Yang lo perluin cuma kembali ke dia
-Kanaya Ariska
________________________________" Key sayang Bian juga Yudha "
Seru seorang gadis kecil" kenapa nama yudha terakhir ? " protesnya
" pertama atau terakhir Key sayang sama kalian " hibur gadis itu
" kita juga sayang sama Key "
" iya kita lebih sayang Key " tambah yudha semangat
" Key itu lebih dari Kata berharga "
" berharga itu apa Bian ? " tanya keyzia tak mengerti
" berharga itu berarti paling berarti, kita nggak mau kehilangan sesuatu yang berharga sama seperti kita nggak mau kehilangan keyzia " gadis itu menoleh melihat sahabatnya
❤❤❤
" ee buset dekil banget lo disini " tunjuk Riko yang sedari tadi memperhatikan foto foto masa kecil yudha dan dua sahabatnya juga Naya yang memenuhi ruang kamar cowok itu
" iya, gue malah heran si Bian kapan dekilnya yak " celoteh Ardo yang mendapat hasil sentilan jidat dari saudara kembarnya
" lo lebih dekil kali dari pada gue pas masih kecil " bela Yudha
Riko tersenyum kecut, menyesal rasanya ia berbicara.
Siang ini teman teman Yudha memang menyempatkan diri untuk berkunjung kerumahnya. Yudha tak masalah jika teman temannya datang kerumah sekalipun ia tahu jika rumahnya akan menjadi berantakan.
" keyzia dari dulu tetep manis " guman Arda yang otomatis mendapat lirikan tajam dari yudha.
" santai dha, lagian mana mau Keyzia sama muka model sendal butut kayak dia, euww gue mah " cibir Ardo sok jijik.
Ketiganya hanya menggeleng melihat tingkah Ardo. Sekalipun prihatin tak akan membantu membuat cowok itu sedikit waras
" muka lo berdua kan sama, bego " Riko menoyor kepala Ardo yang sedari tadi gemas
" WHAT !? muka kita sama, Arda jelasin kenapa muka kita sama " Kata Ardo dramatis sambil menggoyangkan lengan abangnya itu.
" sayangnya otak kalian berbeda 180 derajat " cibir Riko yang membuat Ardo memajukan bibir
" please deh Arda lo kenapa bisa punya kembaran kayak dia sih " kini yudha ikut bersuara
Arda menggelengkan kepala, sekalipun ia tidak mengaku, semua orang juga akan tahu kalau mereka bersaudara dari wajah keduanya yang memang serupa " dia bukan kembaran gue, mukanya aja yang ngejiplak "
" dasar muka tembok, abang kagak tau diri gue doain lo jomblo seumur hidup, perasaan gue selalu terzolimi " merasa kesal Ardo mengucapkan sumpah serapah yang tak jelas, entah sumpah serapah yang ia ucapkan didengarkan atau tidak
" Gue udah punya kali " balas Arda dengan sangat lancar seakan tanpa beban
" demi apa ciyuus Lo bang, abang apaan lo ninggalin adek sendiri ngejomblo, inget bang gue yang selalu lapin ingus lo dulu, gue yang selalu setia nunggu lo di toilet pas lagi ngeluarin sesuatu yang berbau busuk itu " seakan sudah menyatu dengan drama Ardo menunjuk dirinya sendiri menghayati peran
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY BOY
Novela JuvenilIni bukan tentang aku, kamu dia atau mereka.. Tapi tentang kita yang mencoba untuk kembali seperti dulu sebelum beranjak dewasa