Chapter 2

2K 118 8
                                    

Akhirnya bel sekolah berbunyi menghentikan semua pelajaran melelahkan hari ini. Aku pun mengemasi buku ku untuk pulang,hari ini aku memiliki banyak sekali pekerjaan rumah dan aku harus segera menyelesaikannya atau aku akan lupa untuk mengerjakannya yang mengakibatkan aku harus di hukum lari di lapangan oleh Anko-sensei.

Setelah semua buku ku masuk ke dalam tas ku,aku pun keluar dari dalam ruang kelas ku yang kosong itu karena memang semua teman-teman di kelas ku sudah keluar semua dari kelas menyisakan aku sendirian,yaa itu aku maklumi karena aku ini lamban bahkan untuk mengemasi buku saja aku perlu sepuluh menit sedangkan yang lainnya hanya membutuhkan wakti tiga menit untuk mengemasi buku.

Rasanya aku ingin tertawa karena kelambatan ku ini,tapi aku harus menahan tawa ku itu atau orang yang lewat nanti akan mengira aku orang gila karena tertawa sendiri walau memang pada dasarnya aku gila tapi aku tak mau memperlihatkannya pada orang lain karna kata kaasan ku kalau kita memliki sesuatu itu jangan di umbar-umbar karena itu sifat orang sombong jadi aku tak mau mengumbar-ngumbar kegilaan ku ini,aku kan tak mau menjadi gadis yang sombong,aku ini gadis yang baik dan aku tak mau di cap sebagai gadis yang sombong sampai kapan pun.

.

.

Sekarang aku tengah berjalan sendirian di luar sekolah sambil memainkan ponsel pintar ku,sebenarnya tadi itu aku ingin pulang dengan Ino namun kekasihnya itu sudah lebih dulu menculikknya jadi sekarang aku pulang sendiri.

Sebenarnya bisa saja aku mengajak teman-teman ku yang lain namun aku harus berpikir dua kali dulu untuk mengajak mereka karena pasti sekarang semua teman-teman ku sedang kencan dengan pacar mereka,apalah daya seorang Haruno Sakura tak bisa ikut berkencan seperti mereka di akibatkan terhalang oleh kejombloan yang sedang di derita.

Kenapa aku malah curhat?ah sudahlah,lebih baik aku melanjutkan perjalanan ku untuk pulang ke rumah,setidaknya aku bisa aman di sana dari gangguan orang pacaran yang ada di sekitar ku,yaa di sekitar ku seperti sekarang,aku tengah melihat sepasang kekasih yang tengah berjalan mesra di depan ku,yaa tepat di depan ku.

Aku heran kepada mereka,kenapa mereka tak mau berpacaran di tempat lain?kenapa dari sekian banyak tempat mereka lebih memilih untuk berpacaran di jalan?apa mereka tak memikirkan perasaan para jomblo seperti ku saat melihat mereka berpacaran,huh?apa mereka tidak tega melihat para jomblo menangis dan sakit hati karena melihat mereka berpacaran?huh,mereka adalah manusia yang tidak punya hati,mereka selalu membuat para jomblo sakit karena aksi pacaran mereka,coba saja mereka menjadi jomblo seperti ku pasti sekarang mereka juga akan merasakan perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan.

Apa yang sekarang tengah aku rasakan?jawabannya adalah rasa iri dan dengki.

Apa!seorang Haruno Sakura bisa merasakan iri dan dengki?iyalah,emang aku apaan tidak bisa merasakan perasaan iri dan dengki,kalian kira aku ini robot? Tapi walau aku merasakan perasaan iri dan dengki aku tetap strong kok,aku kan orangnya tahan banting walau tersakiti.

Tapi walau aku tersakiti aku nggak pernah tuh posting-posting di medsos paling aku cuman curhat ke temen aku aja nggak kayak anak jaman sekarang yang sukanya ngumbar-ngumbar aib,syukur-syukur postingan aku dulu yang alay-alay udah di apus kalo enggak malu aku.

Ehh sekarang kok malah balas yang alay-alay sih emang nggak ada bahasan yang lain gituh selain,tentang cowok atau tentang pacar gitu?oh iya aku lupa,yang memulai pembahasan alay itu kan aku yaa kenapa aku malah protes?bodoh banget aku jadi orang.

Udah ah jangan bahas atau omongin itu lagi,mending sekarang kita ke taman aja sambil cari udara segar,maklum aja soalnya tadi habis nahan nafas liat orang pacaran di depan mata,nasib jomblo.

Tapi aku kan harus mengerjakan tugas ya kenapa malah ke taman?bodo ah yang penting dapat udara,bosan juga di rumah pemandangannya itu-itu aja emang nggak ada pandangan lain gitu selain kompor,panci,gas,dan teman-teman sedapur mereka yang lain?kayak pantai atau gunung gituh?huh,susah memang kalo punya rumah masih belum lunas,nggak leluasa akunya.

Sesampainya di taman aku pun langsung mencari tempat duduk di bawah pohon rindang soalnya kalo di tempat lain itu panas nanti kulit seputih susu aku hitam lagi kan nggak seru nanti nggak ada yang naksir lagi jadi jomblo abadi dong,kan enggak banget.

Akhirnya aku menemukan sebuah tempat duduk di bawah pohon rindang kebetulan juga langsung menghadap ke arah danau jadi pikiran ku bisa jernih saat melihatnya sekalian juga menghilangkan pikiran tentang orang pacaran tadi kalau udah hilang pikirannya kan buat baca cerita nya jadi enak.

Setelah memilih tempat dan cara duduk yang pas aku pun duduk dengan manis di bangku taman sambil membaca cerita yang tadi aku baca.

Aku pun membaca cerita dengan santai sambil sesekali aku melihat ke pemandangan yang ada di depanku.

Saat aku sedang santai-santainya membaca cerita tiba-tiba ada seseorang yang duduk di samping ku,tentu aku terkejut dengan kedatangan nya hingga aku tak jadi menangis akibat terharu dengan cerita yang aku baca.

Aku tentu saja kesal dengannya,orang tidak kenal tapi tiba-tiba menganggu konsentrasi ku sebagai pembaca,rasanya aku ingin menjambak rambut orang itu tapi syukur saja aku itu orangnya sabar karena kata kaasan orang sabar itu di sayang pacar tapi masalahnya aku itu nggak punya pacar jadi aku di sayang siapa dong?tau ah,yang jelas sekarang itu aku lagi nahan emosi biar nggak ngamuk di sini atau taman ini akan rusak dalam dua menit akibat amukan ku.

"Hei!kau itu siapa kenapa tiba-tiba-"

Ucapan ku terpotong karena melihat wajahnya yang astaga,membuat aku terpesona dalam seperkian detik.

"Ada apa,huh?kenapa kau tiba-tiba berteriak?!tak bisakah kau diam sebentar?aku sedang lelah"balas pemuda itu yang membuat aku meleleh bagaikan lilin yang terkena api cinta.

Aku tidak merespon balasannya itu,aku tetap terdiam menatap nya dengan mulut ternganga,dia itu membuat air ludah ku hampir jatuh.

"Kenapa ka terus melihat ku seperti itu?apa aku ini terlalu tampan hibgga membuat mu terpesona,huh?"katanya yang membuat aku terbangung dari lamunan ku.

"Te-tentu saja tidak,lagi pula untuk apa juga aku terpesona dengan orang yang jelas-jelas tidak aku kenal"ujar ku cuek,aku pun memalingkan wajah ku darinya berusaha menyembunyikan rona merah ku,aku tak mau di anggap gadis baperan hanya gara-gara kata demi kata yang keluar dari bibir seksinya itu,tidak aku tidak mau.

"Owhh,jadi kau tidak terpesona karena kau belum mengenalku humm baiklah kalau begitu,perkenalkan aku Uchiha Sasuke,senang bertemu dengan mu,cerry"ucap pemuda yang baru aku kenal bernama Uchiha Sasuke itu,tapi tunggu,dia memanggil ku apa tadi?cerry?astaga itu adalah panggilan paling manis yang pernah aku dengar.

"Ha-hai,aku Haruno Sakura,senang juga dapat bertemu denganmu"balas ku yang sialnya sambil merona.

"Jadi,apa sekarang kau sudah terpesona dengan ku?"tanya Sasuke lagi.

Apa dia bilang tadi?terpesona?enggak banget kali walau kenyataannya sekarang aku benar-benar terpesona dengannya tapu aku harus menutupinya,kan malu bila cowok liat cewek yang baru sekali ketemu langung terpesona kayak cabe-cabean aja.

"Ti-tidak,siapa juga yang terpesona dengan pemuda seperti mu yang jelas-jelas tidak masuk ke dalam tipe ku"

"Dasar pembohong,itu semua sudah terlihat jelas di jidat lebar mu"

"Apa!ji-jidat lebar!sekali lagi kau berkata seperti itu ku potong burung mu"

"Potong saja,kita kan belum kenal"

"Iihhh Sasuke-kun!!"

TO BE CONTINUE

HAPPY NEW YEARR🎉🎉🎉
Akhirnya aku up juga setelah sekian kama hehe sorry ya bagi reader yang lama nungguin maklumi aja semua ini terjadi karena author lelet hehe.

Sebenarnya aku mau up lusa karena aku baru buat cerita ini hari ini tapi karena mood aku lagi bagus dan hari ini aku lagi nggak ada kerjaan apa-apa jadi aku bisa nyelesain ceritanya dan bisa up sekarang tepat di malam tahun baru.

Buat kalian yang udah baca jangan lupa Voment yaa...

Arigatou💞

My TypeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang