5). Saudara ajaib

2.8K 196 8
                                    

Twins sedang berada dikamar masing masing, Natha sedang sibuk mengerjakan tugas yang terus menerus ditagih oleh gurunya sementara Filex sedang termenung di tempat tidur sambil merebahkan badannya dan pandangannya hanya keatas, dengan menyetel lagu dari speaker Bluetooth berwarna putih miliknya.

Kamar yang bertemakan maskulin dan gantelman didalamnya, warna hitam, putih dan abu abu mendominasi disni, karena Filex sangat menyukai buku maka dari itu di kamar yang luas ini terdapat rak buku dengan banyak buku didalamnya dan juga dressing room yang bertemakan sama dengan kamar dipenuhi oleh pernak pernik dan pakaian.

Kamar ini sangat rapih tentunya, karena para penghuni rumah ini tidak suka kotor, sambil menyilangkan kakinya yang sedang berada di tempat tidur ia sedari tadi mengingat kejadian tadi, cewek dengan beraninya menyium pipinya.

Gadis yang sering mengejar ngejarnya,dan gadis yang selalu membuatnya berpikir sekarang, gadis itu adalah gadis berani yang pernah ia temui, dan tentunya tidak bisa diam.

Filex pun menutup matanya dan menarik nafas, menghilangkan semuanya dalam benaknya, dan ada sebuah ketukan dari balik pintu miliknya yang berwarna putih, dia pun menghela nafas.

"who?" kata Filex berteriak dari dalam kamar dan menatap ke pintu, "mamah" kata balasan dari seseorang yang di akini Nadia, "open" printah Filex kepada pintu otomatis itu, dan terbuka, Nadia masuk dengan baju rumah membawa nampan berisi coklat panas dan cemilan.

"Close" kata Filex lagi memerintahkan pintu itu untu menutup, Nadia tersenyum dan menaruh nampan ke narkas sebelah tempat tidur Filex, "batman, nyalakan lampu" printahkan pada kamarnya dan menyalalah lampu kamarnya, sia pun duduk dan menatap mamahnya yang duduk di pinggir tempat tidurnya.

FYI, kamar ini bernama batman, maka dari itu semua yang diperintahkan Filex pasti menyebut batman, "loh kenapa kamu gak pake baju, nanti masuk angin loh" kata Nadia, yang dilihat Filex hanya memakai celana pendek tampa memakai baju dan memperlihatkan roti sobeknya di perut.

"mamah merintahin aku pake baju supaya gak masuk angin apa mamah ngiler ngeliat yang beginian" kata Filex mengoda dan menaik turunkan alisnya, Nadia pun memukul tangan Filex hingga yang punya meringis karena pukulan itu cukup keras.

"sana buruan ganti baju, udah mandi belum?" kata Nadia lagi, jujur Filex belum mandi sore karena dia masih berkeringat dari tadi makanya itu dia tidak memakai baju, Filex pun mengeleng, dan disambut plototan oleh Nadia.

"astagfirullah, kenapa belum mandi, jorok ah!" triak Nadia, "iya mamah cantik aku mandi, tapi mamah jangan kemana mana, aku mandi dulu, bye" kata Filex langsung berlari ke kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi rapat rapat.

####

Filex pun keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk yang melilit di pinggang, "ih, bukannya langsung pake baju di dalam" kata Nadia cerewet, Filex pun lupa kalau ada Nadia di kamarnya, "untung mamah sendiri kalau cewek lain kan langsung ilfeel" kata Nadia lagi.

Filex pun tersenyum menggoda dan menaik turunkan alisnya, "ilfeel apa pengen, makanya mamah jangan liat aku ganti baju di dressing room" kata Filex, mengambil baju dan memakainya dengan cepat lalu setelah itu mengantungkan handuknya di kamar mandi dan berjalan kearah Nadia dan mengambil coklat panas.

####

"Lex!, Filex!!" triak Natha sambil mengedor kamar Filex membabi buta, Filex yang sedang merapihkan sejadah setelah solat pun langsung kaget dan merutuki dalam hati, "open" kata Filex dan terbukalah pintu kamar itu dan Natha masuk dengan membawa leptop dan buku serta pulpen.

"ngapain sih, brisik banget lo kaya mangil maling aja tau" kata Filex judes dan menatap kembarannya itu tajam, yang ditatap malah cengengesan dengan gaya tengilnya itu, "bantuin gue kerjain tugas ini dong, lo kan anak IPA" kata Natha memohon, Filex pun menghela nafas dan memutar bola matanya.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang