44

5K 213 9
                                    

Bima berdiri gelisah di depan rumahnya. Sesekali ia melirik jam di pergelangan tangannya.

"Bim woy. Masuk !!!" Bara

"Ish...iya, lo duluan aja, gue masih ada perlu penting"

Bara yang gemas langsung menghampiri saudara kembarnya dan memiting leher bima.

"Dari setengah jam yang lalu jawaban lo masih gitu aja bego. Ini nikahannya dinda lo masih di sini aja"

"Aduhhh aduh ra mati ntar gue"

"Masuk" bara menarik bima yang lehernya masih di ampit tangannya.

"Gue bukan kambing jangan di tarik gini woy"

"Lo mah mau di model apa juga tetep kayak kambing udah diem, nurut gue"

Pletak

Selain menarik paksa bima, bara juga menjitak kepala bima yang mulutnya tak berhenti mengomel.

"Sakit woy, kembaran durhaka lo ya"

"Ngomong sekali lagi gue colok mata lo"

"LISA......!" teriak bima saat melihat lisa yang tengah menyerahkan sara (anak lisa yg berusia 2thn) pada pengasuh.
Lisa yang merasa di panggil langsung menengok bima.
Bara yang kaget langsung berhenti menarik bima.

"Ck..ck..bara ih gak boleh gitu, lepasin "

"Sayang, dia nih yang salah. Masak adik sendiri nikahan dianya malah di depan. Apa coba maksudnya"

"Bener bim ? Kok lo gitu sih. Jahat banget hiks..hiks..."

"Lah, kok malah nangis ra ?" Bima mendongak memandang bingung bara dan lisa bergantian

"Eh eh kok malah nangis sih" bara melepas pitingannya lalu memeluk lisa

"Ini apa sih lis, yg nikah adek gue. Kok yg melow elo sih" bima

"A........bima jahat sayang" lisa menaruh tangannya di punggung bara dan menyembunyikan tangisnya di dada bara

"Ish... bim. Pergi lo. Jauh-jauh sono"

"Lah.... tadi lo yg nyuruh gue ke sini, sekarang lo yg ngusir gue. Ck..ck..ck..."

Pletak

"Adaw" bima mengelus kepalanya dan langsung berbalik hendak memarahi orang yang berani menjitak kepalanya

"Apa ? Hm ?" Putri

"Eh sweety. Kangennnnnnnn" ucapnya manja langsung memeluk putri dan mengangkat serta memutar-mutar putri.

"Bima... hahahaha, udah. Hahahaha"

"Kamu ya, kenapa baru datang. Kamu tau aku nunggu kamu setengah jam di depan. Nih liat, leher aku sampai merah" adunya sambil mempeelihatkan lehernya pada putri. Putri yg penasaran melongokkan kepalanya mendekat melihat leher bima yang memerah

"Ih kok sampai gini. Kenapa emang ?"

"Noh si bara tadi miting kepala aku gara-gara aku nunggu kamu di depan" tunjuk bima menggunakan dagunya pada bara yang tengah mendudukkan lisa di kursi dekat toilet

My Possesive Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang