8). Bakso

2.1K 155 0
                                    

Filex tengah memakan baksonya di warung bakso yang tak jauh dari rumahnya, hanya jalan kaki saja, dengan Nico, Filex memakai kaus berwarna hitam dan celana pendek berwarna coklat serta sendal jepit dan Nico yang memakai kaus polo berwarna abu abu dan celana pendek berwarna biru serta sendal jepit itu masih terlihat tampan walau sudah tak muda lagi.

"pah, jadi ke bandung?" kata Filex sambil menatap semangkuk bakso spesial di depannya dan mengambil sambal, kecap dan saus, "jadi lah, lagaian vila yang baru papah beli itu udah selesai, sekalian liat gimana sih setelah di renop" kata Nico sambil menuang sambel yang tak kalah banyak dari Filex.

"udah emang, wah enak dong kalau aku nanti ajak teman teman aku kesana sekalian liburan" kata Filex dan Nico pun tersenyum, "boleh, Lex kamu tuh kalau sama orang jangan ngirit kalau ngomong, kasian orangnya apa lagi di cuekin gitu" kata Nico.

Filex pun meminum es teh miliknya dan menatap Nico, "emang papah engak kaya gitu?" kata Filex datar, dan dibalas kekehan Nico,  "ye, gak sekarang lah, ini ketularan mamah kamu itu, makanya nanti kamu nyari istri kaya mamah kamu supaya ketularan" kata Nico.

"Uhukk, uhukk" kata Filex.

Nico kaget anaknya yang tersedak dan langsung memberikan minum, melihat muka Filex yang merah itu membuat Nico panik, dan sedikit gemas.

"makanya kalo makan tuh pelan pelan, eh Natha kemana emangnya?" kata Nico dan Filex pun menarik nafas dan menatap Nico datar, "main sama temannya kali" kata Filex datar.

"Adi, saya minta minum satu lagi, sama bungkuskan bakso enam ya dipisah" kata Nico memanggil pemilik warung bakso itu, Adi pun mengaguk, "ada apa lagi kak?" kata Adi, Nico tersenyum dan mengeleng.

"pah, besok temenin aku makan ke pecel lele langanan ya" kata Filex dan Nico pun mengaguk dan mengacak rambut pirang Filex sontak yang punya rambut marah dan menatap kesal Nico.

"muka kamu mirip sama papah masih muda" kata Nico, "made in Nicolas" kata Nico lagi dan ketawa begitu pun dengan Filex, "hey dude!" triak seseorang membuat Nico dan Filex kaget tapi ia tau kalau suara itu sangat khas.

Siapa lagi kalau bukan Kevano dan kembarannya Nathan, "eh, om Assalamualaikum, aku sama ayah sama Moele datang kerumah sama bunda juga, di rumah om rame ada yang lain juga sama nenek, sama kakek, tadi katanya mau pada tidur di rumah om soalnya supaya bareng ke bandung besok" tutur Kevano.

"walaikum salam, oh kalian udah pada datang semua, ya gak papa kali, lagian empat kamar sepi itu sama kamar yang di bawah satu lagi, kamu mau makan apa?" kata Nico, Kevano mengeleng dan menatap Filex yang sedang mengelap mulutnya.

####

Suasana rumah si kembar ramai dengan banyak anak muda dan orang dewasa di dalamnya, Filex lagi sibuk membaca novel tentang perjuangan seorang lelaki mengejar cintanya selama dua belas tahun lamanya.

"Filex" panggil seseorang, sedangkan Filex ada dua di situ sontak keduanya menengok, "hah?" kata meraka serempak, mengundang gelak tawa keduanya, Filex pun menjadi kesal karena malah di ketawai, sedangkan om nya yang namanya Filex ikut tertawa.

"Filex Owen maksutnya, Lex sini dong bantuin gue" kata Aysa Filex pun mendengus dan menatap datar Aysa dan berjalan ke arah gadis itu, "kenapa?" katanya datar persis tampa ekspresi.

"ini, tolong anterin gue ke Alfamart" kata Aysa, "emang yang lain gak bisa" kata Filex lagi acuh dan datar, mukanya tampa ekspresi sama sekali dan menatap Aysa, Aysa jadi geregetan sendiri dengan sepupu tergantengnya itu.

Memang Natha dan Filex memang mirip tapi bedanya Filex memang lebih ganteng dan berwibawa di bandingkan kembarannya, dan wajah Filex yang lebih mirip ke Nico sementara Natha tidak terlalu, tapi Natha tetap tampan.

"Gak bisa" kata Aysa, "Kev, anterin nih Aysa gue mau ngerjain pr" kata Filex kepada Kevano, "gak ah, gue mager lagian gue gak bisa bawa motor lo tau kan gue baru aja keluar dari rumah sakit gara gara balapan" kata Kevano, Filex pun mendengus kasar.

"Nat" kata Filex dan Natha langsung kabur ke dapur, "ya gue anterin, tapi gue ambil jaket dulu" kata Filex dan dibalas angukan oleh Aysa.

"KAK VANO!" triak Filex saat dia masuk kedalam kamarnya ternyata Gavano dengan seenak jidatnya tidur di kasur kencang milik Filex sontak yang punya kasur marah, Gevano terkaget.

"buset dah!" kata Gevano terduduk dan menatap sepupunya itu yang sudah berkilat amarah, "pergi gak, sana pergi jangan masuk kamar gue!" kata Filex marah marah dan mendorong Gevano keluar dari kamarnya.

"ya elah dek, gue ngantuk, masa lo gak kesian sama gue datang ke indo malah di usir" kata Gevano dengan nada yang di kasian kasianin, "BODO!" kata Filex dan mengambil jaketnya lalu menutup pintunya.

"awas kalau yang masuk kamar gue gak bilang bilang, gue bogem!" kata Filex dengan nada yang serem membuat sepupu dan kembarannya yang mendengarnya bergidik ngeri, karena mereka tau mana ada yang bisa nyaingin seorang Filex, akal, ah kalah, skil, talak, tenaga, juara taikowndo internasional di tanding.

Dan Aysa pun berjalan ke Filex, sementara pihak dewasa bisa terkekeh saja mendengarnya, si manis Filex sekarang telah besar.

####

Hey balik lagi, maaf ya lama, oh iya aku pengen bilang kayanya aku akan hiratus dulu deh, entah jangka lama atau engak, pokonya aku akan tetap update tapi gak bisa jangka waktu dekat pasti lama.

Soalnya aku lagi fokus UNBK agar bisa masuk SMA favorite, doain ya guys, semoga nilai aku bagus semua dan lulus, aku juga akan doain kalian yang sedang berjuang UNBK atau US bagi SD.

Jangan lupa tinggalkan jejak dan follow wp aku.

Fia Hazza

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang