Tugas gue nggak lebih..
Cuma ngejaga senyum lo biar gak ngilang-yudha ardian
______________________________" Bian, buka pintunya gih " suara yang tak asing bagi Bian terdengar samar namun mampu membuatnya beranjak dari kasurnya.
Cowok jangkung itu membawa langkahnya keluar dari kamar bernuansa warna putih yang memang warna favoritnya.
Pelan namun pasti ia menuruni anak tangga satu persatu dengan penampilan yang tak serapi biasanya. Maklum saja karena baru bangun tidur.
" siapa Ma ? " Tanya Bian yang sudah ada di dapur tempat mamanya sekarang sedang membuat beberapa kue
" nggak tahu " Bian mencomoti satu persatu kue yang baru saja dikeluarkan dari oven yang sontak membuatnya kepanasan
" Bian " Lina menepis tangan anak satu satunya itu.
" buka pintunya, kasian kan yang nunggu "" iyaa " bian membawa kakinya menuju pintu
" sore tan... Eh " gadis itu tak menyambung sapaannya setelah melihat bukan Lina yang membukakannya pintu
" masuk " suruh cowok itu yang langsung dituruti gadis itu
" siapa Bian ? " tanya Lina yang masih sibuk dengan kuenya di dapur
" adeknya bang Dion " Lina yang mengerti ucapan anaknya langsung menuju ruang tamu sementara Bian kembali menuju kamarnya
" eh eh ada key, tumben main " sapa wanita paruh baya itu lembut
" eh I.. Iya tante, sebenarnya Key kesini disuruh anterin ini sama bunda " gadis itu menunjukkan keranjang kecil berisi beberapa kue.
" waahh makasi loh key udah repot repot anterin tante kue "
" nggak repot kok tante " gadis itu melemparkan senyuman yang manis
" tumbenan bukan Dion "
" Bang Dion lagi ngerjain tugas tan " Lina hanya ber 'oh' ria
" yaudah tan, key balik dulu "
Pamit keyzia yang langsung diangguki wanita paruh baya itu.Keyzia melangkah keluar dari halaman rumah keluarga Ardana yang tepat berada di samping rumahnya. walaupun rumah keyzia dan Bian bersebelahan namun entah mengapa ia selalu malas untuk melangkah ke rumah itu. Rumah yang pernah membuatnya nyaman sampai tak mau pulang ke rumahnya.
" napa tuh muka lecek amat " sindir cowok ganteng yang sedang santai memakan cemilan yang ada di atas meja. Merasa tersindir keyzia menatap tajam ke arah cowok itu.
" tau, gak usah deh Lo lecek lecekin muka lo " sahut cowok lainnya yang baru saja turun dari lantai atas " eh tapi muka lo kan emang lecek yak " tambahnya yang kali ini diakhiri kekehan
" BODO "
" dihh jelek amat Lo "
" bang Dion tuh lebih jelek udah kayak pantat pancinya bunda yang ada di dapur minta diganti "
" adek nggak boleh ngomong gitu " nasihat bunda yang ikut bergabung
" abang sih bun kerjaannya ngajak gelut mulu " adu keyzia yang kesal dengan Dion

KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY BOY
Teen FictionIni bukan tentang aku, kamu dia atau mereka.. Tapi tentang kita yang mencoba untuk kembali seperti dulu sebelum beranjak dewasa