Part 3

819 74 2
                                    

Begitu banyak hal yg telah terjadi di kehidupan Kim Taehyung hal itu membuat hidupnya berubah.

Kim Taehyung benar benar berubah. Kejadian itu mampu mengubah sikapnya yg hangat menjadi dingin, yang ceria menjadi pendiam.

Yang dulu selalu memancarkan senyum sekarang hanya wajah datar dan dingin yg terlihat. Hal itu membuat Eunjo yg kini menjadi ibu untuknya merasa begitu sedih.

Sungguh hal yg menyakitkan, ia hanya bocah tujuh tahun yg belum pantas merasakan apa itu sakit.

Tapi, keadaan memaksanya untuk menerima semuanya, siap tidak siap, mau tidak mau, ia harus menerimanya.

Ia harus terlihat kuat meski didalam rapuh. Karena Taehyung percaya manusia memiliki takdirnya masing- masing.

Ia Kim Taehyung telah menerima takdir itu, jika memang takdir itu untuknya.

Takdir tidak pernah salah menentukan pilihannya. Hanya saja pilihannya saja yg tidak tahu cara menghadapi takdir yg telah di didapatkannya.

.
.
.
.
"Jika boleh memilih maka
Ia akan memilih untuk tidak hadir kedunia"

___________________________________________________

Ia mengikuti kemana langkah kaki membawanya. Ia tidak tahu kemana tujuannya.

Ia masih belum percaya tentang semua yg terjadi. Tapi mau bagaimana pun waktu tidak bisa berputar kembali. Takdir tidak dapat diubah.

Tidak pernah terbayangkan olehnya jika ia harus mengunjungi dua makam sekaligus dalam setahun. Sungguh ia belum siap.

Tapi semuanya telah terjadi. Ia adalah Park Jimin seorang anak yg kehilangan kedua orang tuanya.

Kenapa harus dia?

Kenapa takdirnya harus seperti ini?

Kenapa takdir begitu kejam kepadanya?

Apakah tidak ada takdir lain?

Kenapa harus appa dan eomma?

Tapi,

Jimin telah berjanji untuk tidak mengeluh dan menerima semuannya.
Berjanji untuk tidak menjadi anak yg cengeng lagi.
Berjanji ini terakhir kalinya ia menangis dan mengeluh.

.
.
.
.
"Terimakasih telah menghadirkanku kedunia ini
Setidaknya aku telah merasakan
Apa itu kasih sayang
Telah melihat indahnya dunia
Dan mendapatkan cinta yg indah"

****************************************

Hari ini hujan turun dengan baunya yg khas. Membuat beberapa orang berlarian mencari tempat untuk berlindung.

Tapi, berbeda dengan seorang anak yg hanya diam menatap ke bawah, membiarkan setetes demi setetes air hujan membasahi tubuhnya.

"Hei....nak kenapa kau hujan hujanan?, nnti kau akan sakit" tanya wanita paruh baya

Tidak mendapat jawaban, membuat wanita paruh baya itu merasa heran. Tanpa berpikir panjang ia langsung memberikan payung kepada anak itu, karena ia sedang terburu-buru.

"Ini....pakailah ini, kau tidak boleh kehujanan" kata wanita paruh baya itu sambil tersenyum lembut
"Pulanglah kerumahmu, hangatkan dirimu, jangan sampai kedinginan" sambungnya

Membuat hati anak itu menghangat karena kata-katanya.

" apa kau tidak memiliki mulut?" Ucap seorang anak yg bersama wanita paruh baya itu
"Apa kau tidak bisa mengucapkan, terimakasih?" Sambungnya dengan wajah tanpa ekspresi

Anak yg diberi payung itu hanya diam tak menjawab sepatah kata pun.

"Sayang kau tidak boleh berkata seperti itu, arra?" Tutur wanita paruh baya itu kepada sang anak.

Anak yg diberi payung itu hanya menatap interaksi ibu dan anak itu yg membuatnya rindu pada sosok seorang ibu.

"Nama mu siapa?" Tanya wanita paruh baya itu

Anak itu tetap diam, enggan menjawab

"Baiklah, kalau begitu biar ahjumma yg memperkenalkan diri ahjumma duluan" ucap wanita paruh baya itu lagi,
"Nama ahjumma, eunjo" sambungnya dengan senyum penuh kehangatan.

Lalu anak itu melihat kearah anak yg bertampang datar itu, membuat eunjo mengerti akan hal itu.

"Kalau dia, Kim Taehyung, dia putraku " katanya dengan senyum yg merekah.

"Sudahlah eomma, dia tidak akan membuka mulutnya. Kajja, kita pergi disini sangat dingin" tutur Taehyung dengan wajah yang masih datar


Hal itu membuat eunjo heran, pasalnya Taehyung tidak pernah berbicara sepanjang ini semenjak kejadian itu.

"Nde, baiklah" jawab eunjo kepada Taehyung.

Eunjo melihat kearah anak yg ia beri payung itu dan berkata. "kalau begitu ahjumma pergi dulu, pulanglah. Hati hati dijalan." tanpa bertanya kembali siapa nama anak itu.

Setelah itu eunjo pergi bersama Taehyung, meninggalkan anak itu dengan ditemani sebuah payung.

"Gomawo, ahjumma." Ucap anak itu setelah eunjoo dan Taehyung pergi. "Aku bisa melihatnya, sorot mata anak itu. Aku melihat ada luka yg tersimpan disana." Sambungnya.

Jika suatu hari nanti kita dipertemukan lagi, maka aku berharap luka itu sudah sembuh, jika belum aku akan membantu mu menyembuhkannya.

Jika hari itu tiba, maka aku ingin kita berteman dan aku akan memperkenalkan diriku dengan baik.

Baiklah Kim Taehyung itu namamu, akan ku ingat itu.

Dan saat kita bertemu aku akan berkata.
"Namaku PARK JIMIN"

.
.
.
.
.
"Semuanya terjadi saat hujan turun,
Pertemuanku denganya dan perpisahanku
Dengan eomma"










TBC
maaf kalau ada typo
Mian kalau membosankan
Author butuh kritik dan saran
😂😂😂😂😂😂

22/12/2017


*****

Happy mother day
SELAMAT
HARI IBU

😁😁😁😁😁

Kau adalah
Jelmaan malaikat
Bagiku

Jujur, aku tidak bisa apa apa tanpamu
Bahkan bernafas pun sulit jika
Kau tidak berada disisiku
Terimakasih atas semuanya ibu
I LOVE YOU MOM

RAIN and RAINBOW (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang