Gue nggak sama seperti yang dulu, tapi yang gue butuhin masih sama dan nggak pernah berubah
Elo-Fabian Ardana
________________________________" Key " suara yang tak asing terdengar di telinga Keyzia dengan jelas, membuatnya terlonjak kaget setelah melihat wajah sosok yang ada dihadapannya.
Cowok itu tersenyum geli melihat gadis dihadapannya itu. Setelah beberapa tahun akhirnya ia kembali melihat wajah gadis yang ada dihadapannya ini dengan jelas. Gadis yang dulu selalu ingin diajari naik sepeda, gadis yang selalu mengikutinya, gadis yang selalu ingin digendong, gadis yang akan menangis saat ia terluka, gadis yang selalu ingin ia tenangkan, gadis yang selalu ingin ia lindungi dan gadis yang ia sayangi dulu, sekarang maupun kelak.
Terdengar berlebihan mungkin, tetapi itulah yang dirasakan Bian sekarang. Sebelumnya, meskipun gadis ini ada dihadapannya ataupun didekatnya, Bian tak pernah merasa dekat, gadis itu selalu terasa jauh baginya. Ia sadar salahnya memang, dan kini ia rindu, rindu akan kebersamaannya dulu.
" Bi.... Bi..... " gadis itu melambaikan tangannya dihadapan Bian
" enggh "
" kamu ngapain sih, bengong mulu dari tadi "
" mikir "
" kamu ke sini cuma mau mikir ? " tanya keyzia iseng yang diangguki Bian dan berhasil membuat gadis itu menepuk jidat " memangnya kamu mikirin apa sihh "
" elo " jawaban spontan Bian membuat keadaan menjadi canggung dan membuat suasana menjadi hening. Tak ada yang kuasa untuk bersuara bahkan perut lapar pun harus berkompromi dalam situasi ini.
Kruyuuk
" key lapar " ucapnya memamerkan deretan gigi putihnya. Terlihat santai dan biasa biasa saja, tetapi dalam hati gadis itu sedang memaki perutnya yang tak bisa diajak kompromi.
❤❤❤
" udah ? Kalian ngapain aja di dalam " tanya Ayu yang mulai kepo dengan anak gadisnya itu
" bunda pertanyaan yaampuun " Dion mengoreksi
" Key laper, mau makan " gadis itu menyuap nasi dengan lahap sementara Bian duduk di ruang keluarga dengan Dion dan Ayu.
" tanteeeeeee " rengek yudha terdengar jelas dari lantai atas, entah kapan cowok itu berada disana " taaaanteeee " rengeknya lagi menuruni tangga
" ya ampuun kamu kapan naiknya Dha, tiba tiba dah turun aja " heboh Ayu
" bunda kayak nggak kenal dia aja " sahut Dion, sementara Bian masih ternganga. Hanya keyzia yang tidak terkejut, karena ini adalah yang kesekian kalinya.
" yudha tadi manjatin jendela bang Dion tante " aku cowok itu
" kamar gue lagi " keluh Dion " awas aja kalau gue lihat ada sedikit barang yang kegeser, nggak bakalan gue kasi nginep lagi " sambungnya mengancam
" tante lihat tuh " adu Yudha " orang lagi sedih di marahin " ucapnya sembari bergelayut manja pada Ayu.
" sedih kenapa sayangnya tante "
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY BOY
Teen FictionIni bukan tentang aku, kamu dia atau mereka.. Tapi tentang kita yang mencoba untuk kembali seperti dulu sebelum beranjak dewasa