Part 9b

500 48 0
                                    

13 oktober
Puncak terjadinya peristiwa itu.

Sudah hampir setahun Yoongi dan Tae tidak bertemu. Yoongi tidak pernah lagi datang kesana, meski hanya untuk menjemput eommanya.

Eunjo pun merasa begitu sedih dengan semua yg terjadi. Padahal hubungan mereka begitu manis, tiba - tiba saja berubah menjadi pahit.

"Haishh...hari ini hujan, apa aku harus menjemput eomma? Tapi, sudah hampir setahun aku tidak kesana," ucpanya.

Tiba - tiba suara ketokan pintu terdengar oleh indranya. Ia segera bergegas untuk membuka pintu. Namun, saat ia membuka pintu. Ia diabuat terkejut dengan kehadiran seseorang. Eomma tidak pulang sendiri tapi dengan seseorang. Orang yg telah ia rindukan selama ini. Orang yg ia tinggalkan begitu saja dengan kata - kata kasar yg ia lontarkan.

"Nanti, eomma jelaskan. Lebih baik kita masuk saja dulu," ucap Eunjo berhasil membuyarkan lamunan Yoongi.

Setelah masuk kerumah, Eunjo menjelaskan semuanya pada Yoongi tentang hal yg dialami Tae. Orang tuanya bercerai dan menjual rumahnya. Tapi, hal yg paling menyakitkan adalah mereka meninggalkan Tae seorang diri.

Eunjo pun memutuskan untuk membawa Tae pulang dengan sebuah surat hak asuh. Eunjo mengambil hak asuh Tae sepenuhnya.

Yoongi pun merasa dunianya telah hancur. Tae orang ia sayangi selama ini terluka. Tapi, dengan keputusan egoisnya ia malah menambah luka itu.

Yoongi pun memeluk Tae dengan erat, jangan lupakan ucapan lirihnya yg berkata, "mianhae...mianhae...Tae..."
Eunjo yg melihat hal itu juga ikut menangis.

Malam itu mereka menangis bersama - sama. Tapi, tidak dengan Tae ia tidak menangis. Hanya pandangan kosong dan tatapan dingin yg ia lihatkan.

Malam itu, malam yg menyakitkan bagi Yoongi dan Eunjo karena Tae mereka benar -benar berubah. Dunia Yoongi hancur seketika karena keadaan Tae. Yoongi menyalahkan dirinya atas semua yg terjadi. Ia tidak bisa melindungi Tae, ia hanya bisa melukai Tae.

Hingga suatu keputusan yg ia ambil kembali membuat Tae terluka tanpa ia sadari. Yoongi mendapat beasiswa di amerika dan memutuskan untuk mengambilnya.

***

Sudah hampir setahun sang eomma pergi. Kepergian sang eomma membuat semuanya berubah. Termasuk sang appa, ia benar - benar berubah. Jimin tidak mengenali appanya lagi.

Jimin tahu appanya selalu menyibukkan diri untuk mengusir kesedihan agar tidak teringat terus kepada sosok istrinya. Namun, tahukah ia karena kesibukannya ada seorang anak yg terlupakan dan terluka.

"Appa, apa kau ingat padaku?," tanya jimin kecil kepada appanya.

"Apa maksudmu ?," tanya sang appa.

"Appa, Jimin hanya merindukan appa. Jimin rindu berbicara dengan appa, rindu bermain dengan appa, rindu memeluk appa, rindu...," belum sempat mengatakann semuanya, jimin pun menangis. " rasanya sesak disini appa," sambungnya sambil memegang dadanya.

"Mianhae....," ucap sang appa dengan wajah yg sudah dipenuhi air mata. "Appa, telah mengabaiknamu. Appa akan pergi keluar sebentar untuk membeli sesuatu," ucap sang appa.

"Nde..cepatlah kembali appa," ucap sang anak.

Setelah beberapa menit pergi, tiba - tiba suara deringan handphone membuat jimin beranjak dari tempatnya sekarang. Ternyata yg menelepon adalah appanya.

"Bagaimana dengan kue?,"

"Maksud appa, apa?"

"Kau sekarang ulang tahun kan?,"

RAIN and RAINBOW (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang