makan siang, aku mau ke kantin dulu sebentar" ujar Se Hyun mencari alasan. Bukan alasan mungkin? Karena tadi 'kan ia belum sempat menghabiskan makan siangnya karena di ganggu Woo Joo. Tapi tetap saja, ini sudah jam berapa dan Se Hyun masih menyebutnya makan siang?

"sudah jam segini kau belum makan siang? Apa bukan makan malam namanya?" kata Eun Ji lalu tertawa, dengan canggung Se Hyun ikut tertawa bersamanya kemudian permisi untuk pamit.
.
.
.
Se Hyun menghela nafas. padahal setelah mendengar kabar Jun Myeon siuman, ia langsung bergegas kemari tanpa pikir panjang. Memang bukan hal yg sulit untuk meminta Dokter Ryu membuatkan surat ijin sakit untuknya supaya ia bisa pulang, tapi perjuangannya berlari dari sekolah ke halte, dan berjalan setelah di pemberhentian lagi itu bukanlah hal mudah. Ia bahkan merasa kakinya pegal sekarang ini.

Bukan seperti apa yg ia katakan pada Eun Ji, Ia tak berjalan ke arah kantin rumah sakit. Ia hanya berjalan saja tanpa arah dan tujuan.
.
.
.
Se Hyun akhirnya duduk di sebuah mini market tak jauh dari rumah sakit itu. Memakan ramyeon dan kimbbap segitiga sendirian. Mau bagaimana lagi? Ia tak mungkin harus pulang ke rumah atau kembali ke sekolah 'kan? Bagaimanapun Se Hyun adalah seorang adik yg tak mempunyai kerabat dan saudara lain selain kakaknya, ia juga khawatir pada Jun Myeon dan begitu senang ketika mendengar kabar Jun Myeon siuman. Se Hyun ingin menemuinya. Ia takut Jun Myeon tak mengenali wajahnya karena terlalu sering meninggalkannya bekerja. Memang pemikiran yg kekanakkan dan lucu bukan? Tapi Se Hyun tak berbohong soal itu. Ia bahkan sempat berpikiran yg tidak-tidak.

Bagaimana kalau terjadi apa-apa pada Jun Myeon waktu itu? Selama ini ia tak begitu bersikap baik pada Jun Myeon, sering membohonginya, dan mengabaikannya.. Tapi syukurlah Jun Myeon siuman dengan cepat jadi Se Hyun tak perlu khawatir lagi sekarang.

"Se Hyun-ah, apa sudah selesai makan siangnya? Biasakah kau kemari menggantikanku menjaga Jun Myeon? Aku mau pulang sebentar untuk mandi dan ganti baju"

Tiba-tiba Se Hyun mendapatkan pesan dari Eun Ji. "baiklah. ssaem, aku segera kesana" balas Se Hyun lalu segera keluar minimarket itu dengan tergesa-gesa.
.
.
.
.
.
Se Hyun membuka pintu kamar rawat Jun Myeon dan mendapati Jun Myeon yg sedang duduk sendirian sambil mengupas buah. "apa yg sedang Oppa lakukan? Bukannya kau baru saja siuman? Kenapa sekarang sudah duduk-duduk dan mengupas apel?" omel Se Hyun sambil melangkah masuk.

Some ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang