6

15.6K 694 10
                                    

Minggu pagi bara dan bima sudah berpakain olah raga menuju lapangan di ujung komplek. Kebiasaan tiap minggu pagi dia dan teman2nya bermain voli.

"Dinda, kakak mau kelapangan. Kamu ikut ?" Bima

"Dinda mau bantuin bibi bikin puding

"Ya udah bikin yg banyak nanti kakak ajak temen2 kakak kesini biar nyicipin puding kamu" tiba2 bara datang dan berucap di belakang dinda

"Okey"

Siang hari setelah voli berakhir, bara2 benar2 membawa teman2nya ke rumah.

"Kak, pudingnya jadi ?"

"Weh adek gue tambah manis aja" rio

"Paan adex gue itu !" Didi

"Ya ya ya, adik kalian. Dinda ambilin pudingnya ya. Tunggu bentar. Emmm mau jus jeruk ?"

"Wih mau2" budi menyahut antusias

Beberapa menit kemudian bi imah dan dinda dateng membawa pesanan mereka.

"Dinda duduk dulu ya, kak rio udah lama gak ketemu dinda"

"Hm" dinda

"Jangan2 macem2 lo ya yo. Meskipun lo lebih gede dr gue gue gak takut buat matahin tangan lo" bara

"Hahahahaha" di jawab rio dg gelak tawa

" kakak denger kamu pngen sekolah di SMP Nusantara ?"

"He^em" ucap dinda sambil memakan pudingnya.

" trus gimana ? Udah bilang ke papa kamu ? Boleh ?"

Bara dan bima nampak menunggu jawaban dinda dengan was2.

"Gak boleh katanya"

Diam2 bara dan bima bernapas lega dan meminum jusnya.

"Tapi dinda akan trus rayu papa. Pasti papa bakal ijinin"

"Uhuk" bara dan bima terdesak bebarengan.

"Heh, kakak kenapa ? Minumnya pelan2 kalik"

" gak papa. Ya udah dinda istirahat gih, udah makan belum?" Bima

"Udah, tapi dinda ada pr. Dinda ke kamar dulu ya"

"Hm" bara

"Ya" bima

".." anggukan budi dan didi

" .. " elusan singkat pada kepala dinda oleh rio yg duduk di sampingnya.

"Eh bro, sebenarnya gue rada bingung sumpah. Kok lo bisa bilang takut dinda trauma ? Emang dinda korban buli ?" Didi yg di angguki budi.

"Ah, gue lupa lu lu pada kan baru kenal gue kemarin?"
Ya budi dan didi adalah teman semasa mos di sma itu. Ya merka baru berteman setahun.

"Huh" budi melempar kulit kacang ke muka bima.

"Dulu waktu dinda kelas 3 sd dia pernah di culik sama pesaing bisnis bokap gue, dinda ilang selama 1 bulan"

Flashback
Dinda kecil tengah menggunakan seragam sd. Dy menunggu sopir menjemputnya.

"Dinda, pak abe belum jemput ?"
Sapa gurunya.

"Iya bu. Dinda tungguin tapi gak dateng2"

"Gimana kalo ibu anterin dinda pulang ?"

"Gak mau, dinda mau nunggu pak abe aja"

"Ya udah dinda nunggunya di dalam saja ya, biar ibu temenin."

"Bu guru gak pulang ?"

"Bu guru nunggu dinda aja"

"He he he. Ayok" dinda menggandeng tangan sang guru dan mengajaknya masuk. Namun suara klakson mobil menghentikan langkah keduanya.

"Selamat siang" sapa laki2 berseragam hitam

"Selamat siang. Ada yg bisa saya bantu?" Sapa si guru

"Begini bu saya sopir kantor pak aldi. Saya di tugaskan unk menjemput non dinda karena mobil pak abe mogok di jalan"

"O, dinda gimana sayang pulang sekarang sama sopir papamu apa mau telvon papa ?"

"Dinda pulang aja bu. Ya udah dinda pulang ya bu" dinda melepaskan genggaman tangannha.

Setelah dinda dan mobilnya tak terlihat sang guru masuk ke ruangannya unk mengambil tasnya, beliau membereskan ruanhannya dan hendak pulang. Namun saat si guru akan mengunci pintu kelasnya dia di kejutkan tepukan di pundaknya.

"Astaga"

"Maaf bu"

"Hlo pak abe?"

"Heheh ibu kagetnya kayak ketemu hantu saja. Non dindanya di mana ya bu ?"

"Dinda sudah pulang pak sama sopir kantornya pak aldi. Katanya tadi mobil bapak mogok"

"Enggak bu, mobil saya gak mogok"

"Trus yg sama dinda ?"

"Ibu beneran non dinda sudah di jemput ?"

"Iya pak abe"

"Saya telvon bapak dulu"

Pak abe sedikit menjauh unk menelvon bosnya. Setelah sekitar 2 menit pak abe menemui bu guru itu lagi.

"Bu bu, non dinda di culik"

"Apa ??" Kunci yg di pegang bu guru itu terjatuh begitu saja

"Ibu tadi liat orangnya bu mungkin mobilnya ?"

"Iya saya liat. Orangnya beeseragam seperti bapak, trus bawa mobil alpard, orangnya sekutar berusia 30an kulit sawo matang, alisnya tebal"

"Maaf ibu bisa ikut saya bu, kita lapor ke polisi"
.
.
.
.
.
Seminggu setelah hilangnya dinda, yura sakit. Dan sudah seminggu pula yura tidak ada kabar. Semua sibuk mencari yura bahkan semua berita di televisi menyiarkan hilangnya dinda.
.
.
Ditempat lain

"Kamu bocah baru dapat berapa hari ini?"

"Maafin dinda om, dinda cuma dapet segini"
Dinda memberikan recehan koin ke orang yg memanggilnya

"Kau !!!!" Dia melotot melihat hanya 5rb yg terkumpul

"Tara ambilkan cambuk" teriaknya pada temennya

"Ampun om, dinda janji nanti malam bawa lebih banyak"

Cetarrrtt

"Aaaaaaaa" campuk itu sudah mengenai punggungnya.

"Ya kali ini hanya ku cambuk sekali.,awas kalo nanti malam dapat segini lagi"

"Hiks hiks hiks" dinda menangis merasakan perih di punggungnya

"PERGI!!"

Di sinilah dinda sekarang di gudang entahlah seperti gudang yg sudah tidak terpakai namin di jadikan markas para preman2.
Setelah di jemput oleh orang yg mengaku sopir kemarin tiba2 dinda di bawa ketempat ini. Dinda menangis dan minta pulang tapi dia malah mendapat perlakuan buruk dia di tampar oleh preman itu yg merasa terganggu dg suara berisik tangisan dinda. Dinda yg tak pernah mendapatkan perlakuan kasar seketika diam dan bergetar ketakutan. 2 hari sejak tinggal di sana dia di haruskan mencari uang untuk para preman itu kalau tidak dy akan merasakan penyiksaan seperti anak2 lainnya. Mau tidak mau dinda akhirnya mengemis di jalanan. Tepat 3 hari setelah itu dinda berencana kabur dg berpura2 mengemis di dalam bus antar kota, namun sialnya dia ketahuan oleh preman yg sedang ngamen di dalam bis yg sama alhasil dia mendapatkan penyiksaan yg luar biasa. Cambukan di seluruh tubuhnya jg tamparan di kedua sisi wajahnya. Dan jangan lupa kaki yg terluka akibat terjatuh dari dorongan sang preman. Stelah kejadian iti dinda benar2 takut unk sekedar berfikir kabur.
Mungkin tuhan kasihan terhadapnya sebulan setelah hilangnya dinda tidak sengaja reporter sebuah berita yg sedang mewawancarai warga kameranya melihat dinda yg sedang melintas di belakang sesi wawancara itu, beruntung aldi tengah menyaksikan siaran langsung itu. Dia langsung menelvon stasiun tv tersebut dan meminta nomor reporter itu. Tanpa pikir panjang aldi menuju lokasi itu beserta beberapa polisi.,dan ya malamnya dinda di temukan tengah tertidur di emperan toko. Semua keluarga bersyukur dinda di ketemuan. Sejak saat itu dinda homeascholling.

Flashback off

"Wah gilak, gue merinding bro" ucap budi

"Adek lo ra ?" Ucap didi

My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang