Dua.tujuh

379 27 7
                                    

Vote. masih dihari yang sama.

"tadi Taehyung kenapa teriak teriak?" Tanya Dyo ke arah gue.

"Oh gapapa" jawab gue. bolehkah gue nangis di depan Dyo?

"Taehyung kemana?" Tanya Dyo lagi

"Pulang" Gue duduk dilantai samping sofa Dyo.

"Duduk di sofa Lis" kata Dyo sambil narik lengan gue.

"g-ga" Gue mau nangis aja rasanya. hati gue sesak banget.

"lah?!kenapa nangis??" Dyo langsung duduk pas liat gue nangis.

Gue natep Dyo

"G-gue pu-putus sa-sama Taehuaaa" Kata gue terbata bata dan diakhiri oleh tangisan.

Tanpa waktu lama Dyo meluk gue. Mungkin Dyo ngerti kalo gue sedih jadi dia nunda pertanyaanya.

Dyo menenangin gue dengan cara yang hangat. apakah dia lupa kalo sekarang dia masih sakit?

"Yo, hiks lo masih sakit. lo istirahat aja, gue hiks gapapa" Ga ada gerakan dari Dyo.

"Yo" gue nepuk bagian belakang dia.

kenapa Dyo semakin berat? dan kenapa kepala Dyo nempel di bahu gue?

"Yo" panggil gue sekali lagi.

gue langsung melepas pelukan dari Dyo. Dan gue kaget karena Sekarang Dyo ga sadarkan diri.

"Yo bangunn" Gue nepuk nepuk pipi dia. masih ga bangun.

"Yo" panggil gue lagi. akhirnya gue menidurkan Dyo ke sofa lagi dan pergi ke kamar untuk mengambil minyak kayu putih.

Gue mengoleskan sedikit minyak kayu putih dibawah hidung Dyo biar kecium.

ga sengaja tangan gue memukul perut Dyo. Dan suaranya kayak gendang. perut Dyo kembung. Berarti Dyo masuk angin? pantess orang dia semalaman didepan rumah gue.

semalaman didepan rumah gue? semalaman?? berarti???suara gue sama taehyung!!??!! whatttttt??!!!!???udahlah ga usah dipikirin mungkin Dyo ga denger.

sedikit demi sedikit mata Dyo kebukak.

"Yo, lo masuk angin" kata gue

Dyo diem

"Gue kerokin ya?" tanya gue

"Ga usah, gue balik aja.minta kerokin sama bu solha aja" kata Dyo terus kayak mau beranjak pergi tapi gue tahan.

"Tengkurep!" perintah gue

Dyo ngerucutin bibir dia

ps ; Anggep aja rambut Dyo masih ada :}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ps ; Anggep aja rambut Dyo masih ada :}

Dyo udah tengkurep di karpet berbulu yang gue dudukin ini.

gue beralih untuk mengambil koin di kamar dan balik lagi.

"gapapa ya Yo?" tanya gue saat gue mau membuka baju belakangnya.

"I-iya" jawab Dia dengan suara yang bagi gue imut.

gue mengoleskan minyak kayu putih ke bagian yang mau gue kerok.

Dan selama 25 menit gue ngerokin Dyo. Hanya ada suara rintihan Dyo karena kerokan maut gue.

Sumpah bagian belakang Dyo itu merah banget. dan sekarang dia lagi sendawa sendawa.

"Udah enakan?" tanya gue dan cuma dianggukin sama dia

"Gue buatin teh ya?" Tanpa jawabanya gue berdiri menuju dapur.

beberapa menit gue buat, dan akhirnya selesai. terus gue kasih Dyo yang lagi santai nonton Tv.

Dih cepet banget, perasaan tadi pas sebelum gue kerokin dia kayak orang mau mati hehe.

"nih minum" gue ngasih Dyo teh yang gue buat dengan sepenuh hati

"panas" Dyi ngejauhin gelas teh itu.

"minum, biar badan lo anget Yo" kata gue dan nyodorin teh ini lagi.

"ga mau"

"DYO!"

"Iya iyaaaaa" mukanya itu loh!! parah banget!! pipinya?!

Tanpa sengaja gue nyubit pipi Dyo pas dia lagi minum.

"uhuk uhuk uhuk"

"Eh eh maapppp" Gue nepuk nepuk belakang Dyo.


Dyo,Gue nyaman sama lo.
-
Lis,Gue sayang sama lo.
-
Sa,maafin gue. gue sayang sama lo.



Bisa ditebak sendiri, 2 cowok yang ngomong untuk Lisa itu siapa.

Perantara x kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang