2). Gak mirip!

4.4K 282 15
                                    

Pagi pun mendera kedua cowok kembar itu solat subuh berjamaah lalu mereka memakai seragam sekolah, ya mereka sekolah di SMA Airlangga sama dengan sekolah orang tuanya dulu, Mereka pun lengkap dengan setelan baju sekolah.

Hem putih, celana hitam, jas biru tua dengan logo sekolah dan dasi garis garis berwarna biru lalu tak lupa name tag masing masing, Natha dan Filex pun turun kebawah dan menyantap sarapan pagi.

"pagi pah, mah" sapa mereka berdua dan dibalas oleh Nadia dan Nico, mereka pun duduk lalu membalik piring, "jangan macam macam nanti di sekolah, gak usah ikut perkumpulan aneh aneh, kalian udah ada supir jadi gak usah pergi sendiri" kata Nadia dan dibalas angukan malas oleh keduanya.

"tapi kan mah, Natha udah besar masa dianterin mu...." perkataan Natha pun terpotong oleh omongan Nadia, "udah turutin aja, lagi pula kalian belum punya SIM, kan!" kata Nadia cerewet, wanita yang memakai hijab segi empat berwarna abu abu itu menatap Natha, dia masih awet muda walau umurnya sudah kepala empat.

Sementara Nico yang melihat perdebatan anak dan ibu ini hanya diam saja seperti Filex yang cuek dan memilih bungkam dari pada mamahnya itu tambah mengoceh, lebih baik dia diam.

####

Filex sedang duduk di bangku perpustakaan sambil membaca beberapa buku yang ada disini, tiba tiba ada gadis yang duduk disebelahnya, dia cuek saja, "hai, kenalin nama gue Citra gue kelas XI IPS III, nama lo siapa, lo adek kelas gue ya?" kata gadis yang benama Citra, gadis itu imut dan mengepang rambutnya menambah keimutanya.

Filex pun diam saja tak mengobres, dia tetap setia membaca buku buku tebal ini, Citra pun kesal karena di cueki oleh Filex, "lo gue ngomong juga baik baik lo gakga jawab" kata Citra, Filex yang berwajah datar itu hanya diam saja.

"kepo" kta Filex dingin lalu keluar dari perpustakaan dengan cepat sambil memegang dua buku tebal di kedua tangannya, ya memang kedua kembar ini semenjak masuk sekolah ini menambah cogan cogan yang ada disekolah ini, tapi mereka itu berbeda karena mereka itu hanya satu satunya bule asli yang ada disekolah ini.

"Lex lo kenapa?" tanya Digo teman sekelas Filex, Filex pun menarik nafas dan memejamkan matanya sebentar lalu menatap Digo yang kebingungan, dia pun mengeleng, "gue gak papa" kata Filex singkat dan membaca lagi bukunya.

"oh ya, tadi lo dicariin sama duplikat lo, katanya lo disuruh kekelasnya penting!" kata Digo, Filex pun menutup bukunya dan menatap Digo, dan mengagguk lalu tersenyum tipis dan berdiri ke kelas kakaknya itu.

Dia pun berjalan ke arah kelas kakaknya itu, memang  susah kalau beda kelas tapi gimana lagi, sepanjang jalan menuju ke kelas kakanya itu dia pun selalu di perhatikan oleh banyak murid khususnya para kaum hawa karena ketampanannya yang membuat orang jatuh cinta.

Dia pun masuk ke kelas X IPS I, dimana Natha ada, saat dia membuka pintu semua yang ada dikelas ini kaget karena cowok itu memang sangat mirip dengan kembarannya, "Lex sini" suruh Natha dia pun menarik nafas dan jalan kearah kakaknya itu.

"kenapa?" tanya Filex malas, Natha pun tersenyum dan membuka kaca mata hitamnya membuat mereka berdua seperti bercermin, "dah, puas lo lo pada ngeliat muka kita sama emang, Lex gue pengen ngobrol sama lo empat mata, ayo ikut gue" menarik tangan Filex keluar dari kelas.

Yang ditarik pun diam saja, "mau ngapain sih bang?" tanya Filex sedikit kesal dan bingung, Natha pun membawa Filex ke lapangan utama dan menyuruhnya duduk dibangku kosong lapangan itu,Filex pun duduk dan menatap Natha bingung sementara Natha dengan gaya tengilnya menatap Natha.

"gue mau tanya soal papah, apa dia punya sesuatu yang disembunyiin dari gue kan cuman lo yang paling dekat sama papah?" kata Natha, Filex pun menghela nafas dan menatap kembarannya itu, "setau gue sih gak ada, lo tau sendirikan papah itu orangnya k..." perkataan Filex pun terpotong oleh Natha.

"ye gue tau papah tuh kan kaya lo, mirip banget, banget, banget!"

"jangan di potong napa!,  nah palah itu kan orangnya tertutup, dan gue cuman tau kalau dia dulu sekolah disini itu adalah salah satu murid berprestasi dalam umur 16 tahun dia udah bisa kelas XII lo bayangin aja" kata Filex, Natha pun speeches, ternyata emang benar kalau Filex itu sangat mirip dengan Nico.

Keingin tahuannya, pemikirannya, sifatnya, pintarnya dan lain lain, "tuh kan lo emang mirip banget sama papah Lex, kalau gue pasti udah mirip kaya mamah walaupun muka gue tetap mirip kaya papah" kata Natha heboh mengoncang badan kembarannya itu membuat orang yabg melihatnya atau menontonnya dari jauh itu terkekeh.

"gak gue gak mirip sama lo, najis!" kata Filex ketus, Natha pun memajukan bibir pinknya itu sambil memegang muka dan rambutnya itu, sementara Filex menahan tawa agar tidak pecah di depan kembarannya itu.

"masa?,  prasaan kita kan kembar identik mana mungkin gak mirip?" kata Natha gak percaya tapi mukanya itu sedikit bingung, sementara Filex pun menahan tawanya karena melihat muka kembarannya yang lucu.

"gak mirip!"

"hah, emang trus?"

"coba lo ngaca, trus lo tanya deh sama orang orang" dengan percaya saja pada Filex, Natha pun tanya kepada orang orang, tapi Filex dari jauh memberi kode agar mereka tidak bilang mirip

"bego, bego, lo kakak gue apa bukan sih, pinternya di bawah sih, percaya aja sama gue, hahahahahahaha" ketawa Filex pun pecah seketika, Natha pun menatap kembarannya itu, kenapa dia bisa terjebak di lelucon adeknya itu, kenapa dia bilang saja gak mirip juga.

"oh, somplak lo tembok!" triak Natha mengejar Filex, Filex yang dikejar pun lari terbirit birit, membuat mereka lari larian.

"bule bego" triak Filex, membuat gelak tawa orang yang mendengar dan menyaksikannya itu, Filex saja ketawa geli sambil berlari sementara, Natha malu dan kesal juga.

"heh, kalau gue bego lo juga bego"

"gak lo yang bego"

"sama sama bule ngatain bego"

"gue gak bule, gue bolu"

"hahahahahhaha" mereka pun ketawa berdua kencang, sambil memegangi perut mereka sangking gelinya muka mereka merah, "aduh sakit" kata mereka kompak lagi, membuat keduanya ketawa lagi karena kompak dan kembar.

"hadeh udah napa bang, hahaha, ketawanya perut gue sakit nih" kata Filex, Natha dan Filex pun duduk di bnagku yang tadi ia duduki itu, dan menarik nafas mereka agar tidak ngos ngosan.

####

Hey ho, maaf kalau gak nyambung, wkwkw, ini belum ada seriusnya tapi nanti bakal ada seriusnya, selamat membaca jangan lupa tinggalkan jejak dan follow akun wp aku ya 😊.

Fia Hazza

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang