“ Bitter – panggil namaku lagi dalam rintihanmu“
Cast : RivaEre
Genre : Romance , Hurt , Yaoi , M , Dll
.
.
.
.
.
.
.
Sreet ..Ctek
Sarung tangan hitam dengan bahan Karet meleket di tangan Rivaille , wajah tersebut menatap kawasan hutan di hadapannya dengan serius .
Eren yang baru selesai melingkari pinggangnya dengan mensin Manuver kemudian menatap Rivaille di samping nya .
“ Apa harus memakai sarung tangan karet itu ? “
Rivaille menoleh kemudian terkekeh ,ia menangkup wajah Eren dengan sarung tangan karetnya .
“ kan sudah ku bilang “
“ Apa ? “
“ biar terlihat keren Hahahahahaha “
Eren memutar kedua bola matanya malas , Eren menarik pedang nya kemudian menembakan alat manuvernya ke udara . tubuh rampingnya tertarik melambung ke udara namun baru beberapa meter tubuh Eren terlihat oleng kemudian jatuh ke permukaan tanah di bawahnya , menimbulkan bunyi debaman keras .
Rivaille yang melihat hal tersebut berlari panic menghampiri Eren
‘ Ya tuhan Istrikuu ~~~ ‘
Syangnya seruan itu Rivaille serukan di dalam hati saja .
Eren meringis saat Rivaille mengangkat tubuh tersebut agar duduk menyandar pada pohon di belakangnya .
“ kau tidak apa apa ? mana yang sakit ? kita hentikan saja latihan hari ini oke “
“ Ugh.. Tidak tidak , aku akan aghh !! melanjutkannya , “
“ balikan punggungmu , aku bisa mengatasi ini “
Tentu saja Rivaille bisa mengatasi masalah kecil seperti ini , dulu banyak bawahannya yang terjatuh saat menggunakan alat maneuver dan tentu saja rivaille yang seorang kapten bisa mengatasinya .
Eren membalikan punggungnya perlahan .
Jemari Rivaille bergerak di pundak Eren , menekan bagian tulang punggungnya perlahan semakin turun semakin kencang dan dalam .
Eren berteriak
“ keparat Akhhhhh !!!!! Sakittt Tidak Ahhhh Rivaille hentikan Aghhhh tidakkk uuhhh sakiit “
‘ Yatuhan kenapa istriku selalu berkata kasar ‘
“ keparat keparat keparat !!!! akhhhhhhh !!!”
Rivaille mendengus geli mendengar umpatan bocah tersebut . bukannya berhenti Rivaille semakin menekan punggung tersebut , Eren menangis semakin keras
“ Tidakkk … uhhhhhuuuuhuhhhhh… hikss hiks hiks hiksss Levi sannnn “
Meski suaranya terdengar pelan di akhir kalimat namun Rivaille masih sangat jelas mendengarnya , entah kenapa tapi kalimat terakhirnya membuat senyum kecil mengembang di bibir pucat tersebut .
Lama Rivaille memijat punggung tersebut , lemudian kini beralih pada tengkuk Eren . Modus , sebenarnya pijatan saat ada yang terjatuh hanya dilakukan di daerah punggung saja namun Rivaille masih ingin berlama-lama dalam posisi ini .
Sebelah tangan Eren tumpukan pada pohon di hadapannya sementara kepalanya ia tundukan , Rivaille bingung . Di tepuklah punggung Eren
“ kenapa ? Apa makin terasa sakit ?? “
Eren menggelengkan kepalanya .
“ terus , lanjutkan . Ini sebelah sini masih terasa sakit “
Rivaille terkekeh kemudian menekan bagian pinggang yang di tunjuk Eren , Rivaille tahu jika Eren sedang menikmati pijatannya . Iseng , Rivaille menekan pinggang tersebut ingin mendengar teriakan bocah tersebut
Namun dugaanya salah
Dan Rivaille menyesal melakukan hal tersebut
Karena …
“ A-ahh…. Lagi Rivaille ,,, iya tekan terus.. Aaanghhh !!! “
Tubuhnya melengkung kedepan karena pijatan Rivaille . Rivaille kaku di tempat , ingin menelan ludah pun ia kesulitan .
Eren menurunkan telapak tangan Rivaille menuju pinggang yang satunya .
“ Rivaille ?? kemana tenagamu yang kuat ?? Ayolah sebelah situ masih terasa pegal .. “
Rivaille menggelengkan kepalanya kemudian kembali melanjutkan pijatannya
“ aaahh,, y-yahhhhh !!!!! Sedikit lagi Rivaille …
Y-yahhh ahhhhh lagi …..
Lebih keras lagi Rivaille y-aakk aakhhh pelan –pelan ahhhh begitu yaa aahhh …”
“ Shit !! “
Eren menoleh kebelakang , Rivaille sudah berlari menjauhinya .
“ kemana dia ? “
.
.
.
.
.
.
.
.
.Langit sudah gelap , jam menunjukan pukul 6 sore . Eren melangkah lambat-lambat karena kakinya masih terasa sakit akibat insiden jatuh di hutan .
Rivaille menghilang entah kemana Eren pun tak tahu dan ia tidak kembali lagi setelahnya . ponselnya bergetar menandakan pesan masuk
“ Hoi!! Maaf aku meninggalkanmu tadi , tiba-tiba perutku mulas jadi aku ke toilet tapi ternyata rasa sakit perutku tidak hilang jadi aku memutuskan untuk pulang lebih dulu . “
Eren tersenyum menggelengkan kepalanya
“ tidak apa apa .”-Eren
“ kau sudah sampai rumah ? “-Rivaille
“ mm, aku sedang dalam perjalanan pulang “-Eren
“ berjalan kaki ? naik bus ? “-Rivaille
“ Berjalan kaki “-Eren
“ di luar cukup mendung , segeralah pulang . atau aku jemput ? kau ada di mana beri tahu aku akan ke sana “- Rivaille
“ tidak perlu , aku sedang ingin berjalan kaki “-Eren
“ Baiklah hati hati “-Rivaille
Eren memasukan ponselnya ke dalam saku kemudian masuk ke dalam sebuah toko Roti , ada sesuatu yang ingin di belinya .
Ponselnya bergetar kembali namun Eren tidak segera mangambilnya .
“ Eren ? apa kau sudah sampai Rumah ?? “- Levi Ackerman
Levi lagi-lagi tersenyum miris , diacaknya rambut hitam tersebut . pesannya tidak di balas . sama seperti perasaanya
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
“
Oke Eren , Dante yang nulisnya aja ONPart ini dante buat modus dulu ya , udah lama dante ga nulis yang Ena ~
KAMU SEDANG MEMBACA
•Bitter•[1] √
Fanfiction[COMPLETE] Terinspirasi dr film " Rabb Nee Bana di Jodi " Levi Dan Eren . Terikat Dalam Sebuah Janji Pernikahan yang Tak Diinginkan oleh keduanya . pernikahan yang Terjadi Karena Sebuah Kecelakaan . ' Aku memang Mencintaimu , Tapi bukan ini Jalan y...