Bagian - 10

4.5K 575 25
                                    

Bitter – Seandainya kau mau membuka hati “
Cast : RivaEre
Genre : Romance , Hurt , Yaoi , M , Dll
.
.
.
.
.
.
.
Levi tersenyum miris , diacaknya rambut hitam tersebut . pesannya tidak di balas , sama seperti perasaanya .
.
.
.
.
.
.
Saat Eren sampai di rumah , keadaan di luar sedang hujan deras . Eren merapihkan barang belanjaan yang di bawanya kemudian beranjak menuju dapur .

“ Huft~ Untung Sudah sampai “ Eren mencuci beberapa sayur dan menyimpan buah buahan ke dalam kulkas , ia berniat membuat makanan untuk suaminya nanti .

Drrrrtt….Drrrrtttt….DRrrrtttt

Eren yang sibuk mengabaikan dering ponselnya yang berbunyi sebanyak empat kali .

Bukan berniat mengabaikan namun Eren memang sedang sibuk memotong daging dan mencuci piring jadi ia hanya focus pada pekerjaanya saja kali ini .
.
.
.
Levi Berdecak , Dilemparnya ponsel Hitam tersebut . hanji menghampiri rekannya tersebut yang kini berwajah kusut namun tampan .

Hanji mengakui jika Levi terlihat berkali lipat tampan semenjak penampilan barunya . tapi hanji tidak berani berkomentar dengan penampilan baru Levi tersebut karena hanji yakin Levi akan menjawab

‘ yang kau sebut tampan ini Rivaille bukan Levi . sedangkan Aku Levi bukan Rivaille , Rivaille hanya topeng . ‘

Miris memang . Hanji bingung , mengapa nasib mempermainkan rekannya begitu kejam padahal Levi bukanlah orang yang jahat , ia orang yang baik . terlalu baik malah , jika levi orang jahat mana mungkin ia mau menolong Eren saat ayahnya meninggal , saat pernikahan gagal , saat Eren seharusnya dalam masa sulit .

“ Yo – Kenapa Kusut begitu . masalah hm ?? “

Levi memejamkan matanya sejenak , mengabaikan Hanji di samping nya .

“ Ini . Minum “

Levi menatap gelas Kecil yang di sodorkan hanji padanya . mengerinyit kemudian mendorong gelas itu menjauh dari nya

“ Aku tidak mau minum alcohol , kau tau aku tidak bisa meminum itu “

“ untuk meringankan beban mu “

“ Cih~ “

“ hey Cerita lah “ Hanji menggoyangkan tubuh Levi , namun Levi tetap diam dan kembali menutup matanya

“ aku lelah .. “

“ Eh ? “

“ Aku lelah hanji … “

“ kau lelah melakukan penyamaran ini ? kau mau jujur pada Eren sekarang ? kau mau melepaskan Eren ? yakin ! . Bagus lah ayo aku antar-“

“ Aku lelah ingin tidur , kau berisik keparat .. pergi dari sini “

“ hee !!! apa kau bilang ?!! ya ! cebol aku-“

“ hanji kumohon “

Hanji tertegun menatap tatapan Levi . sebagai sahabat sejak dalam Rahim (?) Hanji baru kali ini melihat tatapan putus asa yang Levi tunjukan padanya kali ini . hanji menghelah nafas dan meninggalkan Levi seorang diri .

.
.
.
.
.
Levi menatap langit-langit ruangannya yang putih , samar ia melihat sebuah senyum . cantik , manis , indah , levi gemas sendiri melihat nya namun detik berikutnya senyum memudar , berubah menjadi isak tangis , suara gemetar , gumaman lirih dan wajah datar tanpa binar .

Levi menggeleng kemudian menatap meja kaca di samping nya . ponselnya tergeletak mengenaskan

‘ bagaimana caranya agar aku membuatmu bahagia Eren ? ‘

.
.
.
.
.
Eren baru selesai dengan acara mandinya , ia berjalan sambil mengeringkan rambut menuju ruang tamu . jam menunjukan pukul 7 malam , namun suaminya belum juga pulang .

“ Tumben sekali ,, “

Eren mengambil ponselnya . sedikit terkejut karena ternyata ada 3 panggilan tak terjawab dan 5 pesan masuk

‘ Eren apa kau sudah sampai rumah ? ‘- Levi

‘ aku akan pulang telat , maaf jangan menungguku ‘ –Levi

‘ Eren kenapa kau tak mengangkat ponselmu ? ‘ – Levi

‘ Eren kau sedang apa , jangan membuatku khawatir ‘ – Levi

‘ Hai manis , Sudah sampai rumah dengan selamat ?? ‘ – Rivaille

Eren buru buru membuka pesan masuk dari suaminya

‘ maaf sir , aku baru selesai membuat makan malam . baiklah , nanti aku akan menghangatkan makan malam jika kau sudah sampai rumah ‘ – levi

‘ aku sudah di rumah dasar crewet :p ‘ – Rivaille

Eren menghelah nafas , sia-sia ia membuat makan malam kali ini . Eren beranjak menuju kamar dan mengunci nya . pekerjaanya sudah ia selesaikan jadi waktunya untuk bersantai .

Drttt ponselnya bergetar .

‘ sedang apa ? ‘ – Rivaille

‘ diamlah , aku sedang sibuk ‘ – Eren

‘ Sibuk apa ? besok jangan lupa kita akan kembali berlatih di Hutan ‘-Rivaille

‘ Hmm,, ‘-Eren

‘ jangan jatuh lagi . kalau begitu selamat malam ( ‘- Rivaille

Eren melempar ponselnya , hatinya sedikit menghangat … namun ia segera menepis perasaanya , ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak lagi membuka hati pada siapapun . seandainya ia memang ingin membuka hati , maka Seharusnya Levi lah yang di cintainya , bagaimana pun Levi sudah menolongnya dari keterpurukan yang hampir di alaminya .

Eren menggerutu kesal . menimang-nimang sejenak menatap ponselnya kemudian Eren mengetik sesuatu di dalam nya .

‘ Baik , Selamat malam ( ‘ – Eren

Eren tersenyum kemudian menyandarkan kepanya pada headbed , tak lama kemudian ponselnya kembali bergetar .

‘ Malam ini aku tidak akan pulang . tugas tak bisa ku selesaikan jadi aku menginap ‘-Levi

‘ baiklah , jaga kesehatan . selamat malam sir ‘
.
.
.
.
.
.
“ hanji ,,, beri aku minuman yang kau tawarkan padaku tadi “

Hanji menoleh kemudian memberikan sebotol minuman pada levi . levi mengerinyit

“ bagaimana kadar alkoholnya ? “

“ itu rendah kok Levi , jangan khawatir-“

“ Berikan aku alcohol dengan kadar tinggi “

“ EHH ??!! “

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Lama ya ?hehe maaf ,, maaf dante kurang bisa luangin waktu buat nulis sekalinya ada waktu dante malah baca wattpad bukan nulis .. ahhhhh Gomenasaiiiiii

•Bitter•[1] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang