Bagian - 11

4.5K 553 18
                                    

Bitter – “
Cast : RivaEre
Genre : Romance , Hurt , Yaoi , M , Dll
.
.
.
.
.
.
“ bagaimana kadar alkoholnya ? “

“ itu rendah kok Levi , jangan khawatir-“

“ Berikan aku alcohol dengan kadar tinggi “

“ EHH ??!! “
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiga hari berlalu ..

Hubungan antara Eren dengan levi tidak ada perubahan , levi sibuk dengan pekerjaanya . namun bedanya , kini Rivaille tidak pernah lagi menunjukan batang hidungnya di Camp , Eren sangat khawatir karena beberapa bulan lagi mereka akan mengikuti lomba sedangkan Rivaille sebagai partnernya tidak pernah datang untuk berlatih .

“ permisi ,, bisa aku minta biodata dan alamat lengkap dari peserta lomba yang bernama Rivaille ? “

Lelaki bername tag Gunther mendongak menatap Eren yang berdiri di hadapannya .

“ Rivaille ? oh ya ada , tunggu sebentar jika begitu ya “

Eren mengangguk dan menunggu gunther mengambilkan sebuah lembaran surat di dalam map coklat tersebut dan di berikannya pada Eren .

“ Hn ? distrik Utgard ? “
.
.
.
.
.
Setelah kejadian tiga hari lalu , mood Levi untuk menyamar sebagai Rivaille menurun . sebenarnya ia senang saat melihat eren sudah bisa kembali tersenyum walau bukan bersama ‘Levi’ . Levi ingin selalu menjadi Rivaille agar bisa membuat Eren selalu tersenyum . namun ia tahu jika itu tidaklah mungkin , ia tidak bisa terus menerus hidup  dalam kebohongan .

Levi sibuk memikirkan bagaimana ekspresi eren jika tahu jika rivaille itu sebenarnya suaminya sendiri . levi sangat yakin Eren akan menampakan wajah sedihnya , wajah kecewanya dan levi yakin Eren akan semakin membencinya .

Drrrttt…

Drrrttt

Levi mendengus , ponselnya berdering berkali-kali .

Nama hanji tertera di dalam ponsel hitam Levi . levi mengangkatnya malas

“ hall-“

“ YAAK !! KENAPA BARU DI ANGKAT BODOH !! . KAU MAU TAHU SIAPA YANG ADA DI BENGKEL KU SAAT INI HAH ?? EREN !! ISTRIMU ADA DI SINI MENCARI MU .. AH MENCARI RIVAILLE MAKSUDKU “

Levi terperanjat dan menegakan tubuhnya , tenggorokannya tercekat entah mengapa . gelagapan levi mondar mandir untuk mencari ‘property’ sebagai Rivaille . panic melanda

“ bisa kau-“

“ JANGAN BANYAK BICARA . CEPAT KE SINI-“

PIK !!!

Levi mematikan sambungan teleponnya dengan hanji . mendengar suara hanji malah membuatnya smeakin panic saja .

Levi menatap cermin , mematut diri dengan penampilan barunya . setelah di rasa selesai kemudian Levi mengambil kunci motornya dan beranjak meninggalkan kantor .

.
.
.
.
.
.
CKLEK

Pintu terbuka , Eren menoleh kemudian bangkit dan tersenyum manis pada Rivaille yang kini berada di hadapannya .

“ Eren ? kenapa kau ada di sini ? “

Levi duduk diikuti eren yang juga mendudukan dirinya .

“kemana saja kau tiga hari ini ? kita akan mengikuti lomba bulan depan kenapa kau tidak datang untuk berlatih “

Rivaille terkekeh kemudian menyerahkan secangkir Teh hangat pada Eren .

“ begini , kau tahu . kemampuan ku saat terbang dengan alat maneuver dan kemampuanku dalam bermain pedang sangatlah payah . kau tahu aku akan mempermalukanmu nanti jadi aku memilih mundur daripada-“

“ Tidak bisa . kau yang optimis untuk mengikuti lomba kan saat itu, sekarang kau buang kemana sifat optimis mu itu . “

“ iya,, a. aku-“

“ Dengan Rivaille . kita bisa berlatih lebih giat lagi , jika kita kalah aku tidak perduli tapi setidaknya aku tidak ingin mundur dalam lomba ini “

Rivaille terdiam seolah menimag-nimang apa yang sedang di bicarakan Eren . ada benarnya ,kemudian Rivaille mengangguk membuat Eren sontak tersenyum senang dan memeluk Rivaille secara spontan .

“ terima kasih Rivaille “

Rivaille hendak membalas pelukan tersebut namun ia kembali menurunkan tangannya . saat ini dirinya menjadi rivaille bukan Levi , ia ingin memeluk eren saat dirinya menjadi Levi dan bukan Rivaille .

Sadar jika pelukannya tak di balas , eren gugup kemudian melepas pelukan tersebut sedikit canggung .

“ dengan satu syarat “

Alis Eren bertaut . ada syaratnya ternyata

“ besok temani aku jalan –jalan “

“ Eh ?! “

“ jika kau tidak bisa maka aku akan menimang kembali kata katam-“

“ baiklah aku ikut “

“ kau tidak sibuk kan besok ? “

Eren mengingat-ingat jadwal hari-harinya besok .

‘ Sir Levi hanya akan ke kuil pada hari libur kan ..’

“ sebentar , aku ingin mengirim pesan pada seseorang dulu “

Eren menatap ponselnya serius , mengetik sesuatu di dalamnya . Rivaille yang bingung kemudian bertanya

“ siapa yang sedang kau kirimi pesan it-“

DRRTT… DRTTT

Ponsel Rivaille berbunyi ,

“ AHH !!! AKU aku mau ke toilet sebentar oke . permisi “

Eren hanya mengangguk saja tanpa curiga atau merasa aneh sedikitpun . matanya kemali focus pada ponselnya .

Rivaille berjalan dengan tergesa-gesa ke dalam toilet kemudian membuka ponselnya .

‘ Sir Levi . besok aku ada acara dengan temanku bolehkan aku ikut ?? tapi jika kau tidak mengijinkannya tak apa , aku tidak akan ikut ‘- Eren

Rivaille tersenyum . istrinya memang seorang yang penurut

‘ tentu saja boleh . jaga diri dan berhati-hati saja ‘- Levi

Selesai mengatik pesan tersebut kemudian Rivaille kembali menemui Eren yang ternyata masih sibuk menatap ponselnya .

Rivaille dapat melihat bibir imut itu menggumam , merengut kemudian berkomat-kamit mengucap kalimat entah apa membuat senyum Rivaille tersenyum simpul .

Istriku ….
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Yey next chp RivaEre jalan jalannn ~~~

Maafkan keterlambatan dante yang ngaret luar biasa .. salahkan tugas makalah yg numpuk dan ulangan di subuh hari . hingga dante rasanya ingin Modar ~~

 hingga dante rasanya ingin Modar ~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•Bitter•[1] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang